TEMPO.CO, Bagdad - Irak menegaskan bahwa para pejuang Al-Qaeda telah keluar dari negaranya menuju perbatasan Suriah.
"Kami memperoleh informasi intelijen akurat bahwa anggota jaringan Al-Qaeda telah masuk ke wilayah Suriah," kata Hoshyar Zebari, Menteri Luar Negeri Irak, kepada wartawan di Bagdad, Kamis, 5 Juli 2012.
Zebari tidak menguraikan atau menjelaskan dengan detail, tetapi dia memiliki perhatian utama pada kembalinya para ekstremis dan kelompok-kelompok teroris ke akar utamanya di negara-negara tetangga.
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada saat bersamaan sangat yakin Al-Qaeda bertanggung jawab atas dua serangan bom bunuh diri di Damaskus, Mei 2012, yang menewaskan sedikitnya 55 orang. Para pemberontak itu, jelasnya, melancarkan serangan mematikan terhadap target-target pemerintah.
Para aktivis oposisi dan pejuang Angkatan Bersenjata Pembebasan Suriah menolak keberadaan mereka dikaitkan dengan kelompok teroris. Mereka mengatakan tak memiliki keinginan atau kemampuan melakukan serangan bom bunuh diri besar-besaran seperti gaya serangan Al-Qaeda. Namun lusinan kelompok pemberontak yang sedang bertempur di Suriah bisa saja saling koordinasi antara mereka.
Lembaga hak asasi manusia Syrian Observatory for Human Rights, yang berbasis di London, dan kelompok oposisi lainnya dalam situs website, Kamis, 5 Juli 2012, mengatakan Brigadir Jenderal Manaf Tlass, salah seorang dari pasukan Pengawal Republik dan putra bekas Menteri Pertahanan, telah membelot serta terbang ke Turki. Jika laporan tersebut benar, maka jumlah pembelot yang meninggalkan Assad kian besar.
Tlass adalah jenderal tertinggi dari Suni, sementara hampir seluruh anggota pasukan elite Presiden Bashar al-Assad berasal dari kelompok Alawite. Observatory, mengutip sumber-sumber di Suriah, menyebutkan bahwa Tlass telah meninggalkan Suriah dan akan segera mengumumkan langkah pembelotannya. Turki hingga saat ini belum memberikan konfirmasi atas laporan tersebut.
Al Jazeerah belum bisa mengonfirmasi atas pembelotan Tlass, putra Mustapha yang pernah menjadi Menteri Pertahanan selama 30 tahun di masa pemerintahan bekas Presiden Hafez al-Assad. Sumber berita lain melalui webiste mengutip keterangan anggota pasukan keamanan Assad bahwa Tlass sekarang berada di Turki.
Menurut sumber lainnya, Tlass meninggalkan Damaskus, Selasa, 3 Juli 2012, dan berada di Turki melalui perjalanan dari Paris yang disponsori oleh para pemberontak di Barat dan Timur Tengah, dengan menyebut dirinya sebagai "Sahabat Suriah". Ibu Kota Prancis itu juga merupakan rumah suadara perempuan Tlass, janda dari seorang miliarder agen perlengkapan perang kerajaan Saudi.
Seorang saksi mata di Damaskus, yang tak bersedia disebutkan identitasnya dengan alasan keamanan, mengatakan kediaman Tlass di Damaskus telah digeledah oleh pasukan keamanan, Kamis, 5 Juli 2012. "Mereka mengambil apa saja," kata saksi mata kepada kantor berita Reuters.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita terkait
CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi
12 Januari 2018
Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.
Baca SelengkapnyaGadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB
18 Oktober 2017
Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.
Baca SelengkapnyaTujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah
13 Agustus 2017
Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal
Baca SelengkapnyaBeredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah
31 Juli 2017
Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah
28 Juli 2017
KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah
23 Juli 2017
Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah
Baca SelengkapnyaKedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri
17 Juli 2017
Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.
Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung
15 Juli 2017
Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah
Baca SelengkapnyaDokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis
14 Juni 2017
Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.
Baca SelengkapnyaHina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB
18 Mei 2017
Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.
Baca Selengkapnya