TEMPO.CO, Den Haag - Bekas komandan angkatan bersenjata Serbia Bosnia, Jenderal Ratko Mladic, diseret ke Mahkamah Internasional di Den Haag, Belanda, Rabu, 16 Mei 2012. Pria ini didakwa melakukan kejahatan perang dan pemusnahan bangsa Bosnia secara sistematis pada perang 1992-95.
Menurut jaksa penuntut umum di Mahkamah Kejahatan Internasional untuk Yugoslavia, Mladic ditahan setahun lalu di tahanan Den Haag setelah dia mendekam dalam bui di Serbia dan dideportasi ke Belanda untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Mladic didakwa melakukan sebelas kejahatan perang dan kemanusiaan, termasuk antara lain sebagai otak pembantaian 7.000 muslim Bosnia yang terdiri dari anak-anak dan pria dewasa di Srebenica pada 1995 selama Perang Bosnia. Jaksa Dermont Groome mengatakan, dalam tuntutannya, jaksa akan menunjukkan bukti kejahatan yang diperbuat Mladic.
"Dunia menyaksikan kejadian yang tak bisa dipercaya bahwa telah terjadi pembantaian massal dan pembersihan etnis di desa-desa di Eropa," kata Groome seraya menguraikan awal mula perang yang terjadi pada 1992-95.
"Pada saat Mladic dan pasukannya membunuh ribuan orang di Srebenica, mereka (para pelaku) merupakan orang-orang terlatih dalam seni membunuh," kata Groome di pengadilan.
Berpakaian dalam balutan baju warna abu-abu dengan dasi gelap, Mladic yang kini berusia 70 tahun disambut hakim dengan tepuk tangan ketika berjalan memasuki ruangan sidang. "Ratko Mladic tampak kekar seperti tampangnya yang muncul di berbagai foto pada 1990-an," lapor wartawan Al Jazeera, Barnaby Phillips, dari Den Haag.
Meskipun demikian, dengan usianya yang kian menua, dia tetap seperti terus menantang. "Anda bisa merasakan bahwa pengadilan ini memuakkan. Ini merupakan pengadilan NATO," kata Mladic di pengadilan.
Axel Hagedorn, pengacara untuk ibu-ibu korban pembantaian di Srebenica, mengatakan banyak kliennya pergi ke Den Haag, tempat terakhir kalinya Mladic berdiri di pengadilan. "Saya rasa dia tampak lebih sehat daripada tahun lalu ketika dia muncul, itu bagus buat kami sebab kami berharap dia bisa terus menghadiri persidangan dan dijebloskan dalam bui," ujarnya.
Sementara itu, di luar gedung pengadilan, pengunjuk rasa mengangkat plakat, spanduk, dan banner. Salah satu bunyi plakat, "Kami ingin keadilan bagi korban Srebrenica". Selain di Den Haag, Mladic yang sempat mendekam dalam penjara di sebuah desa di sebelah utara Serbia, Mei tahun lalu, juga didakwa melakukan kejahatan dengan cara melakukan pengepungan selama 44 bulan terhadap Kota Sarajevo yang menyebabkan 10 ribu orang meninggal.
AL JAZEERA | BBC | CHOIRUL
Berita terkait
2 Jejak Kedekatan Indonesia-Serbia Permudah Tangkap Maria Lumowa
10 Juli 2020
Argo menambahkan pemerintah Serbia bersedia bekerja sama menangkap Maria Lumowa karena memiliki kedekatan dengan Indonesia
Baca SelengkapnyaSerbia Tarik Seluruh Staf Kedutaannya dari Macedonia
22 Agustus 2017
Serbia menarik pulang seluruh staf kedutaannya dari Macedonia setelah menerima informasi tentang rencana serangan terhadap kepentingan Serbia di sana.
Baca SelengkapnyaKroni Rusia Menangi Pemilu Serbia. Siapa Dia?
3 April 2017
Perdana Menteri Aleksandar Vucic, yang dikenal sebagai kroni Rusia, memenangi pemilihan presiden Serbia, Ahad waktu setempat.
Baca SelengkapnyaSerbia Pilih Presiden Baru
2 April 2017
Lembaga survei memprediksi Vucic meraih kemenangan dengan mudah pada babak pertama lantaran partai oposisi terbelah.
Baca SelengkapnyaTerdakwa Genosida di Bosnia, Karadzic: Saya Tahu Impian Saya
24 Maret 2016
Dia didakwa menjadi otak pembantaian 8.000 muslim pada 1995 setelah pasukan Serbia menguasai Srebenica, kawasan yang dinyatakan aman oleh PBB.
Baca SelengkapnyaKe Beograd, Wamenlu Lobi Presiden dan Ketua Parlemen Serbia
12 November 2015
Wamenlu minta Presiden Serbia memberikan pengurangan tarif bagi ekspor RI dan kemudahan serta perlindungan bagi investor RI.
Baca SelengkapnyaCerita Seru, Duta Besar Serbia Diuber Penculik
9 November 2015
Dua karyawan Kedutaan Besar Serbia dilaporkan diculik di pantai Sabratha, Libya, ketika sedang berkonvoi menuju Tunisia.
Baca SelengkapnyaKecolongan, Nomor Pemenang Lotre Keluar Sebelum Diundi
4 Agustus 2015
Polisi kini telah menyita mesin lotre, bola, dan perangkat lunak komputer.
Baca SelengkapnyaAsyik Dengarkan One Direction, Gadis Ini Disambar Kereta
22 Maret 2015
Saat petaka datang, Jana Djuric, gadis Serbia berusia 15 tahun, sedang mendengarkan lagu One Direction.
Baca SelengkapnyaIni Bunker Anti-Bom Nuklir Milik Sahabat Sukarno
29 November 2014
Bunker ini mampu menahan serangan bom nuklir berkekuatan 20 kiloton, lebih kuat daripada bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang.
Baca Selengkapnya