PM Pakistan Gilani Divonis Bersalah  

Reporter

Editor

Kamis, 26 April 2012 16:32 WIB

Yusuf Raza Gilani. AP

TEMPO.CO, Islamabad - Mahkamah Agung Pakistan memutuskan Perdana Menteri Yousuf Raza Gilani bersalah menghina pengadilan. Putusan itu dijatuhkan Kamis, 26 April 2012. Gilani didakwa menolak mematuhi perintah untuk menulis surat kepada pemerintah Swiss untuk membuka kembali kasus korupsi Presiden Asif Ali Zardari.

"Untuk alasan yang akan dicatat, Perdana Menteri dinyatakan bersalah sengaja menghina Mahkamah Agung," kata hakim Nasir Ul-Mulk.

Panel tujuh hakim yang dipimpin Nasir un-Mulk mulai menggelar sidang kasus Gilani sejak Februari lalu. Pengadilan telah memerintahkannya menulis surat kepada pemerintah Swiss agar membuka kasus pencucian uang yang diduga dilakukan Zardari.

Gilani saat ini tidak ditahan, tapi ia divonis melanggar Pasal 63 (1) (9) Konstitusi.

Keputusan itu dibacakan selama 30 detik. Selama hakim membacakan putusan itu, Gilani tetap berdiri. Perdana Menteri itu tampak sedih. Ia didampingi anak-anaknya. Setelah mendengarkan putusan itu, Gilani kemudian berjabat tangan dengan timnya dan anggota kabinet.

Gilani sempat memberikan pernyataan singkat kepada wartawan ketika keluar dari pengadilan. Ia mengatakan putusan itu tidak tepat dan ia berencana mengajukan banding setelah berkonsultasi dengan kuasa hukumnya.

Gilani menegaskan dia masih tetap perdana menteri dan demokrasi tidak akan disabotase. Ia menghormati pengadilan sehingga selalu hadir apabila dipanggil. Ia datang ke pengadilan untuk keadilan dan berharap semua kewajiban hukumnya akan selesai.

Ketika melangkah ke luar pengadilan, Gilani tersenyum dan melambaikan tangan kepada pendukungnya.

NATION.COM.PK | RINA WIDIASTUTI

Berita terkait

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.

Baca Selengkapnya

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.

Baca Selengkapnya

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.

Baca Selengkapnya

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.

Baca Selengkapnya

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.

Baca Selengkapnya

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.

Baca Selengkapnya