Amerika Perintahkan Jepang Tutup Rekening Iran

Reporter

Editor

Kamis, 17 Mei 2012 21:08 WIB

AP/Sang Tan

TEMPO.CO , Jakarta -Sebuah bank di Jepang telah menghentikan transaksi rekening pemerintah Iran atas perintah Amerika Serikat. Pengadilan Amerika meminta bank of Tokyo-Mitsubishi untuk menutup akun yang bernilai US$ 2,6 miliar (Rp 24,07 triliun). Menurut Juru Bicara Bank of Tokyo-Mitsubishi Dalihnya adalah aset tersebut terkait pemboman barak militer Amerika Serikat di Beirut, Libanon pada 1983.

"Kami mendapat perintah dari Pengadilan Amerika untuk membekukan aset senilai US$ 2,6 miliar," ujar Juru Bicara tersebut kepada AFP yang dikutip Asia, Rabu, 16 Mei 2012. Juru bicara itu menolak menjelaskan berapa total aset pemerintah Iran di bank mereka.

Nilai aset yang dibekukan, menurut Juru Bicara, adalah jumlah yang diminta Pengadilan Amerika pada 2007 sebagai kompensasi ke keluarga korban serangan Iran ke barak militer. Tapi Bank sudah mengajukan banding pada Kamis, 17 Mei waktu Jepang.

"Alasan kami banding adalah Pengadilan Amerika memerintahkan pembekuan tidak hanya di Amerika, tapi di Jepang yang tentu saja bermasalah karena ada hukum Jepang," ia menambahkan.

Bank of Tokyo tak mau berkomentar lebih banyak tentang berapa jumlah atau aset siapa saja yang terkait dengan Iran di bank mereka. Ia mengakui bahwa Bank menangani banyak transaksi perdagangan yang berhubungan dengan pemerintah Iran.

Pemboman Barak Militer pada 23 Oktober 1983 telah menewaskan 241 pasukan militer Amerika. Kala itu, truk dengan bahan bom aktif 19 ton meledak di barak militer Amerika di Beirut, ibukota Libanon. Pada saat bersamaan, barak militer Prancis juga diserang yang menewaskaan 58 personel.

Taheran menolak bertanggung jawab terhadap serangan itu, tetapi Washington berkukuh memasukkan Iran dalam negara pendukung teroris. Bahkan pada 2007 silam, Pengadilan memutus Iran membayar denda US$ kepada keluarga korban.

ASIAONE|DIANING SARI

Berita terkait

Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

4 Desember 2012

Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

Amerika Serikat berkali-kali menyusup ke wilayah udara Iran.

Baca Selengkapnya

Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

9 November 2012

Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

Iran membenarkan klaim Pentagon bahwa pesawat tanpa awak Predator milik Amerika Serikat ditembaki oleh pesawat tempur mereka.

Baca Selengkapnya

Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

9 November 2012

Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

Beheshti menulis di dalam blognya bahwa dia diancam penguasa.

Baca Selengkapnya

Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

11 Oktober 2012

Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

Ia juga menyatakan tidak ada bukti bahwa Republik Islam mengembangkan senjata nuklir.

Baca Selengkapnya

Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

10 Oktober 2012

Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

Pemimpin spiritual Iran menyatakan Barat berbohong soal sanksi ekonomi akan dicabut jika negara itu menghentikan program nuklirnya

Baca Selengkapnya

Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

4 Oktober 2012

Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

Sanksi ekonomi dituding menjadi penyebab anjloknya nilai mata uang Iran hingga 40 persen.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

3 Oktober 2012

Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

Unjuk rasa berlangsung tiba-tiba sehingga tak ada tambahan polisi untuk mengawal kedutaan. Dia mengatakan para demonstran meneriakkan, "Allahu Akbar".

Baca Selengkapnya

Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

3 Oktober 2012

Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

Mendapatkan kritik dari kelompok garis keras karena bersedia berunding dengan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

3 Oktober 2012

Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

Presiden Iran menuduh kubu oposisi turut memperburuk krisis atas riyal.

Baca Selengkapnya

Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

1 Oktober 2012

Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

Layanan Gmail telah kembali bisa dinikmati sejak Minggu malam.

Baca Selengkapnya