PBB Kutuk Bom Bunuh Diri di Yaman  

Reporter

Editor

Selasa, 22 Mei 2012 12:56 WIB

Cuplikan siaran televisi menunjukan tentara membantu rekan-rekannya yang terluka akibat aksi bom bunuh diri di Sanaa Yaman (21/5). REUTERS/Yemen TV via Reuters TV

TEMPO.CO, Sanaa - Dewan Keamanan PBB mengutuk "keras" bom bunuh diri di ibu kota Yaman, Sanaa, pada Senin, 21 Mei 2012, yang menyebabkan lebih kurang 90 tentara tewas.

Dalam sebuah pernyataan yang diterima media massa, Dewan menyatakan bahwa serangan bom tersebut sebagai sebuah "tindakan keji" dan berjanji akan memerangi seluruh bentuk-bentuk terorisme.

Cabang Al-Qaeda di Yaman mengatakan mereka bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Menurut dia, aksi gemilang itu dilakukan oleh salah seorang anggotanya untuk melancarkan serangan bom di dekat istana presiden.

Presiden Yaman Abd Rabbo Hadi Mansour berjanji akan melakukan tindakan lebih keras untuk melawan para militan. "Perang terhadap teroris tidak akan berhenti hingga mereka tumbang dan musnah," kata Hadi seperti dikutip kantor berita nasional Saba.

Presiden Hadi, yang terpilih memimpin Yaman pada Februari 2012 lalu, berjanji akan mengusir kaum militan dari provinsi yang hampir tak ada hukum. Provinsi tersebut terletak di selatan dan timur negara. Salah satu provinsi di wilayah selatan kini dikuasai oleh Ansar al-Sharia, sebuah kelompok militan yang berafiliasi kepada Al-Qaeda sejak tahun lalu.

Dalam pernyataannya, Dewan Keamanan "mengutuk keras serangan teroris" seraya meminta anggota Dewan "tidak mundur sejengkal pun untuk berperang melawan terorisme". Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon secara pribadi juga melayangkan kecamannya terhadap serangan terorisme. Ban menyerukan kepada seluruh partai di Yaman untuk menolak kekerasan dan memainkan peran konstruktif dalam menerapkan kesepakatan transisi politik di Yaman.

Serangan bom ini mendapatkan kecaman dari berbagai pemimpin dunia. Amerika Serikat menganggap perbuatan itu sebagai sebuah "aksi pengecut dan tercela". Sedangkan Presiden Prancis Francois Hollande menyebutnya sebagai serangan "barbar".

Ledakan itu berlangsung pada Senin, 21 Mei 2012, ketika sejumlah tentara sedang berlatih parade militer untuk merayakan Hari Persatuan Nasional Yaman, Selasa, 22 mei 2012. Pejabat Kementerian Pertahanan berkata, "Akibat ledakan tersebut, 222 orang terluka."

Beberapa saksi mata mengatakan pelaku bom bunuh diri dalam aksinya mengenakan seragam militer dengan sabuk berisi bahan peledak yang diletakkan di dalam tubuhnya. Dokter setempat, Mohsen al-Dhahari, menjelaskan rumah sakit Sanaa menerima pasien melebihi kapasitas.

"Hampir semua korban cedera pada bagian kepala. Kami rasa puluhan di antara mereka lumpuh," ujarnya. "Kemungkinan jumlah korban akan bertambah. Hampir semua yang cedera adalah anak-anak remaja."

BBC | CHOIRUL

Berita terkait

Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang

26 Maret 2019

Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang

Yaman menderita kerugian US$ 50 miliar atau Rp 708 triliun sejak perang Yaman pecah pada wal 2015 silam.

Baca Selengkapnya

NGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB

15 Desember 2018

NGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB

Organisasi non-pemerintah ACLED mengungkapkan korban tewas di Yaman enam kali lebih tinggi daripada data yang dirilis oleh PBB.

Baca Selengkapnya

Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

5 Desember 2017

Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

Presiden Yaman, Hadi perintahkan pasukannya serang milisi Houthi di Sanaa dan janjikan pengampunan bagi yang keluar dari Houthi.

Baca Selengkapnya

Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

5 Desember 2017

Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

Milisi Houthi mengumumkan pengambilalihan Sanaa, ibukota Yaman beberapa jam setelah kematian eks presiden Yaman Ali Abdullah Saleh,

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas

24 Agustus 2017

Serangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas

Sedikitnya 60 orang tewas akibat serangan udara koalisi Arab Saudi yang menyasar sebuah hotel di Arhab, Yaman

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman  

20 Agustus 2017

Arab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman  

Sejumlah pejabat Yaman yang pro bekas presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi mengklaim bahwa Arab Saudi telah mengerahkan pasukan ke Aden, Yaman.

Baca Selengkapnya

Palang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman

29 Juli 2017

Palang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman

Presiden Komite Palang Merah Internasional (ICRC), Peter Maurer, mendesak Arab Saudi dan koalisinya mengakhiri perang di Yaman

Baca Selengkapnya

Dalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera

12 Mei 2017

Dalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera

Wabah kolera yang merebak di wilayah konflik Yaman selama dua pekan terakhir telah merenggut 51 nyawa warga.

Baca Selengkapnya

Rekrut Milisi Baru, Al Qaeda Bikin Kuis Berhadiah Senapan AK47

12 Mei 2017

Rekrut Milisi Baru, Al Qaeda Bikin Kuis Berhadiah Senapan AK47

Berupaya merekrut milisi baru di Yaman, kelompok radikal Al Qaeda menggelar kuis berhadiah menarik, mulai dari senapan AK47 hingga laptop

Baca Selengkapnya

Peringati Dua Tahun Perang, Puluhan Ribu Warga Yaman Unjuk Rasa

27 Maret 2017

Peringati Dua Tahun Perang, Puluhan Ribu Warga Yaman Unjuk Rasa

Puluhan ribu warga Yaman berunjuk rasa di ibu kota Sanaa untuk
memperingati dua tahun perang yang berkecamuk di negara paling
miskin di wilayah Arab

Baca Selengkapnya