TEMPO.CO , Jakarta -Sebuah bank di Jepang telah menghentikan transaksi rekening pemerintah Iran atas perintah Amerika Serikat. Pengadilan Amerika meminta bank of Tokyo-Mitsubishi untuk menutup akun yang bernilai US$ 2,6 miliar (Rp 24,07 triliun). Menurut Juru Bicara Bank of Tokyo-Mitsubishi Dalihnya adalah aset tersebut terkait pemboman barak militer Amerika Serikat di Beirut, Libanon pada 1983.
"Kami mendapat perintah dari Pengadilan Amerika untuk membekukan aset senilai US$ 2,6 miliar," ujar Juru Bicara tersebut kepada AFP yang dikutip Asia, Rabu, 16 Mei 2012. Juru bicara itu menolak menjelaskan berapa total aset pemerintah Iran di bank mereka.
Nilai aset yang dibekukan, menurut Juru Bicara, adalah jumlah yang diminta Pengadilan Amerika pada 2007 sebagai kompensasi ke keluarga korban serangan Iran ke barak militer. Tapi Bank sudah mengajukan banding pada Kamis, 17 Mei waktu Jepang.
"Alasan kami banding adalah Pengadilan Amerika memerintahkan pembekuan tidak hanya di Amerika, tapi di Jepang yang tentu saja bermasalah karena ada hukum Jepang," ia menambahkan.
Bank of Tokyo tak mau berkomentar lebih banyak tentang berapa jumlah atau aset siapa saja yang terkait dengan Iran di bank mereka. Ia mengakui bahwa Bank menangani banyak transaksi perdagangan yang berhubungan dengan pemerintah Iran.
Pemboman Barak Militer pada 23 Oktober 1983 telah menewaskan 241 pasukan militer Amerika. Kala itu, truk dengan bahan bom aktif 19 ton meledak di barak militer Amerika di Beirut, ibukota Libanon. Pada saat bersamaan, barak militer Prancis juga diserang yang menewaskaan 58 personel.
Taheran menolak bertanggung jawab terhadap serangan itu, tetapi Washington berkukuh memasukkan Iran dalam negara pendukung teroris. Bahkan pada 2007 silam, Pengadilan memutus Iran membayar denda US$ kepada keluarga korban.
ASIAONE|DIANING SARI
Berita terkait
Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat
4 Desember 2012
Amerika Serikat berkali-kali menyusup ke wilayah udara Iran.
Baca SelengkapnyaAlasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS
9 November 2012
Iran membenarkan klaim Pentagon bahwa pesawat tanpa awak Predator milik Amerika Serikat ditembaki oleh pesawat tempur mereka.
Baca SelengkapnyaIran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas
9 November 2012
Beheshti menulis di dalam blognya bahwa dia diancam penguasa.
Baca SelengkapnyaRusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel
11 Oktober 2012
Ia juga menyatakan tidak ada bukti bahwa Republik Islam mengembangkan senjata nuklir.
Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran
10 Oktober 2012
Pemimpin spiritual Iran menyatakan Barat berbohong soal sanksi ekonomi akan dicabut jika negara itu menghentikan program nuklirnya
Baca SelengkapnyaNilai Mata Uang Iran Terjungkal
4 Oktober 2012
Sanksi ekonomi dituding menjadi penyebab anjloknya nilai mata uang Iran hingga 40 persen.
Baca SelengkapnyaKedutaan Prancis di Iran Diserang Massa
3 Oktober 2012
Unjuk rasa berlangsung tiba-tiba sehingga tak ada tambahan polisi untuk mengawal kedutaan. Dia mengatakan para demonstran meneriakkan, "Allahu Akbar".
Baca SelengkapnyaTak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir
3 Oktober 2012
Mendapatkan kritik dari kelompok garis keras karena bersedia berunding dengan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPenyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad
3 Oktober 2012
Presiden Iran menuduh kubu oposisi turut memperburuk krisis atas riyal.
Baca SelengkapnyaPejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail
1 Oktober 2012
Layanan Gmail telah kembali bisa dinikmati sejak Minggu malam.