Bahrain Hukum Sembilan Dokter yang Membangkang

Reporter

Editor

Jumat, 15 Juni 2012 04:15 WIB

Polisi anti huru hara Bahrain mengejar seorang demonstran di Bundaran Pearl, Manama, Bahrain (19/2). AP/Hasan Jamali

TEMPO.CO, Manama– Pengadilan banding Bahrain menghukum sembilan dokter atas perannya dalam perlawanan pro-demokrasi tahun lalu, dan membebaskan sembilan dokter lainnya, dalam kasus kontroversial yang menuai kritik internasional dari Amerika Serikat dan negara-negara Teluk Arab.

Pengadilan militer pada September tahun lalu memvonis 20 dokter, semuanya Syiah, dengan hukuman 5-15 tahun atas beberapa tuduhan, termasuk pencurian peralatan medis, penguasaan rumah sakit, dan berniat mengganti rezim.

Pengadilan memvonis Ali a-Eky, dokter bedah yang bekerja di Rumah Sakit Salmaniya, di Manama, lima tahun penjara, dan bui tiga tahun untuk Ibrahim al-Dimistani. Sedangkan tujuh orang lainnya ditahan mulai satu bulan hingga satu tahun.

"Ini pengadilan yang tak adil. Mereka tak bersalah. Mereka seharusnya mengadili penguasa, bukan para dokter itu," kata Tawfik Dhaif, 53 tahun, paman dari dua pria yang telah dihukum itu, mengecam. Mereka adalah para dokter elite di negeri ini.

Komisi Penyelidikan Independen Bahrain--panel komprehensif untuk kasus ini--tahun lalu telah menemukan fakta bahwa paramedis itu disiksa ketika ditahan di penjara.

AL JAZEERA | REUTERS | DWI ARJANTO

Berita lain:

Foto-foto Aborsi Paksa di Cina Guncang Jagat Maya

Misteri Bunker dengan Peralatan Khusus Dewasa

Inilah ''Tarzan Modern'' yang Nyasar Hingga Berlin

Jasad Thomas Americo Diduga di Kuburan Massal

Akhir Misteri Kematian Bayi Setelah 32 Tahun

Berita terkait

Hasil Formula 1 GP Bahrain: Lewis Hamilton Juara, Max Verstappen Finis ke-2

29 Maret 2021

Hasil Formula 1 GP Bahrain: Lewis Hamilton Juara, Max Verstappen Finis ke-2

Lewis Hamilton mengklaim kemenangan seri perdana Formula 1 musim 2021 setelah tampil brilian menahan gempuran Max Verstappen.

Baca Selengkapnya

Pengganti Lewis Hamilton, Mercedes Siapkan George Russell dan Stoffel Vandoorne

2 Desember 2020

Pengganti Lewis Hamilton, Mercedes Siapkan George Russell dan Stoffel Vandoorne

Lewis Hamilton dinyatakan positif Covid-19. Mercedes mempertimbangkan pengganti untuk balapan kedua Formula 1 GP Bahrain.

Baca Selengkapnya

Cerita Romain Grosjean Lolos dari Maut Kecelakaan Formula 1 GP Bahrain

2 Desember 2020

Cerita Romain Grosjean Lolos dari Maut Kecelakaan Formula 1 GP Bahrain

Romain Grosjean mengalami luka bakar di tangan usai kecelakaan Formula 1 GP Bahrain, akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

FIA dan Formula 1 Mulai Penyelidikan Insiden Kecelakaan Romain Grosjean

1 Desember 2020

FIA dan Formula 1 Mulai Penyelidikan Insiden Kecelakaan Romain Grosjean

FIA dan Formula 1 menyelidiki insiden kecelakaan yang dialami pembalap Haas Romain Grosjean di GP Bahrain, akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Dianggap Ilegal, Bahrain Tahan Empat Jurnalis AS

16 Februari 2016

Dianggap Ilegal, Bahrain Tahan Empat Jurnalis AS

Keempatnya melakukan liputan unjuk rasa di Bahrain.

Baca Selengkapnya

Menyusul Arab Saudi, Bahrain Putuskan Hubungan dengan Iran  

4 Januari 2016

Menyusul Arab Saudi, Bahrain Putuskan Hubungan dengan Iran  

Bahrain meminta para diplomat Iran meninggalkan negara itu dalam tempo 48 jam.

Baca Selengkapnya

Dianggap Campur Tangan, Bahrain Tarik Dubesnya dari Iran

2 Oktober 2015

Dianggap Campur Tangan, Bahrain Tarik Dubesnya dari Iran

Bahrain bependuduk mayoritas muslim Syiah.

Baca Selengkapnya

Temui Oposisi Syiah, Bahrain Usir Diplomat AS  

8 Juli 2014

Temui Oposisi Syiah, Bahrain Usir Diplomat AS  

Tom Malinowski yang tengah berada di Bahrain diam-diam bertemu
kelompok oposisi Syiah Bahrain, Al Wifaq.

Baca Selengkapnya

Tiga Polisi Tewas Akibat Ledakan Bom Bahrain  

4 Maret 2014

Tiga Polisi Tewas Akibat Ledakan Bom Bahrain  

Bom ini meledak di tengah aksi protes yang berlangsung di sebuah desa dekat Ibu Kota Manama.

Baca Selengkapnya

Negara Teluk Sebut Hizbullah Masuk Daftar Teroris

18 Juli 2013

Negara Teluk Sebut Hizbullah Masuk Daftar Teroris

GCC mengusir warga Lebanon yang membantu Hizbullah.

Baca Selengkapnya