TEMPO.CO, Inggris - Masalah pornografi ternyata tidak saja menjadi isu penting di Indonesia. Di negara Inggris pun masalah pornografi juga dikecam, yaitu ketika stasiun televisi BBC menayangkan film karya Shakespeare yang berjudul The Merchant of Venice. Film ini menampilkan beberapa adegan tak seronok, bahkan ada yang menyebutnya sebagai "Shakesperian Porn".
Film yang dimainkan oleh beberapa aktor Hollywood pada 2004 seperti Al Pacino dan Jeremy Irons membuat para penonton resah. Pasalnya, ada sekitar 15 orang wanita yang menampilkan baju-baju berdada terbuka dan adegan seksual dalam film itu. Penonton merasakan keanehan kenapa film dewasa seperti itu ditayangkan siang hari pada pukul 13.45 .
Baru dua menit tayang, tiba-tiba ada seorang wanita seksi muncul. Wanita itu sedang menuruni tangga dengan pakaian yang memperlihatkan payudaranya. Hanya semenit kemudian, ada adegan porno lain. Seorang wanita yang payudaranya kembali terekspos sedang berada di perahu kecil, bermain mata dengan seorang pria.
Kemudian 45 menit pertama terdapat adegan yang terus-menerus menampilkan perempuan-perempuan topless, serta adegan seksual ketika seorang pria meraba-raba seorang wanita di rumah bordil. Sebelumnya, ada pula seorang wanita berdada terbuka memanggil seorang pria dari atas balkon. "Kemarilah dan cicipi tubuh saya," kata wanita itu.
Film yang ditonton oleh 250.000 pemirsa pada Sabtu lalu itu memang selalu menjadi film kontroversial. Walaupun adegan-adegan itu ditayangkan karena mengandung keakuratan sejarah, para penonton tetap saja kaget kenapa BBC menayangkannya di tengah hari. Seorang penonton mengatakan, "Saya sebenarnya tidak ada masalah dengan film ini, tetapi saya geli saja ketika melihat beberapa wanita-wanita telanjang di film itu pukul dua siang."
Pengamat media Inggris, Vivienne Pattison, mengatakan seharusnya film itu diperiksa lembaga penyiaran tentang isinya. "Seharusnya jangan disiarkan pada siang hari," katanya.
BBC sendiri memang sedang menayangkan film-film karya Shakespeare sebagai bagian dari musim sastrawan terkenal itu. Juru bicara BBC mengatakan tidak merasa konten dalam film itu melampaui apa yang dapat diterima penonton pada siang hari. Ia menambahkan, film yang sama telah ditayangkan sehari sebelumnya tanpa ada kekhawatiran penonton.
