Pembantaian di Suriah, 220 Orang Tewas

Reporter

Editor

Jumat, 13 Juli 2012 09:59 WIB

Asap hitam tebal terlihat dari bangunan di dekat sebuah masjid di Homs, Suriah, Rabu (11/7). AP/Shaam News Network, SNN

TEMPO.CO, Damaskus - Pembantaian warga sipil kembali terjadi di Suriah. Sedikitnya 220 orang tewas dalam pembantaian yang diduga dilakukan pasukan pemerintah dan milisi pro-pemerintah Suriah di Desa Tremseh di Provinsi Hama. Demikian dilaporkan aktivis oposisi pada Jumat pagi, 13 Juli 2012.

Menurut para aktivis, pembantaian itu terjadi sejak Kamis pagi ketika pasukan pemerintah mengepung desa itu serta menembakkan mortir dan persenjataan berat. Setelah itu, milisi Alawite yang pro-pemerintah, Shabiha, memasuki desa dan mulai mengeksekusi warga.

Bila laporan para aktivis itu benar, maka inilah pembantaian terbesar sejak Suriah dilanda pemberontakan sejak Maret 2011.

"Mereka tewas karena dibombardir tank dan helikopter, persenjataan berat, serta dieksekusi.” Demikian pernyataan yang dirilis kelompok Dewan Revolusioner Hama.

Kelompok itu mengatakan pembantaian terjadi ketika milisi Alawite dari sekitar desa memasuki desa dan mulai membunuhi warga. “Seluruh rumah dihancurkan dan terbakar oleh pengeboman,” ujar aktivis dari Tremseh, Fadi Sameh, seperti dikutip Reuters.

Dia mengatakan meninggalkan desa sebelum ada laporan pembantaian, tetapi terus berhubungan dengan warga. Sebagian korban dikumpulkan di masjid setempat. “Kami mendata korban pria, wanita, dan anak-anak dari hampir seluruh keluarga di desa ini,” ujarnya.

Seorang aktivis dari Serikat Revolusioner Hama, Ahmed, mengatakan sementara ini pihaknya baru mengetahui identitas 20 dari 60 korban yang dibawa ke masjid. “Masih banyak korban yang berada di tempat kejadian, di sungai dan di rumah-rumah. Warga terbunuh saat berusaha melarikan diri ketika pengeboman terjadi,” kata dia.

Stasiun televisi pemerintah melaporkan tiga anggota tentara terbunuh dalam pertikaian di Tremseh. Stasiun televisi itu juga melaporkan terjadinya pembantaian, tetapi mereka menyalahkan “kelompok teroris bersenjata”.

Kamis malam, lembaga hak asasi manusia yang berbasis di London, Observatori Suriah untuk Hak Asasi Manusia, menyatakan serangan oleh pemerintah menewaskan sedikitnya 100 orang. Hingga tadi malam, baru 30 korban yang berhasil diidentifikasi.

“Pasukan pemerintah membombardir desa dengan tank dan helikopter,” kata direktur lembaga itu, Rami Abdel Rahman.

Aktivis HAM mencatat korban tewas akibat pemberontakan di Suriah sudah mencapai 17 ribu orang. Pembantaian terbesar sebelumnya terjadi di Provinsi Houla pada Mei lalu. Sejumlah 108 orang tewas dalam tragedi itu, termasuk 49 anak-anak dan 34 perempuan.

REUTERS | GUARDIAN | SAPTO YUNUS





Berita Terpopuler:
Foke Tidak Angkat Telepon dari Jokowi?

Jokowi Dituding Khianati Warga Solo

Pilkada DKI Digugat ke MK, Jokowi Bisa Menang 1 Putaran

Jokowi Unggul Karena Ilmu ''Kebatinan''

Demokrat: Foke Kalah Karena Warga Berlibur

PDIP Emoh Urusi Putaran Kedua Pilkada Jakarta

John Kei Terancam Hukuman Mati

Ameri Ichinose, Bintang Porno Kekasih Kagawa

Jokowi Menang, Taufik Kiemas Kembali Sentil Mega


Advertising
Advertising





Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya