TEMPO.CO, Istambul - Jet militer milik Turki jatuh akibat tembakan artileri Suriah di perbatasan kedua negara. Kini mereka tengah mencari pilot yang hilang dalam insiden itu.
Sebelumnya dikabarkan sebuah pesawat yang tak teridentifikasi memasuki wilayah udara Suriah jelang siang, kemarin. Pesawat itu berada pada ketinggian rendah dan berkecepatan tinggi. Menurut televisi Suriah, artileri mereka menembak jatuh pesawat saat terbang dalam ketinggian beberapa kilometer saja. Pesawat diketahui jatuh ke laut 10 kilometer dari Kota Um Al-Tuyoor.
Perdana Menteri Turki mengkonfirmasi penembakan itu. Mereka menyatakan pencarian terhadap pilot masih dilakukan. "Turki akan membuat semua sepenuhnya terungkap dan akan mengambil semua langkah yang diperlukan," kata Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan.
Pemerintah Turki meminta pertemuan darurat setelah pesawat perang itu hilang dekat perbatasan. Erdogan mengatakan pesawat dan helikopter mereka serta kapal Suriah sedang melakukan pencarian di sepanjang pantai Mediterania, antara Provinsi Hatay di Turki dan Kota Latakia di Suriah barat laut.
Militer Turki mengatakan pesawat itu lepas landas dari Malatya Erhac Center dan kehilangan kontak di atas laut dekat Provinsi Hatay, yang berbatasan dengan Suriah. Erdogan mengatakan tidak ada informasi tentang status pilot.
Laporan awal menunjukkan bahwa dua pilot di dalam pesawat itu ada kemungkinan masih hidup.
Keterlibatan Suriah dalam hilangnya pesawat jet itu dapat memicu krisis. Hubungan antara kedua tetangga telah memburuk dengan pemberontakan berdarah melawan rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Erdogan telah berulang kali menyerukan al-Assad untuk mundur, dan Turki telah menarik diplomatnya dari Damaskus. Lebih dari 30 ribu pengungsi Suriah pergi ke Turki, dan Turki menjadi tuan sejumlah kelompok oposisi Suriah.
CNN | TRIP B
Berita terkait
Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan
26 Oktober 2017
Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.
Baca SelengkapnyaErdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki
4 Agustus 2017
Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.
Baca SelengkapnyaLagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan
18 Juli 2017
Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya
Baca SelengkapnyaPemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki
7 Juli 2017
Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen
Baca SelengkapnyaJokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan
7 Juli 2017
Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.
Baca SelengkapnyaTerkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan
19 Juni 2017
Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.
Baca SelengkapnyaPaspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat
16 Juni 2017
Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.
Baca SelengkapnyaGebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap
16 Juni 2017
AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington
Baca SelengkapnyaTerkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan
3 Juni 2017
Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.
Baca SelengkapnyaSetelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina
2 Juni 2017
TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.
Baca Selengkapnya