TEMPO.CO , Islamabad - Pakistan mengklaim berhasil menangkap "orang penting" Al-Qaeda dalam sebuah operasi keamanan di dekat perbatasan Pakistan-Iran. Orang itu bersama dua rekannya kini ditahan di daerah pinggiran Quetta, kota utama di Provinsi Baluchistan. Demikian keterangan pejabat Pakistan kepada media, Rabu, 20 Juni 2012.
Pejabat Pakistan lainnya mengatakan pemimpin Al-Qaeda yang ditangkap itu bernama Naamen Meziche, warga negara Prancis asal Aljazair. Dia dipercaya memiliki hubungan dengan kelompok-kelompok militan yang bermarkas di Eropa. Sedangkan media setempat melaporkan bahwa dia telah memainkan peran dalam serangan 11 September.
"Meziche memiliki kedekatan dengan pemimpin Al-Qaeda lainnya yakni Younis al-Mauritani yang bertanggung jawab atas sejumlah operasi internasional," ujar pejabat Pakistan. Mauritani ditangkap dalam sebuah operasi bersama antara otoritas Pakistan dan CIA pada September tahun lalu.
Pejabat Pakistan tak bersedia menyebutkan secara khusus waktu dan lokasi penangkapan Meziche. Mereka hanya mengatakan dia merupakan bagian dari kelompok 11 orang yang meninggalkan Jerman pada 2009 untuk nertempur melawan pasukan Amerika Serikat di Afganistan.
Informasi dari pejabat Pakistan menyebutkan penangkapan ini terlaksana setelah dilakukan intrograsi terhadap Mauritani yang mengatakan ada seorang pria Prancis memasuki Pakistan dari Iran.
"Selanjutnya, agen intelijen kami bergerak mengikuti jejak Meziche. Setelah itu kami berhasil menahannya," kata seorang pejabat yang tak bersedia disebutkan namanya kepada kantor berita AFP.
REUTERS | AL ARABIYA NEWS | CHOIRUL
Berita terkait
Jenazah Kapten Titus Sampai di Medan
17 Juli 2016
Puluhan personel TNI berbaris melakukan persiapan penghormatan kepada iringan jenazah yang diangkat oleh 6 prajurit TNI berpakaian lengkap.
Baca SelengkapnyaBusyro: Dubes Burhan Muhammad Moncer Saat Jadi Intel
20 Mei 2015
Busyro mengenal Burhan sejak kecil karena bertetangga di Kampung Notoprajan Ngampilan, Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaMantan Wapres Boediono: Tugas Dubes Burhan Tidak Enak
20 Mei 2015
Mantan Wakil Presiden Boediono menilai tugas dan tanggung jawab yang diemban Dubes Burhan termasuk golongan tugas yang "tidak enak".
Baca SelengkapnyaUpacara Pemakaman Dubes Burhan Muhammad Secara Militer
20 Mei 2015
Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir dan rombongan Duta Besar Pakistan untuk Indonesia serta Singapura turut mengantar hingga proses pemakaman selesai.
Baca SelengkapnyaBiaya Perawatan Dubes Burhan Muhammad Ditanggung Pakistan
20 Mei 2015
Pakistan bertanggung jawab atas perawatan Dubes Burhan Muhammad, meskipun Burhan berpindah rumah sakit ke Singapura pasca-kecelakaan helikopter.
Baca SelengkapnyaJenazah Dubes Burhan Muhammad Akhirnya Tiba di Rumah Duka
20 Mei 2015
Jenazah Duta Besar Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad tiba di rumah duka di Kelurahan Notoprajan, Kecamatan Ngampilan, Kota Yogyakarta, sekitar pukul 07.55 WIB.
Baca SelengkapnyaJasad Dubes Burhan Muhammad Tertahan karena Lobi RI Lemah?
20 Mei 2015
Wakil Menlu AM Fachir membantah tertahannya jenazah Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad lantaran lemahnya lobi pemerintah.
Baca SelengkapnyaKata Wakil Menlu Soal Jasad Dubes Burhan Telat Dipulangkan
20 Mei 2015
Wakil Menlu Abdurrahman Mohammad Fachir meminta kasus tertahannya jasad Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad tidak dipersoalkan.
Baca SelengkapnyaWakil Menlu AM Fachir Nostalgia di Rumah Dubes Burhan
20 Mei 2015
Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mohammad Fachir atau dikenal AM Fachir bernostalgia di rumah duka Dubes Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad
Baca SelengkapnyaJadwal Pemulangan Jenazah Dubes Burhan Belum Pasti
19 Mei 2015
Belum ada kepastian pemulangan jenazah Dubes Burhan ke Yogyakarta.
Baca Selengkapnya