Irak: Al-Qaeda Masuk ke Suriah

Reporter

Editor

Jumat, 6 Juli 2012 14:33 WIB

Menteri Luar Negeri Irak Hoshyar Zebari. topnews.in

TEMPO.CO, Bagdad - Irak menegaskan bahwa para pejuang Al-Qaeda telah keluar dari negaranya menuju perbatasan Suriah.

"Kami memperoleh informasi intelijen akurat bahwa anggota jaringan Al-Qaeda telah masuk ke wilayah Suriah," kata Hoshyar Zebari, Menteri Luar Negeri Irak, kepada wartawan di Bagdad, Kamis, 5 Juli 2012.

Zebari tidak menguraikan atau menjelaskan dengan detail, tetapi dia memiliki perhatian utama pada kembalinya para ekstremis dan kelompok-kelompok teroris ke akar utamanya di negara-negara tetangga.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada saat bersamaan sangat yakin Al-Qaeda bertanggung jawab atas dua serangan bom bunuh diri di Damaskus, Mei 2012, yang menewaskan sedikitnya 55 orang. Para pemberontak itu, jelasnya, melancarkan serangan mematikan terhadap target-target pemerintah.

Para aktivis oposisi dan pejuang Angkatan Bersenjata Pembebasan Suriah menolak keberadaan mereka dikaitkan dengan kelompok teroris. Mereka mengatakan tak memiliki keinginan atau kemampuan melakukan serangan bom bunuh diri besar-besaran seperti gaya serangan Al-Qaeda. Namun lusinan kelompok pemberontak yang sedang bertempur di Suriah bisa saja saling koordinasi antara mereka.

Lembaga hak asasi manusia Syrian Observatory for Human Rights, yang berbasis di London, dan kelompok oposisi lainnya dalam situs website, Kamis, 5 Juli 2012, mengatakan Brigadir Jenderal Manaf Tlass, salah seorang dari pasukan Pengawal Republik dan putra bekas Menteri Pertahanan, telah membelot serta terbang ke Turki. Jika laporan tersebut benar, maka jumlah pembelot yang meninggalkan Assad kian besar.

Tlass adalah jenderal tertinggi dari Suni, sementara hampir seluruh anggota pasukan elite Presiden Bashar al-Assad berasal dari kelompok Alawite. Observatory, mengutip sumber-sumber di Suriah, menyebutkan bahwa Tlass telah meninggalkan Suriah dan akan segera mengumumkan langkah pembelotannya. Turki hingga saat ini belum memberikan konfirmasi atas laporan tersebut.

Al Jazeerah belum bisa mengonfirmasi atas pembelotan Tlass, putra Mustapha yang pernah menjadi Menteri Pertahanan selama 30 tahun di masa pemerintahan bekas Presiden Hafez al-Assad. Sumber berita lain melalui webiste mengutip keterangan anggota pasukan keamanan Assad bahwa Tlass sekarang berada di Turki.

Menurut sumber lainnya, Tlass meninggalkan Damaskus, Selasa, 3 Juli 2012, dan berada di Turki melalui perjalanan dari Paris yang disponsori oleh para pemberontak di Barat dan Timur Tengah, dengan menyebut dirinya sebagai "Sahabat Suriah". Ibu Kota Prancis itu juga merupakan rumah suadara perempuan Tlass, janda dari seorang miliarder agen perlengkapan perang kerajaan Saudi.

Seorang saksi mata di Damaskus, yang tak bersedia disebutkan identitasnya dengan alasan keamanan, mengatakan kediaman Tlass di Damaskus telah digeledah oleh pasukan keamanan, Kamis, 5 Juli 2012. "Mereka mengambil apa saja," kata saksi mata kepada kantor berita Reuters.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya