TEMPO.CO, Washington - Banyak fakta menarik dalam pengadilan mantan senator yang pernah mencalonkan diri sebagai Presiden AS, John Edwards. Dia diketahui secara rutin mentransfer selingkuhannya, Rielle Hunter, sebesar US$ 9.000 per bulan secara tunai. Hal ini dibenarkan ketua keuangan kampanyenya pada tahun 2008.
Fred Baron, ketua keuangan kampanye Edwards, mulai mentransfer secara rutin pada Hunter sejak Juni 2008. Edwards, yang saat itu tak lagi mencalonkan diri jadi presiden tapi masih memiliki harapan untuk wakil presiden, berusaha menyembunyikan perselingkuhannya dengan Hunter.
Pengacara Edwards mengklaim uang itu merupakan sumbangan pribadi yang tidak terkait dengan kampanye. Baron meninggal pada Desember 2008.
Edwards diadili atas tuduhan menggunakan sumbangan kampanye ilegal untuk menutupi kasus hubungan dengan seorang wanita simpanan yang hamil saat berjuang memenangkan konvensi kandidat presiden dari kubu Demokrat 2008.
Edwards dituduh menerima dana kampanye senilai lebih US$ 900 ribu dari dua donor kaya. Ia tahu kasus hubungan di luar nikah "akan menggagalkan kampanye presiden," ucap penuntut umum dalam keterangan singkat peradilan.
Pada saat itu sudah berstatus ayah tiga anak dan mendiang istrinya, Elizabeth, mengidap kanker payudara.
Edwards, 58 tahun, dituduh berencana menggunakan uang itu, menerima lebih 2.300 dolar AS yang diizinkan dari satu donor, dan tidak melaporkannya sebagai sumbangan.
Menurut catatan keuangan yang ditunjukkan di pengadilan pada Selasa, mantan ajudan Edwards, Andrew Young dan istri Andrew, Cheri, menerima lebih dari US$ 1 juta dari Baron dan Rachel "Bunny" Mellon antara 2007 dan 2008. Mereka juga memberikan Hunter US$ 191 ribu untuk menyewa jet pribadi, biaya rawat di resort mewah, dan menyewa rumah mewah di California senilai US$ 20 ribu.
Edwards menghadapi enam tuduhan kriminal-termasuk konspirasi, empat tuduhan menerima sumbangan kampanye ilegal, dan satu tuduhan membuat pernyataan palsu diduga untuk meminta dan diam-diam menghabiskan lebih dari US$ 925.000 untuk menutupi perselingkuhannya dengan Hunter. Jika terbukti bersalah pada semua enam tuduhan, Edwards menghadapi hingga 30 tahun penjara dan denda US$ 1,5 juta.
TRIP B | REUTERS
Berita terkait
Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia
7 Februari 2021
Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.
Baca SelengkapnyaOrient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua
6 Februari 2021
Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020
Baca SelengkapnyaTidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
4 Februari 2021
Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge
3 Februari 2021
Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.
Baca SelengkapnyaKrisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan
3 Februari 2021
Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah
30 Januari 2021
Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.
Baca SelengkapnyaTutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol
30 Januari 2021
Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19
29 Januari 2021
Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaJenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran
27 Januari 2021
Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran
Baca Selengkapnya