Penjaga keamanan berdiri di depan gedung Suzuki yang telah dibakar oleh buruh di Manesar, dekat New Delhi, India, Kamis 19 Juli, 2012. (AP Photo/ Saurabh Das)
TEMPO.CO , NEW DELHI—Perusahaan otomotif Maruti Suzuki di India, Kamis, 19 Juli 2012, terpaksa menghentikan operasionalnya setelah para buruh menyerang manajer pabrik di New Delhi, Rabu malam. Akibat insiden itu satu orang tewas, sementara 40 manajer dan dewan eksekutif terluka.
Seorang manajer yang enggan disebut namanya mengatakan kepada AFP bahwa sebuah jasad yang hangus terbakar ditemukan di ruang konferensi utama pabrik setelah insiden berlangsung.
“Produksi berhenti total,” kata manajer tersebut. Ia pun menyatakan jasad tersebut belum bisa diidentifikasi karena kondisinya sangat mengenaskan. Menurut pernyataan pabrik yang sahamnya dikuasai mayoritas oleh Suzuki Motor itu, para buruh membakar properti pabrik dan merusak fasilitas serta kantor.
Dua ekspatriat asal Jepang terpaksa dilarikan ke rumah sakit swasta karena luka-luka. Insiden ini menurut perusahaan berawal pada Rabu pagi ketika seorang pegawai memukul supervisornya. Serikat pekerja kemudian memaksa manajemen membatalkan hukuman kepada sang pekerja dan melarang manajer meninggalkan pabrik.
Namun menurut Serikat Pekerja kepada Press Trust of India, kekerasan ini bermula dari ucapan yang tidak simpatik dari supervisor. Wakil Kepala Polisi Maheshwar Dayal mengatakan saat ini sebanyak 80 pekerja telah ditahan. Pabrik Manesar yang terletak 50 kilometer dari New Delhi mempekerjakan 2.000 orang dan dapat memproduksi sekitar 1.200 unit mobil Swift hingga SX4 setiap hari.