Awasi Pembangkang, Ladang 'Bisnis' Baru di Cina  

Reporter

Editor

Minggu, 27 Mei 2012 22:39 WIB

REUTERS/Carlos Barria

TEMPO.CO , Beijing - Setiap hari kerja pukul 07.20 pagi, Yao Lifa dijemput beberapa orang dari lantai apartemennya. Ia kemudian diantar ke sekolah dasar tempat ia mengajar selama bertahun-tahun.

Secara resmi, Yao adalah guru. Namun secara tak resmi, ia adalah seorang tahanan. 'Teman-teman' yang menjemputnya adalah orang yang disewa polisi untuk mengawasinya.

Pada siang hari, Yao beraktivitas hanya dalam sebuah ruangan. Ia diawasi oleh guru olahraga muda dan staf sekolah lainnya. Pada saat makan malam, ia dikirim kembali ke apartemen untuk kembali berkumpul dengan istri dan ketiga putrinya.

Bebas beraktivitas? Tidak juga. Sebuah kamera pengawas memantau pintu masuk gedung, sementara polisi duduk di sebuah gardu di luar gedung.

"Di sekolah, jika saya harus pergi ke kamar mandi, seseorang mengawal saya. Saya juga tidak diizinkan berbicara dengan orang lain atau menjawab telepon," kata Yao dalam wawancara larut malam melalui telepon internet, secara sembunyi-sembunyi dari rumahnya di kota Qianjiang. "Ketika mereka membawa saya pulang, mereka diganti oleh tenaga shift berikutnya."

Apa yang dialami Yao serupa dengan aktivis Chen Guangcheng yang melarikan diri dari tahanan rumah bulan lalu. Di Cina, orang seperti mereka berdua jumlahnya tak terhitung. Mereka tidak dipenjara, namun 'disimpan' di rumahnya di bawah kontrol ketat oleh pemerintah.

Para aktivis ini, bahkan ada yang ditahan di rumahnya tanpa jelas alasannya. Para pengawas mereka tak harus polisi, tapi bisa rekan kerja, tetangga, pekerja kantor pemerintah, seorang pemuda pengangguran, dan anggota geng.

Yao juga tidak pernah menghadapi tuduhan kriminal. 'Dosa' yang dilakukannya hanya satu, 10 tahun lalu pernah ikut berkampanye untuk pemilu yang demokratis.

"Mereka tidak akan membiarkan saya mengajar. Mereka takut tentu saja bahwa saya akan mulai berbicara tentang demokrasi kepada siswa," kata Yao.

Ketatnya pengawasan negara pada rakyat di Cina, sudah terkenal sejak dulu. Namun kontrol bagi para pembangkang dengan model ini, dianggap terobosan baru.

"Ada satu aktivis sosial yang diawasi oleh lebih dari 10 orang," kata kata Nicholas Bequelin, seorang peneliti Human Rights Watch. "Tugas mereka adalah untuk mengidentifikasi dan mendeteksi sejak awal faktor-faktor destabilisasi bagi rezim."

Target ini semakin banyak orang, dari pembangkang politik, pengorganisir serikat pekerja dan warga biasa yang peduli pada praktek menyimpang di sekitarnya.

Reformasi pasar bebas memecahkan cengkeraman totaliter dan memberi orang insentif. Uang menjadi bahan bakar dalam program pengawasan ini. Anggaran untuk program ini, tulis Associated Press, dikutip dari "dana pelestarian stabilitas". Dengan target satu di antara 1.000 orang, maka ada sejuta orang yang diawasi di Cina. Bisnis yang tak main-main.


TRIP B | AP


Berita terkait

Cina Blokir Whatsapp Menjelang Kongres Akbar Partai Komunis

27 September 2017

Cina Blokir Whatsapp Menjelang Kongres Akbar Partai Komunis

Cina telah memblokir aplikasi pesan WhatsApp?untuk memperketat keamanan menjelang kongres akbar Partai Komunis ke 19 pada awal Oktober mendatang

Baca Selengkapnya

Ajaib, Wanita Cina Melahirkan Sambil Belanja di Pasar  

6 September 2017

Ajaib, Wanita Cina Melahirkan Sambil Belanja di Pasar  

Sebuah rekaman mengejutkan yang menunjukkan bagaimana seorang wanita di Cina melahirkan bayi di jalanan sambil berdiri saat tengah berbelanja.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Tentara di Cina? Hentikan Hobi Masturbasi

25 Agustus 2017

Ingin Jadi Tentara di Cina? Hentikan Hobi Masturbasi

Kementerian Pertahanan Cina menyebut hobi masturbasi membuat vena testis membesar

Baca Selengkapnya

Cari Pengawal Pribadi di Cina Kini Semudah Cari Taksi Online

24 Agustus 2017

Cari Pengawal Pribadi di Cina Kini Semudah Cari Taksi Online

Aplikasi Jinyiwei memudahkan warga Cina memesan pengawal pribadi semudah memanggil taksi online

Baca Selengkapnya

Kisah Haru Balita Temani Ibunya Jadi Sopir Taksi Malam di Cina

10 Agustus 2017

Kisah Haru Balita Temani Ibunya Jadi Sopir Taksi Malam di Cina

Li Shaoyun, sopir taksi malam, jadi sorotan netizen di Cina karena membawa anak balitanya saat bekerja dari senja hingga subuh sejak tiga tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Belajar Sihir, Pejabat Partai Komunis Cina Dipecat  

5 Agustus 2017

Belajar Sihir, Pejabat Partai Komunis Cina Dipecat  

Dua pejabat Partai Komunis Cina dipecat setelah kedapatan berlatih sihir untuk menaikkan pangkat.

Baca Selengkapnya

Latihan Perang Besar-besaran, Cina Tutup Laut Kuning  

5 Agustus 2017

Latihan Perang Besar-besaran, Cina Tutup Laut Kuning  

Latihan perang Cina di dekat pantai Korea Utara diduga pesan untuk Amerika Serikat bahwa Pyongyang di bawah lindungan Beijing.

Baca Selengkapnya

Gagal Capai Target, Staf Penjualan Dipaksa Minum dari Toilet

4 Agustus 2017

Gagal Capai Target, Staf Penjualan Dipaksa Minum dari Toilet

Perekam video yang viral di internet itu sempat ditahan polisi Cina selama empat hari

Baca Selengkapnya

Hindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah  

29 Juli 2017

Hindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah  

Zhu Najuan, 59 tahun, mengubah wajahnya hingga terlihat 20 tahun lebih muda untuk menghindari kejaran polisi.

Baca Selengkapnya

Heboh Panda Disiksa, Netizen Cina Geram

29 Juli 2017

Heboh Panda Disiksa, Netizen Cina Geram

Dalam video yang beredar viral, anggota staf penelitian di Chengdu, Cina terlihat menyeret dan melempar bayi panda

Baca Selengkapnya