TEMPO.CO , Jakarta - Setidaknya tujuh negara Barat mengusir para diplomat Suriah dari ibu kota mereka, Selasa, 29 Mei 2012. Itulah satu tindakan terkoordinasi terhadap pemerintahan Presiden Bashar al-Assad menyangkut pembunuhan lebih dari 100 warga sipil di satu kota di Suriah.
Ketujuh negara itu adalah: Australia, Inggris, Kanada, Prancis,Jerman, Italia, dan Spanyol. Mereka mengumumkan pengusiran itu setelah saling berkomunikasi soal tingkat aksi kekerasan di Suriah.
Menteri Luar Negeri Perancis, Laurent Fabius, misalnya, menyebut Bashar seorang pembunuh dan kolega Australia-nya, Bob Carr, mengatakan mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan di Kota Houla harus dihukum.
"Bashar al-Assad adalah pembunuh rakyatnya. Ia harus mundur. Makin cepat makin baik," kata Fabius dalam satu wawancara dengan surat kabar Le Monde.
Menteri Luar Negeri Inggris, William Hague, mengatakan pengusiran-pengusiran itu bertujuan untuk menyatakan peda Bashar dan elite yang berkuasa bahwa waktunya telah habis bagi mereka untuk memenuhi rencana perdamaian itu.
"Dunia dan masyarakat internasional ngeri atas atas aksi kekerasan yang terus terjadi oleh pemerintah, pembunuhan begitu banyak orang yang tidak bersalah, terakhir di Houla," kata Hague.
Tindakan itu merupakan tahap baru usaha internasional menghentikan tindakan keras terhadap pemberontakan 14 bulan terhadap Bashar dan memaksa dia mundur.
Bencana terbaru adalah pembunuhan, termasuk wanita dan anak-anak di Houla, pada Jumat, kendati pun masyarakat internasional semakin frustrasi atas kegagalan rencana perdamaian yang ditengahi PBB menghentikan pertumpahan darah di Suriah.
Para pejabat Suriah membantah tentara berperan dalam pembunuhan itu. Perdana Menteri Turki, Tayyip Erdogan, juga mengecam pembunuhan itu dan mengatakan kesabaran internasional ada batasnya.
Akan tetapi, Fabius mengesampingkan intervensi darat di Suriah dengan mengatakan risiko konflik itu dapat meluas. "Tentara Suriah kuat. Tidak ada negara yang bersedia mempertimbangkan intervensi darat sekarang," katanya.
WDA | ANT
Berita terkait
CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi
12 Januari 2018
Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.
Baca SelengkapnyaGadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB
18 Oktober 2017
Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.
Baca SelengkapnyaTujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah
13 Agustus 2017
Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal
Baca SelengkapnyaBeredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah
31 Juli 2017
Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah
28 Juli 2017
KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah
23 Juli 2017
Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah
Baca SelengkapnyaKedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri
17 Juli 2017
Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.
Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung
15 Juli 2017
Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah
Baca SelengkapnyaDokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis
14 Juni 2017
Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.
Baca SelengkapnyaHina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB
18 Mei 2017
Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.
Baca Selengkapnya