Usulan Penghematan Ditolak, PM Belanda Mundur  

Reporter

Editor

Selasa, 24 April 2012 09:26 WIB

Suporter Belanda mengibarkan bendera negaranya saat berlangsung penyisihan grup E Piala Dunia di Moses Mabhida stadium, Durban (19/6). Pintu ke-16 besar semakin terbuka lebar bagi tim oranye. AP/Thanassis Stavrakis

TEMPO.CO, Den Haag - Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, bersama kabinetnya mengajukan permohonan diri kepada Ratu Beatrix setelah usulannya tentang penghematan anggaran ditolak oleh partai oposisi, Partai Kanan, di parlemen.

Informasi diperoleh dari pemerintahan Belanda, Senin, 23 April 2012, membenarkan bahwa Rutte telah bertemu dengan Ratu Beatrix yang menerima pengunduran dirinya tersebut. Kemudian kabinet diminta membentuk pemerintahan sementara.

"Pengumuman resmi pemerintah menyebutkan bahwa Perdana Menteri pergi menemui Ratu untuk menyampaikan pengunduran diri bersama jajaran kabinetnya," jelas koresponden Al Jazeera, Jonah Hull, dari Den Haag.

Televisi Belanda, Nos, melaporkan Rutte perlu waktu hampir dua jam di Istana Ratu di Den Haag, Senin petang waktu setempat untuk menyampaikan pengunduran diri kabinetnya.

Menurut dua orang sumber yang tak bersedia disebutkan identitasnya kepada kantor berita Reuters, Rutte akan menulis surat ke parlemen hari ini berisi tentang pengunduran diri kabinetnya menyusul ketidakcocokan dengan partai populis, Partai Kebebasan (PVV), soal anggaran.

Langkah tragis pengunduran diri sudah mulai yampak pada akhir pekan ini semenjak Rutte mengakui pemerintahannya tidak seirama dengan Partai Kebebasan yang dibentuk oleh politikus anti-Islam, Geert Wilders. Setelah pengunduran diri Rutte bersama kabinetnya, kemungkinan pemilu bakal dipercepat meskipun seharusnya pesta demokrasi itu digelar pada 2015.

"Menurut aturan, pemilihan umum tak bisa dilaksanakan sebelum September, tetapi Perdana Menteri akan menunjuk pejabat sementara (caretaker) hingga pemilu digelar sesuai jadwal," kata koresponden Al Jazeera.

"Pemerintahan Rutte hanya berumur 558 hari. Ini merupakan peristiwa ketiga sejak Perang Dunia II," tulis kantor berita Belanda, ANP. Rutte akan berpidato di parlemen Belanda, Selasa, 24 April 2012 petang waktu setempat yang akan disusul perdebatan soal krisis politik.

AL JAZEERA | BBC | CHOIRUL

Berita terkait

Ada Ancaman Teror, Konser Band Allah-Lass di Rotterdam Dibatalkan

24 Agustus 2017

Ada Ancaman Teror, Konser Band Allah-Lass di Rotterdam Dibatalkan

Konser band rock Allah-Lass di Rotterdam, Belanda batal setelah ada laporan ancaman teror dari kepolisian Spanyol

Baca Selengkapnya

Mobil Tabrak Pejalan Kaki di Stasiun Amsterdam, Dua Orang Kritis

11 Juni 2017

Mobil Tabrak Pejalan Kaki di Stasiun Amsterdam, Dua Orang Kritis

Sebuah mobil menabrak delapan pejalan kaki di siatsiun kereta utama Amsterdam, Belanda

Baca Selengkapnya

Raja Belanda 21 Tahun Kopilot Pesawat, Penumpang Tak Pernah Kenal

18 Mei 2017

Raja Belanda 21 Tahun Kopilot Pesawat, Penumpang Tak Pernah Kenal

Raja Belanda, Willem-Alexander ternyata sudah 21 tahun menjadi kopilot pesawat komersial, serunya penumpang pesawat tak mengenalinya.

Baca Selengkapnya

Partai Anti-Islam Belanda Ingin Berkoalisi dengan Pemenang Pemilu

17 Maret 2017

Partai Anti-Islam Belanda Ingin Berkoalisi dengan Pemenang Pemilu

Politisi anti-Muslim sekaligus pemimpin Partai Kebebasan Belanda, Geert Wilders siap masuk pemerintahan baru yang dipimpin Mark Rutte.

Baca Selengkapnya

Buntut Perseteruan, Turki Kembalikan 40 Sapi ke Belanda

16 Maret 2017

Buntut Perseteruan, Turki Kembalikan 40 Sapi ke Belanda

Ketua Asosiasi Produsen-Produsen Daging Merah Turki, Bulent Tunc mengatakan bahwa pihaknya siap mengirim kembali sekitar 40 ekor sapi ke Belanda.

Baca Selengkapnya

Menang Pemilu, Rutte Berkoalisi Susun Pemerintahan Baru Belanda

16 Maret 2017

Menang Pemilu, Rutte Berkoalisi Susun Pemerintahan Baru Belanda

Mark Rutte, pemenang pemilu Belanda, diperkirakan akan berkoalisi dengan Partai Demokrat dan D66 dalam membentuk pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Di Kampung Halaman, Pemimpin Anti-Islam Belanda Ini Tak Disukai

16 Maret 2017

Di Kampung Halaman, Pemimpin Anti-Islam Belanda Ini Tak Disukai

Warga Venlo berharap pemimpin anti-Islam Belanda, Geert Wilders, tak terpilih menjadi perdana menteri.

Baca Selengkapnya

Geert Wilder Akui Kalah dan Ucapkan Selamat ke PM Rutte

16 Maret 2017

Geert Wilder Akui Kalah dan Ucapkan Selamat ke PM Rutte

Wilders menjanjikan akan menjadi oposisi yang tegas dan kritis jika partainya tidak diajak berkoalisi.

Baca Selengkapnya

Wilders Kalah di Pemilu, Rutte: Stop untuk Populisme yang Salah

16 Maret 2017

Wilders Kalah di Pemilu, Rutte: Stop untuk Populisme yang Salah

Perdana Menteri Mark Rutte menegaskan Belanda ingin tetap sebagai negara yang aman, stabil dan makmur.

Baca Selengkapnya

Unggul atas Wilders, Partai Mark Rutte Menang di Pemilu Belanda

16 Maret 2017

Unggul atas Wilders, Partai Mark Rutte Menang di Pemilu Belanda

Partai Mark Rutte menang dengan 31 kursi, unggul atas partai pimpinan Geert Wilders yang dapat 19 kursi.

Baca Selengkapnya