TEMPO.CO, Seoul -- Pemerintah Korea Selatan menyiapkan anggaran 2,5 triliun won setara dengan Rp 20 triliun selama lima tahun ke depan. Rencananya, dana itu akan digunakan untuk membeli 600 rudal baru mengantisipasi ancaman dari Korea Utara. "Presiden Lee Myung-Bak dalam pertemuan tingkat menteri pada 28 April telah menyetujuinya," demikian laporan Chosun Ilbo, media Korea Selatan, Selasa, 22 Mei 2012.
Tak hanya Chosun yang memuat berita, tetapi juga kantor berita Yonhap. Kementerian Pertahanan enggan memberikan konfirmasi atas laporan itu. Mereka hanya mengatakan sudah saatnya Korea Selatan memperkuat kemampuan rudalnya. Korea Selatan semakin khawatir dengan kondisi Semenanjung Korea setelah Korea Utara meluncurkan roket jarak jauhnya pada 13 Mei lalu. "Mereka sudah ancang-ancang adanya provokasi setelah Kim Jong-Un mengambil alih kekuasaan," tulis Chosun Ilbo mengutip pejabat pemerintah.
Korea Selatan telah meluncurkan rudal jelajah baru yang dijuluki Hyunmu-3 dengan jarak tempuh 1.500 kilometer. Roket ini mampu menghancurkan target seperti rudal dan pangkalan nuklir milik Korea Utara. Chosun melanjutkan militer ingin meningkatkan jumlah rudal Hyunmu-3nya dan jumlah Hyunmu-2, rudal balistik dengan jangkauan 300 kilometer.
Senjata ini akan mampu melumpuhkan fasilitas nuklir Korea Utara, markas rudal Scud, pangkalan senjata kimia, dan pangkalan udara dalam bentuk perang apapun. Pejabat militer mengatakan korea utara memiliki 800 rudal rudal berjalan dan 600 rudal Scud yang mampu menghantam korea selatan dan jepang.
ASIAONE, EKO ARI
Berita terkait
Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang
27 Juli 2019
Gerakan boikot produk Jepang di Korea Selatan semakin intensif dan diwarnai aksi vandalisme dengan merusak mobil-mobil buatan Jepang
Baca SelengkapnyaPemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer
31 Juli 2018
Pemerintah Korea Selatan kurangi masa tugas wajib militer
Baca SelengkapnyaRudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara
12 Oktober 2017
Rudal Taurus milik Angkatan Udara Korea Selatan ini dilengkapi dengan sistem antijam alias tidak bisa dibuat macet,
Baca Selengkapnya5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara
12 Oktober 2017
Korea Selatan ikut mengirimkan pesawat tempur F-15K, andalannya dalam iringan pesawat pengebom kelas berat milik Amerika yaitu B-1B Lancer kemarin.
Baca SelengkapnyaRemaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop
10 Oktober 2017
Para remaja Korea Selatan menikmati hidup seperti biasa, berjoget, berkumpul dan menikmati band K-Pop favoritnya karena tidak yakin perang terjadi.
Baca SelengkapnyaKhawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag
27 September 2017
Warga Korea Selatan memborong ransel untuk bertahan hidup saat perang atau WarBag menyusul meningkatnya ancaman perang nuklir di Semenanjung Korea.
Baca SelengkapnyaIni Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara
22 September 2017
You Jae Youn mengaku lebih banyak memikirkan pemenuhan kebutuhannya sehari-hari dibandingkan ancaman nuklir Korea Utara.
Baca Selengkapnya58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang
9 September 2017
Rakyat Korea Selatan meminta pemerintah meningkatkan kemampuan teknologi pertahanan untuk menghadapi Korea Utara.
Baca SelengkapnyaTerlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri
3 September 2017
Seorang istri memotong penis suaminya di Korea Selatan karena sang suami terlalu sering bermain golf.
Baca SelengkapnyaPasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un
31 Agustus 2017
Korea Selatan tengah melatih pasukan khusus untuk melacak dan membunuh pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
Baca Selengkapnya