TEMPO.CO, Manama– Pengadilan banding Bahrain menghukum sembilan dokter atas perannya dalam perlawanan pro-demokrasi tahun lalu, dan membebaskan sembilan dokter lainnya, dalam kasus kontroversial yang menuai kritik internasional dari Amerika Serikat dan negara-negara Teluk Arab.
Pengadilan militer pada September tahun lalu memvonis 20 dokter, semuanya Syiah, dengan hukuman 5-15 tahun atas beberapa tuduhan, termasuk pencurian peralatan medis, penguasaan rumah sakit, dan berniat mengganti rezim.
Pengadilan memvonis Ali a-Eky, dokter bedah yang bekerja di Rumah Sakit Salmaniya, di Manama, lima tahun penjara, dan bui tiga tahun untuk Ibrahim al-Dimistani. Sedangkan tujuh orang lainnya ditahan mulai satu bulan hingga satu tahun.
"Ini pengadilan yang tak adil. Mereka tak bersalah. Mereka seharusnya mengadili penguasa, bukan para dokter itu," kata Tawfik Dhaif, 53 tahun, paman dari dua pria yang telah dihukum itu, mengecam. Mereka adalah para dokter elite di negeri ini.
Komisi Penyelidikan Independen Bahrain--panel komprehensif untuk kasus ini--tahun lalu telah menemukan fakta bahwa paramedis itu disiksa ketika ditahan di penjara.
AL JAZEERA | REUTERS | DWI ARJANTO
Berita lain:
Foto-foto Aborsi Paksa di Cina Guncang Jagat Maya
Misteri Bunker dengan Peralatan Khusus Dewasa
Inilah ''Tarzan Modern'' yang Nyasar Hingga Berlin
Jasad Thomas Americo Diduga di Kuburan Massal
Akhir Misteri Kematian Bayi Setelah 32 Tahun
Berita terkait
Hasil Formula 1 GP Bahrain: Lewis Hamilton Juara, Max Verstappen Finis ke-2
29 Maret 2021
Lewis Hamilton mengklaim kemenangan seri perdana Formula 1 musim 2021 setelah tampil brilian menahan gempuran Max Verstappen.
Baca SelengkapnyaPengganti Lewis Hamilton, Mercedes Siapkan George Russell dan Stoffel Vandoorne
2 Desember 2020
Lewis Hamilton dinyatakan positif Covid-19. Mercedes mempertimbangkan pengganti untuk balapan kedua Formula 1 GP Bahrain.
Baca SelengkapnyaCerita Romain Grosjean Lolos dari Maut Kecelakaan Formula 1 GP Bahrain
2 Desember 2020
Romain Grosjean mengalami luka bakar di tangan usai kecelakaan Formula 1 GP Bahrain, akhir pekan lalu.
Baca SelengkapnyaFIA dan Formula 1 Mulai Penyelidikan Insiden Kecelakaan Romain Grosjean
1 Desember 2020
FIA dan Formula 1 menyelidiki insiden kecelakaan yang dialami pembalap Haas Romain Grosjean di GP Bahrain, akhir pekan lalu.
Baca SelengkapnyaDianggap Ilegal, Bahrain Tahan Empat Jurnalis AS
16 Februari 2016
Keempatnya melakukan liputan unjuk rasa di Bahrain.
Baca SelengkapnyaMenyusul Arab Saudi, Bahrain Putuskan Hubungan dengan Iran
4 Januari 2016
Bahrain meminta para diplomat Iran meninggalkan negara itu dalam tempo 48 jam.
Baca SelengkapnyaDianggap Campur Tangan, Bahrain Tarik Dubesnya dari Iran
2 Oktober 2015
Bahrain bependuduk mayoritas muslim Syiah.
Baca SelengkapnyaTemui Oposisi Syiah, Bahrain Usir Diplomat AS
8 Juli 2014
Tom Malinowski yang tengah berada di Bahrain diam-diam bertemu
kelompok oposisi Syiah Bahrain, Al Wifaq.
Tiga Polisi Tewas Akibat Ledakan Bom Bahrain
4 Maret 2014
Bom ini meledak di tengah aksi protes yang berlangsung di sebuah desa dekat Ibu Kota Manama.
Baca SelengkapnyaNegara Teluk Sebut Hizbullah Masuk Daftar Teroris
18 Juli 2013
GCC mengusir warga Lebanon yang membantu Hizbullah.
Baca Selengkapnya