TEMPO Interaktif, Teheran: Pentagon dan Pemerintah Pakistan membantah siaran radio Iran yang menyatakan Usamah bin Ladin telah tertangkap sejak lama di berbatasan negara tersebut dengan Afghanistan. Kepala Juru Bicara Pentagon, Larry Di Rita yang mengunjungi Afghanistan bersama Menteri Pertahanan Amerika Serikat Donald H. Rumsfeld membantah laporan itu. "Saya tidak beralasan untuk mengatakan berita itu berita," katannya kepada kantor berita Associated Press. Senada dengan Larry, Menteri Informasi Pakistan Sheikh Rashid Ahmed mengatakan berita yang disiarkan radio Iran itu tidak mempunyai fakta yang mendasar. "Kami tidak menangkap Usamah atau mempunyai informasi tentang dia," katanya. Sebelumnya sebuah berita yang disiarkan radio Iran menyatakan pemimpin jaringan Al-Qaidah itu telah tertangkap di tempat persembunyiannya, dekat sebuah perkampungan suku pedalaman di perbatasan. Kunjungan Donald H. Rumsfeld ke Afghanistan pekan lalu berkaitan dengan penangkapan buronan nomor wahid Amerika itu. Presiden George W. Bush dikatakan sengaja menahan informasi ini untuk kepentingan politiknya dalam pemilihan umum November mendatang. Direktur radio Iran berbahasa Pashtun itu, Asheq Hossein mengatakan laporan itu didasarkan atas dua sumber. Salah satunya, Shamim Shahed, editor koran Pakistan berbahasa Inggris, The Nation yang mengatakan Usamah telah tertangkap sejak lama. Belakangan, Hossein mengakui telah salah mengutip pernyataan Shaheb.Letnan Kolonel Bryan Hilferty, juru bicara militer Amerika Serikat di Afghanistan juga mengatakan tidak mendengar jika bin Ladin telah tertangkap. "Semua berjalan baik dan kami percaya akan menangkap pimpinan jaringan Al-Qaidah itu tapi saya tidak tahu apa-apa tentang berita itu," katanya. AP/Edy Can- Tempo News Room
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
3 hari lalu
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.
Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi
7 hari lalu
Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.