TEMPO.CO, Pyongyang–Hanya beberapa hari setelah pencopotan Ri Yong Ho sebagai panglima militer dengan alasan sakit, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un diberi jabatan baru sebagai panglima tertinggi, Rabu 18 Juli 2012. Dengan jabatan baru itu, Jong-un diduga kuat mau menunjukkan kekuasaan militer Korea Utara terkonsolidasi ditangannya.
Sehari sebelumnya, Pyongyang menunjuk Hyon Yong-chol sebagai wakil panglima militer. Keputusan menunjuk Yong-chol dilakukan oleh komisi militer pusat dan komisi pertahanan nasional pada Senin lalu.
Menurut Cheong Seong-Chang, pengamat Korea Utara dari Institut Sejong, Korea Selatan, dengan Hyonn menjadi wakil panglima tertinggi, Jong-un sepertinya akan membuat pangkat baru lagi untuk menjadikan dirinya sebagai komandan tertinggi di militer. Sebelum dianugerahi panglima tertinggi, Jong-un sudah diberi jabatan jenderal pada September 2010.
"Tinggal jabatan ini yang tersisa bagi Jon-un setelah dia menganggap hampir menguasai semua partai dan semua posisi di militer," kata Seong-Chang.
"Saya pikir ini hanya mendesakkan pengaruh pada kewenangannya dan mengirimkan pesan atau sinyal bahwa dia yang berwenang," kata Daniel Pinkston, Wakil Direktur proyek Asia Timur untuk Crisis Group, satu lembaga advokasi pencegahan konflik bersenjata.
Pinkston menjelaskan, perkembangan baru-baru ini di Korea Utara menunjukkan transisi kepemimpinan yang diluar perkiraan pihak luar. Dalam perjalanannya baru-baru ini mengunjungi Korea Utara selama seminggu, ia kaget dengan berbagai kampanye di tempat-tempat publik tentang Jong-un.
Di sana, ujarnya, seluruh upaya dilakukan untuk mengembangkan pemujaan untuk Jong-un bahwa ia eksis dikeliling oleh mendiang ayahnya dan kakeknya. Bahkan Jong-un diduga memuja kakeknya yang terlihat dari cara berpakaian dan potongan rambutnya.
AL JAZEERA I TIME I MARIA RITA
Dunia Populer:
Misteri Terjawab, Wanita Itu Istri Jong Un
Video Mayat Qaddafi Dimain-mainkan Beredar
Merkel: Larangan Sunat Bikin Jerman Jadi Olokan
Jalan Terkecil di Dunia Terancam
Pewaris Tetra Pak Ditahan Terkait Kematian Istri
Keluarga Kerajaan Spanyol Dipaksa Ikut Berhemat
Berita terkait
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day
6 Februari 2021
Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.
Baca SelengkapnyaEks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir
3 Februari 2021
Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.
Baca SelengkapnyaEks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan
25 Januari 2021
Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.
Baca SelengkapnyaKim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan
20 Januari 2021
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.
Baca SelengkapnyaTahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya
2 Januari 2021
Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.
Baca SelengkapnyaTujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya
12 Desember 2020
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini
Baca SelengkapnyaCina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un
2 Desember 2020
Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.
Baca SelengkapnyaPeretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca
30 November 2020
Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaCegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan
29 November 2020
Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.
Baca SelengkapnyaMiliter Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze
23 November 2020
'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.
Baca Selengkapnya