Dokter Dihukum, AS Sunat Bantuan ke Pakistan

Reporter

Editor

Jumat, 25 Mei 2012 12:33 WIB

Dokter Pakistan Shakeel Afridi yang terekam oleh video TV di Pakistan. Shakeel Afridi merupakan seseorang yang menolong CIA dalam menemukan Osama Bin Laden. REUTERS/Geo News via Reuters TV.

TEMPO.CO, Washington - Amerika Serikat memotong bantuan US$ 33 juta untuk Pakistan. Keputusan ini diambil setelah negara itu menghukum dokter yang membantu menguak tempat persembunyian Osama bin Laden dengan hukuman 33 tahun penjara.

Sebelumnya, Shakeel Afridi, nama dokter itu, ditahan di sel isolasi di Penjara Pusat Peshawar di barat laut Pakistan.

Dr Afridi diketahui mengatur kampanye vaksinasi palsu di Abbottabad dalam upaya untuk mendapatkan sampel darah dari keluarga bin Laden saat CIA mencoba untuk mengkonfirmasi kehadiran Al-Qaeda di sebuah vila di kota itu.



Anggota Kongres pada pembahasan anggaran Senat memutuskan memotong US$ 1 juta tiap tahun hukuman bagi Afridi dari anggaran tahunan US$ 800 juta.

Senator Partai Republik menyebut Dr Afridi sebagai "berani, heroik, dan patriotik" dan menuntut agar ia diampuni.

Intervensi mereka datang setelah datang mengakuan dari pensiunan perwira tentara Pakistan yang mengetahui kasus ini kepada The Daily Telegraph. Shaukat Qadir menyatakan bahwa Dr Afridi mengatakan kepada petugas interogasi bahwa dia tak pernah tahu identitas sasaran mereka.

TRIP B | TELEGRAPH

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya