NATO Tarik Tentara di Afganistan

Reporter

Editor

Kamis, 14 Juni 2012 18:11 WIB

Tentara NATO di Afghanistan. AP Photo

TEMPO.CO, Canberra - Australia pada Kamis, 14 Juni 2012, berjanji menyediakan tentara dan sumber daya di Afganistan setelah tenggat 2014 untuk penarikan seluruh prajurit tempur. Sebuah komitmen seiring Kepala NATO menyerukan aliansi tidak meninggalkan sebuah negeri dengan kevakuman keamanan di negeri itu.

Pengumuman itu disampaikan dalam sebuah gelaran deklarasi politik antara Australia dan NATO dalam sebuah jumpa pers di ibu kota Australia, Canberra.

Kesepakatan menyatukan Australia dan NATO melawan terorisme, pembajakan, dan kejahatan maya hingga fokus dalam waktu dekat, akan menjadi tanggung jawab pasukan keamanan Afganistan.

"Afganistan akan menjadi sentral tugas kami untuk kerja sama demi beberapa waktu yang segera tiba," ujar Perdana Menteri Australia Julia Gillard. "Australia akan menyediakan pasukan untuk melatih pasukan keamanan Afganistan."

NATO berencana menarik tentara tempur terakhirnya dan menyerahkan seluruh tanggung jawab keamanan untuk Afganistan pada akhir 2014. Pemerintah Afganistan sudah memiliki 350 ribu pasukan keamanan di lapangan.

Menurut Ketua NATO Andres Fogh Rasmussen, sejumlah anggota NATO telah setuju berkontribusi menyumbang US$ 4 miliar per tahun yang dibutuhkan untuk mendanai pasukan keamanan Afganistan. "Kami tidak akan melupakan Afganistan. Dan kami tidak meninggalkan suatu kevakuman keamanan."

Dari Kabul, Presiden Afganistan Hamid Karzai percaya diri mengambil alih penuh pasukan keamanan tahun depan.

Pemberontak telah merangsek ke daerah timur dan selatan hingga sampai ke jantung Kabul sebagai bagian serangan musim semi mereka. Karzai berkata, "Kami pasti melaksanakan transisi ini yang akan dirampungkan pada tahun 2013."

CNN | REUTERS | DWI ARJANTO

Berita terkait

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

9 November 2018

Teror di Australia, ISIS Klaim Pelaku Penusukan Sebagai Anggota

ISIS mengklaim serangan teror di Australia yang menikam tiga orang dan menabrakan mobil di Bourke Street, Melbourne.

Baca Selengkapnya

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

9 November 2018

Teror di Australia, Pria Tikam 3 Pejalan Kaki Usai Ledakkan Mobil

Teror di Australia, seorang pria meledakkan mobil dan menusuk pejalan kaki di Melbourne hingga menewaskan satu orang.

Baca Selengkapnya

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

2 Agustus 2017

Etihad Airways Akan Membantu Australia Ungkap Dugaan Teroris  

Maskapai Etihad Airways mengatakan siap bekerja sama dan membantu Kepolisian Federal Australia untuk mengungkap rencana teror di pesawat.

Baca Selengkapnya

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

1 Agustus 2017

Bahan Peledak Ditemukan Polisi Australia di Rumah 4 Tersangka

Polisi Australia menemukan sejumlah benda yang diduga bahan pembuat bom dalam penggrebekan di rumah 4 tersangka.

Baca Selengkapnya

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

1 Agustus 2017

Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

4 pria diduga jaringan ISIS diduga akan meledakkan pesawat Etihad Airways dengan rute Sydney, Australia ke Abu Dhabi.

Baca Selengkapnya

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

1 Agustus 2017

4 Pria Australia Rancang Ledakkan Pesawat Rute Jakarta - Sydney  

Gabungan Polisi Australia menemukan data rencana meledakkan pesawat yang terbang dari Jakarta ke Sydney oleh 4 pria Australia keturunan Libanon.

Baca Selengkapnya

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

12 Juni 2017

Australia Dirikan Penjara Isolasi Terpidana Teroris yang Pertama

Australia sedang membangun penjara isolasi khusus terpidana teroris yang pertama dan berlokasi di negara bagian New South Wales.

Baca Selengkapnya

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

17 Mei 2015

Warga AS di Australia Diminta Waspada Aksi Teror

Peringatan ini dikeluarkan setelah pengadilan Australia mengadili remaja Inggris usia 14 tahun yang didakwa terlibat kasus teror di acara Anzac Day.

Baca Selengkapnya

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

16 Maret 2015

Tiap Hari, 405 'Jihadis' Diinterogasi di Bandara Australia  

Australia memperketat pengawasan imigrasi di bandara untuk mencegah warganya bergabung dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Baca Selengkapnya

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

9 Maret 2015

ISIS Rekrut Remaja Jago Matematika Asal Australia

Pertengahan tahun lalu, Bilardi diketahui membeli tiket sekali jalan ke Istanbul.

Baca Selengkapnya