Politik Obat Tradisional Korea Utara

Reporter

Editor

Rabu, 16 Mei 2012 05:19 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) menerima kunjungan kenegaraan Presiden Presidium Majelis Rakyat Tertinggi Korea Utara Kim Yong Nam (kiri) di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (15/5). ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO , Jakarta:- Kim Yong Nam, Presiden Presidium Majelis Rakyat Tertinggi Republik Demokratik Rakyat Korea ini datang tanpa banyak kehebohan. Tak banyak delegasi yang dibawanya, hanya sekitar 10 orang.



Hanya tiga orang setingkat Menteri yang mendampinginya, yaitu Ketua Komite Joint Ventur and Investment Ri Kwang Gun, Menteri Perindustrian Ringan An Jong Su, dan Kepala Departemen Hubungan Luar Negeri Presidium Majelis Rakyat Tertinggi Jong Chun Gun. Negara yang sedang mendapatkan sanksi dari banyak negara ini pun terbang ke Indonesia menggunakan pesawat terbang komersial.

Selasa 15 Mei 2012, ia terlihat membawa rombongan ke Istana. Langkah tegap tetap mengayun dari orang kedua tertinggi di Korea Utara ini meski usianya sudah 84 tahun. Bungkukan pun diberikan Kim sebagai tanda hormat saat memeriksa barisan dan berjalan ke arah podium untuk upacara. Lalu apa isi pertemuan Kepala Negara bidang Hubungan Luar Negeri sebuah negara yang hanya membuka hubungan diplomatik dengan beberapa negara ini?

Kunjungan pertama usai Korea Utara dipimpin Kim Jong Un ini membawa banyak misi peningkatan hubungan bilateral. Dalam kunjungan berlangsung empat hari tiga malam, agenda kunjungannya terfokus pada pertemuan dengan Presiden Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono, Ketua MPR dan DPR. Sebelumnya Yong Nam, pernah mengunjungi Indonesia tahun 2002 dan 2005.

Tidak ada nota kesepahaman ditandatangani, juga tidak ada keterangan pers bersama diberikan kedua kepala negara ini. Tetapi substansi pembicaraan dua negara yang bersahabat sejak 1961 ini tetap luas.

Menteri Luar Negeri, Marty Muliana Natalegawa menuturkan Yong Nam menyampaikan secara khusus kerja sama di bidang obat tradisional. "Tetapi ini masih awal, nantinya akan ditindaklanjuti Kementerian Teknis terkait," kata dia.

Dua hal lain yang cukup diperhatikan Yong Nam adalah bidang olahraga dan budaya. Diharapkan dua bidang ini bisa meningkatkan hubungan Indonesia-Korea Utara tidak hanya di level pemerintah, tetapi juga di level rakyat. "Presiden pun menginstruksikan Menpora agar melakukan kerja sama lebih tinggi lagi di bidang olahraga," kata dia.

Tak hanya peningkatan hubungan bilateral dan janji kerjasama, Yong Nam pun mencurahkan perasaannya terhadap SBY soal peluncuran satelit beberapa waktu lalu. "Intinya Presiden Yong Nam sampaikan ada info tidak seimbang dan cenderung menyudutkan Korea Utara," kata dia.

Dan dalam tanggapannya, Presiden Yudhoyono pun meminta agar kesalahpahaman apapun di Semenanjung Korea dapat dihindari. "Setiap masalah dapat diatasi dengan dialog dan komunikasi," kata dia. Marty pun percaya di berbagai forum lainnya masalah terkait Semenanjung Korea akan dibahas kedua pemimpin.

Dia pun melanjutkan Korea Utara juga meminta berbagi pengalaman di bidang ekonomi dan perdagangan. "Merujuk pada kehadiran Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa, Menteri Perindustrian M.S. Hidayat, dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menindaklanjuti beberapa hal terkait hubungan ekonomi dua negara," kata dia.

Dalam pertemuan bilateral yang berlangsungg sekitar satu jam, Presiden Yudhoyono ditemani Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah dan Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrian Pasha.

ARYANI KRISTANTI

Berita terkait

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.

Baca Selengkapnya

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini

Baca Selengkapnya

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.

Baca Selengkapnya

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.

Baca Selengkapnya

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.

Baca Selengkapnya