Presiden Mesir: Saya Tak Takut kepada Siapa pun...

Reporter

Editor

Minggu, 1 Juli 2012 05:53 WIB

Mohamed Morsy. REUTERS/Asmaa Waguih

TEMPO.CO, Jakarta – Muhammad Mursi resmi dilantik menjadi Presiden Mesir. Pengambilan sumpah Mursi dilakukan oleh Pengadilan Konstitusi, bukan oleh parlemen seperti yang seharusnya. Soalnya, Pengadilan Konstitusi telah membubarkan parlemen dan Dewan Militer (SCAF) akan menjalankan kewenangan legislatif hingga parlemen terbentuk.

Sebelum dilantik, Mursi sempat menemui massa yang bersukacita, yang memenuhi Lapangan Tahrir, Kairo. Diiringi lagu-lagu patriot Mesir dan lambaian bendera Mesir, Mursi yang terpilih secara demokratis "membakar" semangat massa dengan meneriakkan, “Kita akan melanjutkan perjuangan!” Teriakan itu disambut dengan histeris oleh massa. Kerumunan warga Mesir pun berteriak, “Setiap orang bangkit. Mursi adalah Presiden. Mursi adalah Presiden Republik. Allah Maha Besar!” Acara itu juga menarik perhatian stasiun-stasiun televisi di sana. Mereka menyiarkan acara langka itu secara langsung.

Di depan massa, Mursi mengucapkan terima kasih kepada para martir yang tewas dalam revolusi Mesir. Mursi menegaskan bahwa ia ke Lapangan Tahrir tanpa mengenakan rompi antipeluru. “Saya tidak takut kepada siapa pun, kecuali Allah,” ujarnya. Presiden yang berasal dari aktivis Ikhwanul Muslimin itu kemudian mengucapkan terima kasih kepada pemilihnya dalam pemilihan umum lalu, begitu juga kepada mereka yang tidak memilihnya. Ia bersumpah bahwa tidak seorang pun akan kehilangan haknya atau disingkirkan kontribusinya untuk menyejahterakan negeri ini. “Saya siap bekerja dengan Anda semua: muslim, Kristen, laki-laki, perempuan,” Mursi menegaskan.

Mursi, pria kelahiran 20 Agustus 1951, terpilih setelah mengalahkan Ahmed Shafiq, yang dikenal dekat dengan mantan Presiden Mesir sebelumnya, Hosni Mubarak. Mursi menjadi presiden pertama Mesir setelah jatuhnya kekuasaan Hosni Mubarak. Mursi menang dengan 51,7 persen dukungan, dengan total perolehan 13.230.131 suara. Ia mengalahkan Shafiq, mantan Perdana Menteri Mesir di era Mubarak, yang memperoleh 48,3 persen dukungan atau 12.347.380 suara.

Dalam pidatonya, Mursi juga menjanjikan untuk membebaskan terpidana seumur hidup, Omar Abdul Rahman. Omar, ulama Mesir dan penyandang tunanetra, dihukum karena terlibat dalam pengeboman gedung World Trade Center pada 1993.

AL AHRAM | REUTERS | ASIA ONE | MARIA RITA

Dunia
Terpopuler
Ilmuwan Prediksi Gelombang Panas Segera Sapu AS

Jelang Ramadhan, Orang Kaya Arab Malah ke London

Dubes AS untuk Kenya Mundur, Kecewa pada ''Bos''

Dikabarkan Bercerai, Istri Strauss-Kahn Menggugat

Presiden Mesir: Saya Tak Takut kepada Siapa Pun...

Empat Relawan Asing di Kenya Diculik

Assad Tolak Solusi Eksternal Krisis Suriah





Berita terkait

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu

Baca Selengkapnya

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.

Baca Selengkapnya

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir

Baca Selengkapnya

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.

Baca Selengkapnya

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.

Baca Selengkapnya

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad

Baca Selengkapnya

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.

Baca Selengkapnya

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.

Baca Selengkapnya

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya