Kepala Kebijaksanaan Luar Negeri Uni Eropa, Catherine Ashton, saat di di Moskow 19 Juni 2012. REUTERS/Sergei Karpukhin
TEMPO.CO , Jos - Uni Eropa, Selasa, 19 Juni 2012, mengutuk serangan bunuh diri ke sejumlah gereja di Nigeria yang berbuntut pada pembalasan terhadap kelompok muslim. Lembaga ini menyerukan kepada semua pihak untuk menyerahkannya kepada lembaga keadilan.
"Saya sangat terkejut oleh berbagai kejadian serangan terhadap sejumlah gereja di Nigeria pada 17 Juni 2012, menyusul serangan serupa pada beberapa pekan ini," kata Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Catherine Ashton, dalam sebuah pernyataan.
"Saya juga menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas munculnya serangan balas dendam terhadap anggota komunitas muslim," katanya.
Tiga gereja dihantam bom dalam sebuah serangan bunuh diri di wilayah sebelah utara negara bagian Kaduna, Senin, 18 Juni 2012. Serangan ini memicu aksi balas dendam terhadap kelompok muslim yang menimbulkan sedikitnya 52 orang meninggal dunia. Kelompok Islam Boko Haram menyatakan bertanggung jawab atas berbagai serangan gereja selama ini.
"Adalah penting bahwa yang bertanggung jawab atas berbagai kesalahan yang menyebabkan sejumlah orang tewas diseret ke pengadilan. Dan jika bersalah harus dihukum," katanya.
"Uni Eropa akan memperbarui upaya kerja sama dengan pemerintah dan rakyat Nigeria untuk menangani masalah sosial dan ekonomi terutama di wilayah utara negara, serta bekerja sama dengan aparat pemerintah berperang melawan terorisme," katanya.
Istri seorang pendeta di Nigeria menjadi pemenang dalam kontes ratu kecantikan negara itu. Selain parasnya menawan, kemampuan intelektualitasnya juga dikagumi.
Perkawinan mubalig Nigeria dengan lebih dari seratus perempuan menghasilkan 203 anak. Mubalig ini dikabarkan meninggal akhir pekan lalu pada usia 93 tahun.