Pemulangan WNI Terkendala Jadwal Penerbangan  

Reporter

Editor

Senin, 11 Juni 2012 15:43 WIB

Sebuah helikopter terbang di atas para peserta reli mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad di alun-alun Umayyad, Damskus, Suriah, Kamis (15/3). REUTERS/Khaled al-Hariri

TEMPO.CO, Jakarta -- Kepala Bidang Penerangan Sosial dan Budaya Kedutaan Besar Indonesia di Suriah, Iskandar Sukmadi, mengatakan kedutaan kesulitan memulangkan warga negara Indonesia, salah satunya masalah tiket penerbangan. Penerbangan ke Indonesia harus singgah dulu di Dubai. Sebenarnya penerbangan keluar dari Suriah hampir tiap hari. Kesulitannya untuk mendapatkan tiket penerbangan dari Dubai ke Indonesia. "Apalagi sekarang musim liburan di sini, tentu sulit mendapatkan tiket dalam jumlah besar," kata Iskandar melalui sambungan telepon, Senin, 11 Juni 2012.

Kedutaan Besar RI di Suriah telah memulangkan tujuh WNI pada Ahad, 10 Juni. Iskandar mengatakan mereka kemungkinan akan tiba di Jakarta sekitar Senin petang. Tak berhenti di situ, KBRI di Damaskus akan kembali memulangkan warga Indonesia ke Jakarta paling lambat Ahad, 17 Juni mendatang. Jumlahnya, kata dia, belum ditentukan, bergantung pada tiket yang didapat. "Untuk pesen tiket itu untung-untungan," ujarnya.

Meski begitu, kendala lain juga masih menghambat pemulangan. WNI yang berada di Suriah sebagian besar bekerja pada sektor rumah tangga. Mereka sulit mendapatkan izin dari majikannya untuk meninggalkan Suriah.

Pemulangan ketujuh WNI itu merupakan pemulangan gelombang kesepuluh. Sebelumnya, pemerintah telah memulangkan 233 WNI dari Suriah dalam sembilan gelombang. Sementara itu, kata dia, setidaknya terdapat 12.600 WNI yang berada di Suriah untuk bekerja maupun keperluan lainnya. Sekitar 1.000 di antaranya berada di lima titik wilayah yang rawan konflik.

Iskandar menuturkan pemantauan kondisi dan lokasi WNI cukup sulit dilakukan. Kedutaan telah membuka posko di lima titik rawan. Ia berharap WNI bisa memberikan kabar kondisi mereka dan segera bisa didata. "Kami akan terus mencari dan mendata WNI untuk diamankan dan dipulangkan," ujarnya. Ia mengatakan kondisi Suriah masih belum bisa ditebak. "Di sini penuh ketidakpastian, sekarang aman, besok bisa saja berubah," ucapnya.

EKO ARI WIBOWO

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya