Sebuah jalan diblokir setelah terjadi serangan bom di Gereja Katolik St. Finbarr di daerah Rayfield, kota Jos, Nigeria, Minggu (11/3). REUTERS/Stringer
TEMPO.CO, Roma - Seorang insinyur Italia diculik oleh sekelompok pria bersenjata di negara bagian Kwara, Nigeria. Demikian keterangan Menteri Luar Negeri Italia Giulio Terzi kepada media di Roma, Kamis, 31 Mei 2012. Dia tidak memberikan keterangan secara jelas tentang bagaimana penculikan itu terjadi.
Pemerintah Nigeria juga membenarkan bahwa telah terjadi penculikan terhadap seorang insinyur Italia di Kwara, Senin, 28 Mei 2012. Penculikan terhadap warga asing merupakan kejadian luar biasa di negara itu. Tetapi, kata pejabat pemerintah Nigeria, pekerja minyak memang kerap menjadi sasaran penculikan di wilayah selatan. Aksi itu dilakukan oleh militan Islam di utara Nigeria, tempat insinyur Jerman diculik pada Januari lalu.
Pria Italia yang diculik tersebut dilaporkan bekerja untuk perusahaan Borini Prono, sebuah firma teknik sipil dan pembangunan yang fokus pada pembuatan jalan raya. Juru bicara pemerintah di Kwara membenarkan kepada kantor berita Inggris BBC bahwa telah terjadi penculikan terhadap seorang insinyur di lapangan, Senin, 29 Mei 2012.
Juru bicara Kementerian Luar negeri Italia mengatakan pejabat Italia terus melakukan kontak dengan otoritas Nigeria dan keluarga korban. "Kami membenarkan telah terjadi penculikan terhadap seorang warga Italia. "Kami belum tahu, mengapa atau oleh siapa," katanya kepada kantor berita AFP.
Pada Maret 2012 lalu, seorang warga negara Inggris dan Italia diculik di kawasan sebelah tenggara Nigeria. Keduanya akhirnya ditemukan tewas.
Istri seorang pendeta di Nigeria menjadi pemenang dalam kontes ratu kecantikan negara itu. Selain parasnya menawan, kemampuan intelektualitasnya juga dikagumi.
Perkawinan mubalig Nigeria dengan lebih dari seratus perempuan menghasilkan 203 anak. Mubalig ini dikabarkan meninggal akhir pekan lalu pada usia 93 tahun.
