TEMPO.CO , PYONGYANG -- Beberapa kali Kim Jong Un, pemimpin baru Korea Utara, terlihat didampingi seorang wanita misterius. Desember lalu mencuat foto Kim Jong Un didampingi wanita saat acara pemakaman ayahnya, Kim Jong Il. Terakhir, dalam acara peringatan hari lahir kakeknya, Kim il-Sung, yang ditayangkan televisi pemerintah, Jung Un kembali terlihat didampingi seorang wanita. Muncul spekulasi, wanita yang bersama Jong Un itu merupakan pasangannya atau adiknya. Wanita berusia dua puluhan tahun itu mengenakan pakaian sewarna dengan baju yang dikenakan Kim Jong Il.
Saat berada di Kumsusan Palace, wanita itu terlihat mendampingi sang pemimpin. Dia membungkuk dengan dia. Jumat lalu, wanita berambut pendek, mengenakan setelan hitam, duduk tepat di sebelah Jong-Un di konser orkestra kenegaraan.
Beberapa laporan media Korea Selatan menyebutkan wanita itu adalah adiknya, Kim Jong-Yo, yang sempat belajar di Swiss bersama dengannya pada tahun 1990-an. Namun beberapa media lainnya menyebut kemungkinan perempuan itu adalah istri atau kekasih Kim.
Lembaga intelijen Seoul dan Kementerian Persatuan yang menangani urusan lintas batas menolak berkomentar. Korea Utara sangat merahasiakan kehidupan pribadi sang penguasa. Jong-Un mengambil alih kekuasaan setelah kematian ayahnya, Kim Jong-Il, Desember lalu. Meski begitu, masyarakat dunia luar bahkan tidak tahu berapa usia persisnya.
Surat kabar JoongAng Ilbo menyebutkan perempuan yang muncul bersama Kim dalam beberapa hari terakhir mungkin Hyon Song-Wol, seorang penyanyi terkenal negara itu. Ia dikabarkan akan menjadi kekasih sang pemimpin. Hyon sempat menghilang dari pandangan publik pada 2006, tapi terlihat di TV lagi pada bulan Maret. "Hyon adalah teman Kim sejak mereka masih remaja dan ada rumor di kalangan elite Korut bahwa dia adalah kekasihnya," demikian pernyataan seorang pejabat intelijen Seoul.
Tapi Yang Moo-Jin, seorang pengamat mengatakan ada "sedikit kemungkinan" wanita misterius itu adalah pasangan Kim, mengingat di masa lalu jarang terlihat seorang wanita tampil di depan publik bersama para pemimpin. "Dia bisa menjadi Yo-jong atau mungkin seorang anak perempuan dari salah seorang gundik Kim Jong-Il, sehingga Jong-Un dapat memperlihatkan solidaritas dalam keluarga penguasa," kata dia.
ASIAONE | EKO ARI
