Pinus Ajaib yang tetap bertahan setelah hempasan tsunami di Jepang
TEMPO.CO , Tokyo - Pohon ini dijuluki sebagai "Pinus Ajaib". Sementera seluruh pohon dan bangunan hanyut tersapu tsunami yang melanda Jepang tahun lalu, pohon pinus di pinggir pantai di Kota Rikuzentakata, Jepang, ini tetap kukuh berdiri.
Kini pemerintah kota ini menggalang dana perawatan bagi pohon pinus itu. Mereka akan membuka halaman Facebook pada tanggal 5 Juli untuk meminta sumbangan untuk satu-satunya di antara sekitar 70.000 pohon pinus yang tersapu setelah tsunami melanda wilayah ini pada 11 Maret 2011.
Pohon pinus berusia 260 tahun itu kini menjadi salah satu pohon tertua di Rikuzentakata. Para ahli Japan Greenery Research telah bekerja selama sembilan bulan untuk menjaga pohon itu tetap hidup.
Pohon pinus setinggi 30 meter ini telah menghasilkan empat cangkokan yang telah dibesarkan di sebuah kebun pembibitan, meningkatkan harapan bahwa strain pinus dapat dilestarikan.
Menurut pejabat kota, perawatan pinus akan menelan biaya sekitar 90 juta yen (US$ 1,1 juta) untuk memberikan pengobatan antiseptik. Pohon itu kini dalam kondisi sekarat.
Rikuzentakata berada 400 kilometer utara Tokyo, dan masih berjuang untuk pulih dari tsunami. Kota ini kehilangan 1.500 warga akibat bencana itu.
