Tak Harus Matikan Ponsel Saat Naik Virgin Atlantic
Reporter
Editor
Senin, 14 Mei 2012 23:28 WIB
Virgin Atlantic. airplane-pictures.net
TEMPO.CO , London - Maskapai penerbangan Virgin Atlantic mengumumkan dalam kampanye terbarunya, bahwa penumpang tetap bisa berponsel di pesawat mulai hari ini. Untuk tahap awal, layanan ini hanya diberikan pada rute penerbangan London-New York dengan Airbus A330. Tak hanya bertelepon, mereka juga bebas untuk mengirim dan menerima pesan teks, email, dan akses web melalui GPRS.
Fasilitas ini akan ditawarkan di seluruh kabin dan tidak akan ada pembatasan. Namun dengan bandwidth yang terbatas, berarti hanya sepuluh orang dapat membuat panggilan secara bersamaan.
Menelepon hanya tidak diperbolehkan pada saat pesawat take-off atau landing saja. Sesuai aturan penerbangan Amerika serikat, maka pada sekitar 250 mil dari wilayah udara AS ponsel harus dimatikan.
Untuk layanan ini, maskapai ini hanya akan mengutip biaya 1 pound sterling untuk menelepon dan 20 sen untuk mengirim SMS. Virgin Atlantic mengatakan sistem itu ditujukan untuk pelancong bisnis yang perlu untuk membuat panggilan darurat ke kantor atau untuk orang yang ingin meninggalkan pesan pada nomor telepon tujuan.
"Banyak orang akan mengalami saat itu ketika hendak lepas landas dalam penerbangan 10 jam baru teringat harus mengirim sebuah pesan penting ke kantor, atau bahkan mengingatkan keluarganya di rumah untuk memberi makan kucing mereka," kata Steve Griffiths, Chief Operating Officer Virgin Atlantic.
Layanan ini nantinya juga akan diberlakukan pada pesawat Boeing 747 yang kini sedang direnovasi. Pada akhir 2012, sebanyak 20 pesawat disiapkan untuk menyediakan layanan ini.
Val Weedon dari kelompok aksi anti-bising Noisedirect mengatakan organisasi mereka menerima banyak keluhan terkait putusan ini. "Kebisingan adalah kebisingan dan dampaknya tidak berbeda dalam situasi apapun. Kebisingan adalah pemicu stres. Denyut jantung meningkat dan dapat menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan. Ada banyak penelitian menemukan hubungan antara kebisingan dan stres," katanya.
Selain itu, kata dia, layanan telefoni yang diberikan dalam ruang tertutup seperti pesawat terbang bisa sangat menjengkelkan. "Jika untuk penerbangan jarah jauh dimana orang butuh istirahat, semestinya larangan (tak boleh menelepon) diberlakukan," katanya.
Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
17 Januari 2024
Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
Pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara Jepang yang dilanda salju. Sayap pesawat Korean Air rusak.