TEMPO.CO , Tripoli - Libya tengah menyiapkan pemilihan umum parlemen pada Juni mendatang. Juru bicara Dewan Transisi Nasional (NTC) Mohammaed al-Harizy, Rabu 25 April menyebutkan dewan telah mengesahkan undang-undang formasi pemerintahan dan partai-partai politik pada Selasa sore kemarin.
"Partai-partai tidak diijinkan berdasarkan agama atau etnik atau kesukuan," ujarnya kepada Reuters di Ibukota Tripoli.
Al-Harizy tak menjelaskan bagaimana hal itu akan berdampak pada pembentukan sebuah partai politik pada Maret lalu oleh Ikhwanul Muslim Libya dan kalangan Islam lainnya. Partai baru itu dipandang sebagai garda depan dalam pemilu Juni nanti, yang pertama sejak terjungkalnya Muammar Qadhafi oleh pemberontakan tahun lalu yang didukung NATO.
Partai-partai Islam diperkirakan akan saling berhadapan dengan kubu sekuler untuk berebut kursi dalam sebuah majelis nasional yang akan menyusun sebuah konstitusi baru untuk negeri di Afrika Utara tersebut.
Para pengamat politik menyebutkan Ikhwanul Muslim tampaknya akan mekar sebagai kekuatan politik terorganisir dan menjadi pemain berpengaruh di negeri pengekspor minyak dimana kalangan Islam, seperti semua pembangkang, sangat keras ditekan selama 42 tahun.
Kalangan Islam juga menunjukkan tajinya dalam beberapa pemili pasca pemberontakan di Tunisia, Mesir dan Maroko sejak Oktober dan mereka juga tampaknya akan melakukannya di Libya. Padahal Libya adalah negeri secara sosial konservatif, dimana alkohol sudah dibredel sebelum revolusi.
Reuters | Dwi Arjanto
Berita terkait
Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas
10 September 2018
Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.
Baca SelengkapnyaTrump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara
18 Mei 2018
Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.
Baca SelengkapnyaSempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan
11 Juni 2017
Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.
Baca SelengkapnyaISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya
28 Februari 2017
Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.
Baca SelengkapnyaBulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya
22 Februari 2017
Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.
Baca SelengkapnyaLibya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa
5 Februari 2017
Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.
Baca SelengkapnyaGara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas
21 November 2016
Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.
Baca SelengkapnyaTragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper
3 Oktober 2016
"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."
Baca SelengkapnyaLibya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS
17 Agustus 2016
"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.
Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya
2 Agustus 2016
Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).
Baca Selengkapnya