Warga Iran Boleh Habisi Salman Rushdie, dalam Game

Reporter

Editor

Jumat, 6 Juli 2012 13:18 WIB

Salman Rushdie. REUTERS/Andrew Winning

TEMPO.CO, Teheran - Gamer Iran kini punya 'mainan' baru. Video game teranyar berlabel "The Stressful Life of Salman Rushdie and Implementation of His Verdict" menjadikan novelis asal India, Salman Rushdi, sebagai target. Gamer dinyatakan menang jika sudah berhasil menangkap atau memenggal kepalanya.

Dua puluh tiga tahun sudah penulis Ayat-ayat Setan ini hidup dalam persembunyian setelah dijatuhi hukuman mati oleh Ayatollah Rohullah Khomeini. Ia dianggap menghujat Nabi Muhammad saat menerbitkan buku itu tahun 1989.

Video game baru ini disambut hangat gamer negeri itu. Pasalnya, permainan semacam itu sangat jarang di Iran. "Kami hanya memiliki dua game buatan Iran," kata Mokhber Dezfouli, Sekretaris Dewan Tertinggi Revolusi Kebudayaan, kepada kantor berita Fars.

Sebelumnya, rencana pembuatan game komputer itu masuk agenda Dewan atas perintah Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam, Ayatollah Seyed Ali Khamenei. Mereka kemudian mengembangkan sekitar 140 game dengan isi bertema Islam dan Iran, yang dapat bersaing dengan produk asing.

Iran menganggap Rushdie lebih berbahaya ketimbang seorang novelis Barat. Ia dianggap sebagai seorang pengkhianat muslim terbesar.

Sejak tahun 1989, Rushdie menjadi "anak emas" media Barat dan dianggap sebagai simbol kebebasan ekspresi seni. Tahun lalu, Rushdie terlibat dalam pertempuran publik dengan Facebook untuk menggunakan identitas Facebook-nya sebagai "Salman Rushdie", dan menolak mengikuti aturan Facebook untuk menggunakan nama pertamanya, "Ahmed."

Rushdie bukan satu-satunya publik figur dunia yang menjadi target dalam video game pertempuran. Setelah Presiden George W. Bush di Bagdad dilempar sepatu oleh seorang jurnalis, puluhan game diciptakan untuk memberi gamer kesempatan untuk mencoba keberuntungan mereka sendiri melempar sepatu kepada sosok Bush.

Ada permainan untuk memberikan mantan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy tamparan keras di wajah dan permainan dalam bahasa Rusia yang memungkinkan gamer untuk mengalami hari-hari dalam kehidupan Presiden Rusia Vladimir Putin.

AP | TRIP B

Berita lain:

Dua Pelajar Sewa Helikopter ke Pesta Perpisahan

Jasad Arafat Akan Diotopsi

Bekas Junta Militer Argentina Dihukum 50 Tahun

Tunisia Dukung Investigasi Kematian Yasser Arafat

Libya Gelar Pemilihan Parlemen Pertama

Berita terkait

Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

4 Desember 2012

Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

Amerika Serikat berkali-kali menyusup ke wilayah udara Iran.

Baca Selengkapnya

Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

9 November 2012

Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

Iran membenarkan klaim Pentagon bahwa pesawat tanpa awak Predator milik Amerika Serikat ditembaki oleh pesawat tempur mereka.

Baca Selengkapnya

Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

9 November 2012

Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

Beheshti menulis di dalam blognya bahwa dia diancam penguasa.

Baca Selengkapnya

Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

11 Oktober 2012

Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

Ia juga menyatakan tidak ada bukti bahwa Republik Islam mengembangkan senjata nuklir.

Baca Selengkapnya

Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

10 Oktober 2012

Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

Pemimpin spiritual Iran menyatakan Barat berbohong soal sanksi ekonomi akan dicabut jika negara itu menghentikan program nuklirnya

Baca Selengkapnya

Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

4 Oktober 2012

Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

Sanksi ekonomi dituding menjadi penyebab anjloknya nilai mata uang Iran hingga 40 persen.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

3 Oktober 2012

Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

Unjuk rasa berlangsung tiba-tiba sehingga tak ada tambahan polisi untuk mengawal kedutaan. Dia mengatakan para demonstran meneriakkan, "Allahu Akbar".

Baca Selengkapnya

Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

3 Oktober 2012

Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

Mendapatkan kritik dari kelompok garis keras karena bersedia berunding dengan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

3 Oktober 2012

Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

Presiden Iran menuduh kubu oposisi turut memperburuk krisis atas riyal.

Baca Selengkapnya

Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

1 Oktober 2012

Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

Layanan Gmail telah kembali bisa dinikmati sejak Minggu malam.

Baca Selengkapnya