TEMPO.CO , Jakarta:- Upaya Deng Jiyuan, 29 tahun, tidak sia-sia. Perlawanannya terhadap kebijakan aborsi untuk menekan angka kelahiran di Cina mendapat reaksi luas.
Jiyuan mem-posting foto istrinya, Feng Jianmei, di sebuah situs pekan lalu. Jianmei dipaksa melakukan aborsi oleh sejumlah petugas pemerintah saat usia kehamilannya tujuh bulan.
Di foto itu, Jianmei tidur terkulai di sebuah kamar di rumah sakit, dan di sebelahnya terkulai bayi perempuan berusia 7 bulan, yang dipaksa lahir sebelum waktunya.
“Saya marah dan menuntut keadilan,” ujar Jiyuan, warga Kota Angkang, Shaanxi, kepada CNN.
Pasangan suami-istri ini ketahuan melanggar kebijakan Cina yang mengharuskan satu keluarga hanya memiliki satu anak. Jiyuan dan Jianmei diharuskan membayar denda setara dengan 4.000 pound sterling karena akan memiliki dua anak.
Karena mereka tak sanggup membayar denda, sedikitnya 20 staf Departemen Keluarga Berencana mendatangi rumah mereka dan menyatakan status Jianmei sebagai tahanan rumah. Ia kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk diaborsi.
Jianmei pasrah karena uang sebanyak itu akan digunakan untuk membiayai penyakit kanker yang diderita mertuanya.
Mendengar menantu perempuannya akan diaborsi, mertua laki-laki Jianmei berusaha mengejar Jianmei dan menebus denda. Namun tak seorang pun diperbolehkan menjenguknya, hingga cairan Lifannuo disuntikkan ke tubuh Jianmei dan janin itu keluar.
Perjuangan Jiyuan mengingatkan media-media asing dan lokal pada aktivis demokrasi Cina, Chen Guengcheng, yang bulan lalu berjuang dengan memanfaatkan Internet untuk membebaskan dirinya dari tahanan penguasa Cina. Chen beserta istri dan anaknya sekarang tinggal di Amerika Serikat.
Pemerintah Cina kebakaran jenggot menyaksikan banyaknya respons atas foto Jianmei dan bayinya yang di-posting di Internet. Pemerintah Cina lalu meminta maaf kepada Jiyuan dan Jianmei serta bersumpah akan menghukum para pelaku aborsi.
“Apa yang dilakukan aparat berwenang menunjukkan kejahatan serius atas kebijakan nasional dan provinsi serta peraturan populasi dan keluarga berencana,” kata pejabat di Komisi Keluarga Berencana Provinsi Shaanxi, seperti diberitakan Xinhua.
Cina menerapkan kebijakan tentang keluarga berencana yang sangat ketat sejak 1970 untuk mengendalikan jumlah penduduknya yang saat ini mencapai 1,34 miliar jiwa.
REUTERS I GUARDIAN I MARIA RITA
Berita terkait
Cina Blokir Whatsapp Menjelang Kongres Akbar Partai Komunis
27 September 2017
Cina telah memblokir aplikasi pesan WhatsApp?untuk memperketat keamanan menjelang kongres akbar Partai Komunis ke 19 pada awal Oktober mendatang
Baca SelengkapnyaAjaib, Wanita Cina Melahirkan Sambil Belanja di Pasar
6 September 2017
Sebuah rekaman mengejutkan yang menunjukkan bagaimana seorang wanita di Cina melahirkan bayi di jalanan sambil berdiri saat tengah berbelanja.
Baca SelengkapnyaIngin Jadi Tentara di Cina? Hentikan Hobi Masturbasi
25 Agustus 2017
Kementerian Pertahanan Cina menyebut hobi masturbasi membuat vena testis membesar
Baca SelengkapnyaCari Pengawal Pribadi di Cina Kini Semudah Cari Taksi Online
24 Agustus 2017
Aplikasi Jinyiwei memudahkan warga Cina memesan pengawal pribadi semudah memanggil taksi online
Baca SelengkapnyaKisah Haru Balita Temani Ibunya Jadi Sopir Taksi Malam di Cina
10 Agustus 2017
Li Shaoyun, sopir taksi malam, jadi sorotan netizen di Cina karena membawa anak balitanya saat bekerja dari senja hingga subuh sejak tiga tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBelajar Sihir, Pejabat Partai Komunis Cina Dipecat
5 Agustus 2017
Dua pejabat Partai Komunis Cina dipecat setelah kedapatan berlatih sihir untuk menaikkan pangkat.
Baca SelengkapnyaLatihan Perang Besar-besaran, Cina Tutup Laut Kuning
5 Agustus 2017
Latihan perang Cina di dekat pantai Korea Utara diduga pesan untuk Amerika Serikat bahwa Pyongyang di bawah lindungan Beijing.
Baca SelengkapnyaGagal Capai Target, Staf Penjualan Dipaksa Minum dari Toilet
4 Agustus 2017
Perekam video yang viral di internet itu sempat ditahan polisi Cina selama empat hari
Baca SelengkapnyaHindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah
29 Juli 2017
Zhu Najuan, 59 tahun, mengubah wajahnya hingga terlihat 20 tahun lebih muda untuk menghindari kejaran polisi.
Baca SelengkapnyaHeboh Panda Disiksa, Netizen Cina Geram
29 Juli 2017
Dalam video yang beredar viral, anggota staf penelitian di Chengdu, Cina terlihat menyeret dan melempar bayi panda
Baca Selengkapnya