Negosiator Perdamaian Afganistan Ditembak Mati

Reporter

Editor

Minggu, 13 Mei 2012 23:24 WIB

Arsala Rahmani

TEMPO.CO , Kabul - Seorang mantan menteri Taliban yang menjadi negosiator perdamaian Afghanistan ditembak mati di Kabul. Arsala Rahmani, yang kini menjadi penghubung pemerintah dan Taliban, adalah anggota senior dewan perdamaian tertinggi bentukan Presiden Hamid Karzai.

Rahmani tewas dalam sebuah insiden penembakan saat berkendara di ibu kota negara penuh gejolak itu. Pembunuhan itu merupakan pukulan bagi harapan Presiden Hamid Karzai membawa Taliban ke meja perundingan pasca-penarikan pasukan sekutu. Sebelumnya, Burhanuddin Rabbani, tahun lalu juga tewas dengan kejadian yang hampir sama.

Cucunya, Mohammad Wares, menceritakan, sebuah mobil putih berhenti di samping mobil SUV yang ditumpangi Rahmani di tengah lalu lintas yang sibuk pada pukul 08.30. Seseorang dalam mobil itu menjulurkan tangannya dengan pistol. Saat sang sopir berbalik, ia melihat Rahmani sudah bersimbah darah di dadanya.

"Hanya ada satu peluru. Mereka menembaknya melalui jendela belakang," kata Wares pada Guardian. "Mereka membawanya ke rumah sakit, tapi nyawanya tak tertolong."

Si pembunuh belum tertangkap. Taliban menyangkal terlibat dalam penembakan itu. Taliban sebelumnya menegaskan tidak akan bernegosiasi dengan pemerintah Karzai, yang mereka sebut sebagai sebagai "pemerintah boneka".

Para diplomat mengatakan Taliban memiliki motif paling cepat untuk penargetan seseorang yang menjadi kaki tangan pemerintah untuk bernegosiasi. "Pesan yang ingin mereka sampaikan adalah bahwa tidak ada cara untuk berhubungan dengan Taliban selain melalui saluran formal mereka," kata seorang diplomat senior. "Saya tidak berpikir karena dia melakukan sesuatu yang spektakuler, tapi karena dia dianggap pengkhianat."

Pembunuhan itu terjadi beberapa jam sebelum Karzai mengumumkan dimulainya tahap ketiga serah terima keamanan bertahap kepada polisi dan tentara Afghanistan. Serah terima ini dirancang untuk membuka jalan bagi transfer kontrol keamanan setelah tentara asing kembali ke negara mereka pada akhir 2014.


TRIP B

Berita terkait

Komisioner KPU Idham Holik Dilaporkan ke DKPP atas Dugaan Intimidasi Petugas KPU Daerah

21 Desember 2022

Komisioner KPU Idham Holik Dilaporkan ke DKPP atas Dugaan Intimidasi Petugas KPU Daerah

Selain Idham, Airlangga menyebut ada 9 komisioner KPU dari provinsi dan kabupaten/kota yang dilaporkan ke DKPP.

Baca Selengkapnya

Amien Rais Hampir Menangis Partai Ummat dapat Kesempatan Verifikasi Faktual Ulang

20 Desember 2022

Amien Rais Hampir Menangis Partai Ummat dapat Kesempatan Verifikasi Faktual Ulang

Amien Rais menduga ada yang menginginkan agar Partai Ummat itu menjadi satu-satunya partai yang gagal lolos menjadi peserta Pemilu 2024

Baca Selengkapnya

Partai Ummat Klaim dapat Kesempatan Verifikasi Faktual Ulang

20 Desember 2022

Partai Ummat Klaim dapat Kesempatan Verifikasi Faktual Ulang

Partai Ummat telah melakukan mediasi dengan Bawaslu RI setelah dinyatakan tidak lolos ke Pemilu 2024 oleh KPU RI

Baca Selengkapnya

Pidato di KPU, Gerindra Soroti Pihak yang Mempertanyakan Hasil Verifikasi KPU

14 Desember 2022

Pidato di KPU, Gerindra Soroti Pihak yang Mempertanyakan Hasil Verifikasi KPU

Dalam agenda penetapan nomor urut parpol peserta Pemilu 2024, Gerindra memilih untuk mempertahankan nomor lamanya, yakni 2.

Baca Selengkapnya

Anggap KPU Curang dan Tak Transparan, Kader Partai Prima Gelar Aksi Hari Ini

14 Desember 2022

Anggap KPU Curang dan Tak Transparan, Kader Partai Prima Gelar Aksi Hari Ini

Nuradim menilai KPU juga bertindak tidak adil dan transparan dalam tahapan penyelenggaraan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Komisi II Bakal Klarifikasi ke KPU Soal Dugaan Manipulasi Hasil Verifikasi Parpol

13 Desember 2022

Komisi II Bakal Klarifikasi ke KPU Soal Dugaan Manipulasi Hasil Verifikasi Parpol

Komisi II DPR akan bertanya ke KPU soal dugaan intervensi verifikasi faktual ke KPU daerah untuk loloskan partai politik.

Baca Selengkapnya

KPU RI Telusuri Dugaan Intimidasi dan Kecurangan Verifikasi Faktual Tiga Parpol

13 Desember 2022

KPU RI Telusuri Dugaan Intimidasi dan Kecurangan Verifikasi Faktual Tiga Parpol

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan bakal menginvestigasi dugaan intimidasi saat proses verifikasi faktual tiga partai politik oleh KPU daerah.

Baca Selengkapnya

Sembilan Parpol Non Parlemen Lolos Verifikasi Faktual di Jakbar, Ada Gelora, Garuda dan PKN

13 Desember 2022

Sembilan Parpol Non Parlemen Lolos Verifikasi Faktual di Jakbar, Ada Gelora, Garuda dan PKN

Sembilan partai politik dinyatakan lolos verifikasi faktual oleh KPU Jakarta Barat. Ada Partai Gelora, Garuda dan PKN.

Baca Selengkapnya

Amien Rais Sebut Ada Gigantic Power Ingin Singkirkan Partai Ummat dari Pemilu 2024

13 Desember 2022

Amien Rais Sebut Ada Gigantic Power Ingin Singkirkan Partai Ummat dari Pemilu 2024

Amien Rais sebut mendapatkan info A1 bahwa KPU bakal meloloskan semua partai baru dan non-parlemen di Pemilu 2024, kecuali Partai Ummat.

Baca Selengkapnya

Jelang Penetapan Parpol Peserta Pemilu 2024, JPPR Sebut Masih Ada Parpol yang Mencatut NIK

12 Desember 2022

Jelang Penetapan Parpol Peserta Pemilu 2024, JPPR Sebut Masih Ada Parpol yang Mencatut NIK

Tahapan pendaftaran dan verifikasi partai politik calon peserta Pemilu 2024 berakhir besok. JPPR sebut masih ada permasalahan.

Baca Selengkapnya