TEMPO.CO, Islamabad - Mahkamah Agung Pakistan memutuskan Perdana Menteri Yousuf Raza Gilani bersalah menghina pengadilan. Putusan itu dijatuhkan Kamis, 26 April 2012. Gilani didakwa menolak mematuhi perintah untuk menulis surat kepada pemerintah Swiss untuk membuka kembali kasus korupsi Presiden Asif Ali Zardari.
"Untuk alasan yang akan dicatat, Perdana Menteri dinyatakan bersalah sengaja menghina Mahkamah Agung," kata hakim Nasir Ul-Mulk.
Panel tujuh hakim yang dipimpin Nasir un-Mulk mulai menggelar sidang kasus Gilani sejak Februari lalu. Pengadilan telah memerintahkannya menulis surat kepada pemerintah Swiss agar membuka kasus pencucian uang yang diduga dilakukan Zardari.
Gilani saat ini tidak ditahan, tapi ia divonis melanggar Pasal 63 (1) (9) Konstitusi.
Keputusan itu dibacakan selama 30 detik. Selama hakim membacakan putusan itu, Gilani tetap berdiri. Perdana Menteri itu tampak sedih. Ia didampingi anak-anaknya. Setelah mendengarkan putusan itu, Gilani kemudian berjabat tangan dengan timnya dan anggota kabinet.
Gilani sempat memberikan pernyataan singkat kepada wartawan ketika keluar dari pengadilan. Ia mengatakan putusan itu tidak tepat dan ia berencana mengajukan banding setelah berkonsultasi dengan kuasa hukumnya.
Gilani menegaskan dia masih tetap perdana menteri dan demokrasi tidak akan disabotase. Ia menghormati pengadilan sehingga selalu hadir apabila dipanggil. Ia datang ke pengadilan untuk keadilan dan berharap semua kewajiban hukumnya akan selesai.
Ketika melangkah ke luar pengadilan, Gilani tersenyum dan melambaikan tangan kepada pendukungnya.
NATION.COM.PK | RINA WIDIASTUTI
Berita terkait
Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan
8 Agustus 2017
Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.
Baca SelengkapnyaPerdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya
29 Juli 2017
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.
Baca SelengkapnyaFontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan
13 Juli 2017
Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter
Baca SelengkapnyaTruk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang
26 Juni 2017
Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.
Baca SelengkapnyaBom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas
26 Juni 2017
Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.
Baca SelengkapnyaTruk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan
25 Juni 2017
Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.
Baca SelengkapnyaLukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati
19 Mei 2017
Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.
Baca SelengkapnyaDiketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda
13 Mei 2017
Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.
India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal
8 Mei 2017
Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.
Baca SelengkapnyaPakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban
3 Mei 2017
Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.
Baca Selengkapnya