Anarki Membayangi Haiti

Reporter

Editor

Minggu, 29 Februari 2004 11:28 WIB

TEMPO Interaktif, Port-Au-Prince: Anarki membayangi ibu kota Haiti. Para pendukung Presiden Jean Bertrand Aristide membuat kerusuhan di berbagai sudut kota, Jumat pagi. Sementara itu, Presiden Aristide tetap menolak mundur, meski sejumlah negara mendesaknya turun agar kekerasan tidak semakin parah. Aksi pembakaran, penjarahan, pembunuhan, dan perampokan terjadi di banyak tempat. Ribuan orang membongkar gudang-gudang di pelabuhan. Ditemukan tiga tubuh yang ditembak mati dan tergeletak di jalanan. Sejumlah pengendara bermotor dipaksa menyerahkan uang dan kendaraannya kepada kelompok propemerintah itu. Wartawan diancam. Sebuah pompa bensin dikabarkan diledakkan.Di tengah situasi yang kacau Presiden Aristide menyatakan tidak akan turun sebelum masa jabatannya selesai pada Februari 2006. "Saya bertanggung jawab sebagai presiden terpilih untuk tetap berada di posisi ini, melindungi rakyat dengan cara yang saya bisa. Hidup saya terkait dengan 8 juta rakyat," katanya. Kemarin ia muncul di televisi dan meminta penduduk bersikap tenang. AS, Prancis, dan Kanada mendesak pemerintah Haiti dan oposisi untuk mencapai kesepakatan politik sebelum mereka melakukan intervensi. Pejabat senior AS menyatakan, pemerintah Bush telah mencarikan jalan terbaik untuk mencegah pemberontak mengambil alih pemerintahan. Mereka menyarankan Aristide untuk menyerahkan kekuasaan kepada Mahkamah Agung. Sebelumnya, pemerintah Prancis telah menghubungi Aristide agar ia menyerahkan kekuasaan kepada pemerintah transisi untuk mencegah pertumpahan darah yang lebih dahsyat.Presiden George W. Bush menyatakan, pemerintah AS masih menunggu tercapainya kesepakatan politik di Haiti, walaupun Menteri Luar Negeri Colin Powell belum lama ini menyatakan Aristide harus "hati-hati" memikirkan masa depannya. "Kami menginginkan tercapainya kesepakatan politik, dan kami akan mengikuti hasilnya," kata Bush di Washington.Pada saat yang sama, pemerintah AS mempersiapkan pasukan militer untuk menghadapi situasi bila bertambah buruk. Pejabat Departemen Keamanan AS menyatakan telah menyiapkan pasukan amfibi yang akan diterbangkan oleh helikopter USS Saipan. Dikabarkan pula, AS mempertimbangkan untuk mengirim tiga kapal perangnya dengan 2.200 marinir ke Haiti. Sementara itu, kelompok bersenjata yang bersumpah untuk menurunkan Aristide setelah mengambil alih Mirebalais, sebuah kota berjarak sekitar 60 kilometer dari Port-au-Prince. Kelompok tersebut mengendalikan lebih dari 50 persen wilayah negara di Karibia itu. Bahkan hampir semua kota besar di bawah kendali kelompok ini. Pemimpin pemberontak Gy Philippe menyatakan, pasukannya akan memasuki ibu kota dalam beberapa hari mendatang. Saat ini mereka menargetkan untuk menguasai Saint-Marc, yang berada 96 kilometer dari Port-au-Prince. Philippe menyatakan basis mereka di Cap-Haitien, di wilayah utara, akan dipindahkan ke Saint-Marc dalam waktu dekat untuk kemudian pasukannya memasuki Port-au-Prince. AFP/AP/Rita - Koran Tempo

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini

Baca Selengkapnya

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.

Baca Selengkapnya

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

28 Oktober 2014

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

13 Oktober 2014

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.

Baca Selengkapnya

Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

9 Oktober 2014

Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata


Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari



langsung menjadi lewat MPR.

Baca Selengkapnya

Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

30 September 2014

Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.

Baca Selengkapnya