AS Bantah Telah Menangkap Usamah bin Ladin

Reporter

Editor

Minggu, 29 Februari 2004 11:47 WIB

TEMPO Interaktif, Teheran: Pentagon dan Pemerintah Pakistan membantah siaran radio Iran yang menyatakan Usamah bin Ladin telah tertangkap sejak lama di berbatasan negara tersebut dengan Afghanistan. Kepala Juru Bicara Pentagon, Larry Di Rita yang mengunjungi Afghanistan bersama Menteri Pertahanan Amerika Serikat Donald H. Rumsfeld membantah laporan itu. "Saya tidak beralasan untuk mengatakan berita itu berita," katannya kepada kantor berita Associated Press. Senada dengan Larry, Menteri Informasi Pakistan Sheikh Rashid Ahmed mengatakan berita yang disiarkan radio Iran itu tidak mempunyai fakta yang mendasar. "Kami tidak menangkap Usamah atau mempunyai informasi tentang dia," katanya. Sebelumnya sebuah berita yang disiarkan radio Iran menyatakan pemimpin jaringan Al-Qaidah itu telah tertangkap di tempat persembunyiannya, dekat sebuah perkampungan suku pedalaman di perbatasan. Kunjungan Donald H. Rumsfeld ke Afghanistan pekan lalu berkaitan dengan penangkapan buronan nomor wahid Amerika itu. Presiden George W. Bush dikatakan sengaja menahan informasi ini untuk kepentingan politiknya dalam pemilihan umum November mendatang. Direktur radio Iran berbahasa Pashtun itu, Asheq Hossein mengatakan laporan itu didasarkan atas dua sumber. Salah satunya, Shamim Shahed, editor koran Pakistan berbahasa Inggris, The Nation yang mengatakan Usamah telah tertangkap sejak lama. Belakangan, Hossein mengakui telah salah mengutip pernyataan Shaheb.Letnan Kolonel Bryan Hilferty, juru bicara militer Amerika Serikat di Afghanistan juga mengatakan tidak mendengar jika bin Ladin telah tertangkap. "Semua berjalan baik dan kami percaya akan menangkap pimpinan jaringan Al-Qaidah itu tapi saya tidak tahu apa-apa tentang berita itu," katanya. AP/Edy Can- Tempo News Room

Berita terkait

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

16 jam lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

2 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

3 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

5 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

6 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

7 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

9 hari lalu

Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

Analisis Deu Calion Futures (DCFX) menyebut harga emas turun karena kekhawatiran terhadap konflik di Timur Tengah mereda.

Baca Selengkapnya

Ekonom: Rupiah Hadapi Tekanan, BI Sebaiknya Tak Naikkan Suku Bunga Acuan

9 hari lalu

Ekonom: Rupiah Hadapi Tekanan, BI Sebaiknya Tak Naikkan Suku Bunga Acuan

Rupiah saat ini sedang menghadapi tekanan mata uang yang sangat besar dan lonjakan arus keluar modal.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

10 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

11 hari lalu

Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

Kepala Ekonom BCA David Sumual merespons pelemahan rupiah. Ia menilai depresiasi rupiah karena ketegangan konflik geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya