TEMPO.CO, Jeddah - Organisasi Konferensi Islam (OKI), Selasa, 17 Juli 2012, menyatakan menolak klaim Israel atas Masjid Al-Aqsa sebagai bagian dari wilayah Israel.
Sekretaris Jenderal OKI, Ekmeledin Ihsanoglu, mengatakan, "Negara-negara Islam tidak akan menerima dalih apa pun Israel atas Al-Aqsa, masjid suci ketiga bagi umat muslim."
Setelah itu, dia meminta kepada seluruh duta besar negara-negara Islam yang menjadi anggota UNESCO untuk melakukan aksi menghentikan agresi Israel terhadap situs-situs agama dan warisan bersejarah di daerah pendudukan Yerusalem. Dia memperingatkan Israel bahwa upaya tersebut merupakan agresi untuk menguasai tempat suci.
Penolakan OKI ini sehubungan dengan pernyataan penasihat hukum pemerintah Israel, Yahuda Feinstein, yang menyebutkan bahwa Al-Aqsa merupakan bagian yang tak terpisahkan dari wilayah kedaulatan Israel. "Masjid Al-Aqsa adalah bagian tak terpisahkan dari wilayah Israel," ujarnya.
Hassan Khater, selaku Chairman of the International Jerusalem Center, mengatakan retorika Israel mengisyaratkan rencana yahudisasi kawasan Yerusalem. Ihsanoglu katakan, kehadiran Israel di Al-Aqsa adalah sebuah kesalahan dan tidak legal, sehingga harus diakhiri sesuai dengan hukum internasional. "Kesepakatan Den Haag 1899, 1907, dan 1954, serta Persetujuan Jenewa 1949 menjelaskan mengenai Masjid A- Aqsa."
ARAB NEWS | CHOIRUL Terpopuler:
Misteri Terjawab, Wanita Itu Istri Jong Un
Pembunuh 15.700 Yahudi Hidup Tenang di Budapest
Video Mayat Qaddafi Dimain-mainkan Beredar
Merkel: Larangan Sunat Bikin Jerman Jadi Olokan
Pewaris Tetra Pak Ditahan Terkait Kematian Istri
Jalan Terkecil di Dunia Terancam
Ada Jarum dalam Sandwich di Pesawat Delta
Keluarga Kerajaan Spanyol Dipaksa Ikut Berhemat
Taliban: Vaksin Polio Bagian Intelijen Amerika
Helikopter Pemerintah Mulai Menyerang Damaskus
Berita terkait
UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel
31 Januari 2022
Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel
Baca SelengkapnyaBiro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel
31 Mei 2018
Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.
Baca SelengkapnyaKedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem
29 Agustus 2017
Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.
Baca SelengkapnyaKesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam
26 Agustus 2017
Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.
Baca SelengkapnyaGereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi
15 Agustus 2017
Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.
Baca SelengkapnyaIsrael akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera
7 Agustus 2017
Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.
Baca SelengkapnyaSensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel
26 Juli 2017
Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.
Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza
24 Juli 2017
Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.
Baca SelengkapnyaIsrael Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza
14 Mei 2017
Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.
Baca SelengkapnyaBahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel
9 Mei 2017
Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.
Baca Selengkapnya