TEMPO.CO, Washington - Dewan Keamanan PBB mengutuk serangan bom mobil yang menewaskan sedikitnya 55 orang dan melukai hampir 400 lainnya di ibu kota Suriah, Damaskus, Kamis, 10 Mei 2012, pagi waktu setempat. Dewan menyerukan kepada semua pihak agar "menahan diri" dan segera menerapkan rencana perdamaian di Suriah.
Pejabat Suriah mengatakan, "kekuatan asing pendukung teroris" melakukan dua serangan bom mobil di Damaskus. Bom diledakkan pelaku bunuh diri di dekat gedung markas intelijen militer, Kamis pagi.
Dalam sebuah pernyataan Dewan, yang dikutip pers, disebutkan, "15 negara anggota Dewan Keamanan PBB mengutuk keras serangan bom yang dilakukan oleh para teroris." Dewan juga menyerukan kepada semua pihak untuk menerapkan enam poin kesepakatan perdamaian seperti yang disponsori oleh utusan khusus Liga Arab-PBB, Kofi Annan. "Seluruh kekerasan bersenjata harus dihentikan."
Duta Besar Suriah untuk PBB, Bashar Ja’afari, menuduh Arab serta kekuatan asing lainnya menyuplai senjata dan dukungan terhadap kelompok bersenjata. Dia meminta PBB mengambil langkah untuk menghentikan seluruh kegiatan itu.
Ja'afari mengatakan, pada saat bersamaan, di Aleppo, kota kedua Suriah, juga terjadi ledakan bom yang menyebabkan sejumlah korban sipil tewas dan merusak bangunan warga.
Meskipun pemerintah Suriah dan pemberontak mendukung kehadiran pengamat untuk memantau gencatan senjata yang dimotori oleh PBB, kekerasan terus berlanjut di Suriah. Damaskus pusat yang dikuasai pasukan pemerintah terus-menerus dihantam bom dalam beberapa bulan ini. Tempat yang menjadi sasaran bom adalah gedung pasukan keamanan atau konvoi militer. Serangan, Kamis, 10 Mei 2012 kemarin pagi, paling mematikan di Ibu Kota sejak dimulainya unjuk rasa menentang Presiden Bashar al-Assad, 14 bulan silam.
Menteri Dalam Negeri Suriah mengatakan para penyerang menggunakan dua mobil berisi lebih dari 1.000 kilogram bahan peledak. "Kendaraan itu dikemudikan oleh pelaku bom bunuh diri," ujarnya. Ledakan tersebut merusak gedung intelijen militer 10 lantai.
BBC | WASHINGTON POST | CHOIRUL
Berita terkait
Anggota Komite HAM PBB Tanya soal Dugaan Intervensi Jokowi di Pilpres 2024: Apakah Sudah Diinvestigasi?
48 hari lalu
Anggota Komite HAM PBB Bacre Waly Ndiaye mempertanyakan dugaan intervensi Jokowi di Pilpres 2024 dalam sidang di Jenewa, Swiss.
Baca SelengkapnyaUni Emirat Arab Tak Berniat Jadi Tuan Rumah COP29, setelah Putin Tolak Berlangsung di Eropa Timur
28 Oktober 2023
Uni Emirat Arab tidak akan menjadi tuan rumah perundingan iklim COP29 tahun depan.
Baca SelengkapnyaSekjen PBB Kutuk Serangan Israel ke Rumas Sakit Al Ahli di Gaza Tewaskan 500 Orang, Ini Profil Antonio Guterres
21 Oktober 2023
Sekjen PBB Antonio Guterres mengecam serangan Israel ke rumah sakit Al Ahli di Gaza yang menewaskan 500 orang. Ini seruannya untuk Israel dan Hamas.
Baca SelengkapnyaPerang Sudan: Satu Juta Orang Mengungsi, 40 Persen Penduduk Kelaparan
16 Agustus 2023
Perang Sudan menyebabkan lebih dari satu juta orang mengungsi dan 40 persen warganya kelaparan.
Baca SelengkapnyaPerang Bawa Petaka, PBB Sebut Satu Juta Orang di Sudan Mengungsi
16 Agustus 2023
Perserikatan Bangsa-Bangsa mencatat lebih dari 1 juta orang telah melarikan diri dari Sudan ke negara-negara tetangga.
Baca SelengkapnyaPeran Delegasi Kanada di Balik Penetapan Hari Laut Sedunia
8 Juni 2023
Hari laut sedunia diinisiasi di Brasil oleh Delegasi Kanada dan secara resmi ditetapkan oleh PBB pada 2008
Baca Selengkapnya7 April Hari Kesehatan Sedunia, Begini Lika-liku hingga Penetapannya
7 April 2023
Tiap 7 April, Hari Kesehatan Sedunia diperingati oleh semua orang di seluruh dunia. Hari ini juga menjadi hari berdirinya WHO
Baca SelengkapnyaAsal-usul Pembentukan WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia
7 April 2023
WHO terbentuk setelah pengalaman masa Perang Dunia II, ketika banyak negara mengalami masalah kesehatan wabah penyakit dan kelaparan
Baca SelengkapnyaTema Hari Kesehatan Sedunia 2023, Begini Tantangan WHO Setarakan Layanan Kesehatan
7 April 2023
Selalu diperingati pada 7 April, berdirinya World Health Organization diperingati jadi Hari Kesehatan Sedunia.
Baca SelengkapnyaViral Petugas Keamanan PBB Berfoto di Depan Bendera Taliban
21 Januari 2023
PBB meminta maaf atas beredarnya foto beberapa staf di depan bendera Taliban di Afghanistan.
Baca Selengkapnya