TEMPO.CO, Washington - Amerika Serikat siap menggempur Suriah bila diperlukan. Namun negara ini lebih fokus pada memberikan kesempatan kepada dunia internasional untuk menjatuhkan Presiden Bashar al-Assad. Demikian keterangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Leon Panetta, kepada wartawan, Kamis, 31 Mei 2012.
Panetta berbicara kepada wartawan dalam perjalanan menuju Singapura untuk mengikuti konferensi keamanan. Ia mengatakan dalam waktu dekat Amerika Serikat akan melakukan aksi tanpa persetujuan Dewan Keamanan PBB. Namun, kata Panetta, komunitas internasional perlu segera melakukan aksi yang lebih agresif untuk mengusir Assad dari pemerintahan di sana.
"Situasi ini tak bisa ditoleransi," ujar Panetta. "Kami tak puas dengan apa yang sedang terjadi. Dan, komunitas internasional harus mengambil langkah meyakinkan sehingga membuat Assad mundur."
Ketika ditanya kemungkinan aksi militer Amerika Serikat tanpa persetujuan PBB, Panetta menjawab, "Saya belum bisa membayangkan," katanya seraya menambahkan bahwa "perlu dukungan untuk melaksanakan misi ini."
Sehari sebelumnya, Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB Susan Rice menyarankan adanya aksi militer tanpa harus mengantongi izin PBB bila Dewan Keamanan PBB gagal mengambil kata sepakat guna mengatasi situasi di Suriah.
Saat ditanyakan lagi apakah dia tidak setuju dengan penilaian Rice, Panetta mengatakan PBB mrmiliki seluruh kemungkinan untuk melakukan aksi di masa depan, tetapi "saat ini penting bagi kami untuk bekerja sama dengan komunitas internasional karena kita memiliki tujuan yang sama."
Panetta memperingatkan bahwa situasi di Suriah dapat menyeret keterlibatan banyak negara seperti Iran dan negara-negara lainnya di kawasan itu. Keterlibatan mereka akan membuat situasi kian sulit demi terciptanya stabilitasi pemerintahan baru.
REUTERS | CHOIRUL
Berita terkait
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca SelengkapnyaOrient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca SelengkapnyaTidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca SelengkapnyaKrisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca SelengkapnyaTutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaJenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya