TEMPO.CO, Canberra - Polisi Papua Nugini menangkap 29 orang--delapan orang di antaranya perempuan--yang terlibat dalam praktek kanibalisme. Setelah membunuh, mereka memakan otak korban mentah-mentah dan memasak penis dan jeroan lainnya untuk bahan sup.
Menurut Kepala Kepolisian Provinsi Madang, Anthony Wagambie, Jumat, 13 Juli 2012, para tersangka didakwa dengan tuduhan pembunuhan terhadap tujuh korban yang diduga dukun.
“Mereka merasa tidak bersalah. Bahkan mereka mengakui melakukannya secara terbuka,” kata Wagambie.
Para terdakwa, menurut Wagambie, yakin bahwa korban yang dibunuh mempraktekkan sanguma atau sihir. Para korban juga diyakini memeras warga desa yang miskin dan memaksa meminta hubungan seksual sebagai pembayaran jasa.
Dengan memakan organ tubuh para dukun, tersangka percaya akan mendapatkan kekuatan gaib dan tubuh mereka tahan peluru. Wagambie mengatakan masih ada 1.000 orang yang terkait dengan kepercayaan ini di daerah terpencil di Papua Nugini.
Empat dari tujuh korban, kata Wagambie, dibunuh pekan lalu. Namun tidak ada sisa jenazah yang ditemukan. “Kemungkinan seluruh tubuhnya telah dimakan,” tutur Wagambie. Praktek kanibalisme merupakan bagian dari tradisi di Papua Nugini, dan berhasil melewati peradaban abad 21. Daging manusia dikenal sebagai “babi panjang”.
AP | SITA P.A.
Berita terkait
Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neill Mundur
26 Mei 2019
Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neill mengumumkan pengunduran dirinya pada hari Minggu setelah berminggu-minggu desakan dari lawan politiknya.
Baca SelengkapnyaPNG Tegaskan Papua Bagian Integral Indonesia
30 September 2016
Papua Nugini menegaskan kembali sikapnya bahwa Provinsi Papua merupakan bagian integral dari Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaEks Presiden PNG Somare Terlibat Pencucian Uang di Singapura
9 September 2016
Pengadilan Singapura menyatakan pendiri Papua Nugini yang juga presiden pertama PNG, Michael Somare, menerima dana pencucian uang sebesar Rp 10,2 miliar.
Baca SelengkapnyaSekjen ULMWP Octovianus Mote Dilarang Masuk Papua Nugini
30 Mei 2016
Sekretaris Jenderal ULMWP, organisasi payung seluruh organisasi perjuangan kemerdekaan Papua, Octovianus Mote, ditolak masuk Papua Nugini.
Baca SelengkapnyaDituduh Korupsi, PM Papua Nugini Didesak Mundur
26 Mei 2016
Para mahasiswa Papua Nugini mendesak Perdana Menteri Peter O'Neill mundur karena terlibat korupsi.
Baca SelengkapnyaPapua Nugini: Forum Pasifik Ingin Papua Self-Determination
26 Mei 2016
Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neill mengatakan pimpinan forum Pasifik ingin Papua menentukan nasibnya sendiri (self-determination).
Baca SelengkapnyaPapua Nugini Tutup Kamp Pengungsi Australia
27 April 2016
Selama ini, Australia membayar Papua Nugini dan pulau milik bangsa Nauru untuk didirikan kamp penahanan pengungsi.
Berusaha Kabur, Polisi Papua Nugini Tembak Mati 11 Tahanan
26 Februari 2016
Polisi Papua Nugini menembak mati 11 tahanan dan melukai 17 lainnya saat mengejar tahanan penjara yang kabur.
Baca SelengkapnyaBagi Perempuan, Papua Nugini Tempat Terburuk di Dunia
27 Januari 2016
Polisi minta bayaran untuk mengusut perkosaan.
Dua WNI Disandera di Papua Nugini
14 September 2015
Komunikasi intens dijalin antara Konsulat RI Vanimo dan militer Papua Nugini terkait dengan sandera dua WNI di Papua Nugini.
Baca Selengkapnya