TEMPO.CO, Beijing-- Pemerintah Cina menyatakan bersedia mengirim satu tim pengamat untuk bergabung dengan tim pemantau PBB guna melihat proses gencatan senjata di Suriah yang sudah berlangsung sejak pekan lalu. Dengan keputusan ini, berarti negara asal panda itu mulai meninggalkan Rusia--konco yang pada awal tahun ini sama-sama menolak resolusi PBB soal krisis di Suriah.
"Cina akan terus memainkan peran positif dan konstruktif dalam memfasilitasi resolusi yang adil, damai, dan tepat terhadap masalah di Suriah," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Liu Weimin, kepada wartawan di Beijing.
Liu tidak memberi perincian soal kapan dan berapa personel yang akan diterjunkan ke Suriah. Menurut dia, permasalahan teknis semacam itu masih didiskusikan dengan PBB. “Selain personel, secara finansial pun kami bakal bantu,” katanya.
Saat ini di Suriah sebenarnya sedang terjadi proses gencatan senjata yang diprakarsai oleh utusan khusus PBB untuk Suriah, Kofi Annan. Namun Sekretaris Jenderal Ban Ki-moon menyatakan kondisi itu rusak akibat masih terjadinya kekerasan di beberapa pelosok Suriah.
Berdasarkan laporan resmi PBB yang terakhir, jumlah korban tewas akibat 13 bulan pertempuran mencapai 9.000 orang. Melihat kondisi itu, Ki-moon mendesak Dewan Keamanan PBB segera mengirim 300 pengamat dalam waktu dekat.
Sementara itu, kejutan datang dari Pentagon. Kepala Militer Amerika Serikat Jenderal Martin Dempsey mengatakan Amerika siap melakukan inisiatif mengirim pasukan ke Suriah kapan pun diperlukan. “Amerika siap hentikan kekerasan dengan jalan militer,” ujar Dempsey di depan Kongres Amerika Serikat.
SANDY INDRA PRATAMA I WASHINGTON POST I NOWLEBANON.COM
Berita terkait
Cina Blokir Whatsapp Menjelang Kongres Akbar Partai Komunis
27 September 2017
Cina telah memblokir aplikasi pesan WhatsApp?untuk memperketat keamanan menjelang kongres akbar Partai Komunis ke 19 pada awal Oktober mendatang
Baca SelengkapnyaAjaib, Wanita Cina Melahirkan Sambil Belanja di Pasar
6 September 2017
Sebuah rekaman mengejutkan yang menunjukkan bagaimana seorang wanita di Cina melahirkan bayi di jalanan sambil berdiri saat tengah berbelanja.
Baca SelengkapnyaIngin Jadi Tentara di Cina? Hentikan Hobi Masturbasi
25 Agustus 2017
Kementerian Pertahanan Cina menyebut hobi masturbasi membuat vena testis membesar
Baca SelengkapnyaCari Pengawal Pribadi di Cina Kini Semudah Cari Taksi Online
24 Agustus 2017
Aplikasi Jinyiwei memudahkan warga Cina memesan pengawal pribadi semudah memanggil taksi online
Baca SelengkapnyaKisah Haru Balita Temani Ibunya Jadi Sopir Taksi Malam di Cina
10 Agustus 2017
Li Shaoyun, sopir taksi malam, jadi sorotan netizen di Cina karena membawa anak balitanya saat bekerja dari senja hingga subuh sejak tiga tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBelajar Sihir, Pejabat Partai Komunis Cina Dipecat
5 Agustus 2017
Dua pejabat Partai Komunis Cina dipecat setelah kedapatan berlatih sihir untuk menaikkan pangkat.
Baca SelengkapnyaLatihan Perang Besar-besaran, Cina Tutup Laut Kuning
5 Agustus 2017
Latihan perang Cina di dekat pantai Korea Utara diduga pesan untuk Amerika Serikat bahwa Pyongyang di bawah lindungan Beijing.
Baca SelengkapnyaGagal Capai Target, Staf Penjualan Dipaksa Minum dari Toilet
4 Agustus 2017
Perekam video yang viral di internet itu sempat ditahan polisi Cina selama empat hari
Baca SelengkapnyaHindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah
29 Juli 2017
Zhu Najuan, 59 tahun, mengubah wajahnya hingga terlihat 20 tahun lebih muda untuk menghindari kejaran polisi.
Baca SelengkapnyaHeboh Panda Disiksa, Netizen Cina Geram
29 Juli 2017
Dalam video yang beredar viral, anggota staf penelitian di Chengdu, Cina terlihat menyeret dan melempar bayi panda
Baca Selengkapnya