TEMPO.CO, Oslo - Pria Norwegia, Anders Behring Breivik, terdakwa pelaku pembunuhan 77 orang pada Juli tahun lalu, mengaku sesungguhnya dia berencana untuk membunuh bekas perdana menteri, mengebom istana kerajaan, dan seluruh anggota pemerintahan yang ada di dalamnya.
Pengakuan itu diungkap Anders Behring Breivik di depan majelis hakim dalam persidangan keempat di Oslo, Kamis, 19 April 2012. Breivik juga mengaku melatih diri menggunakan komputer permainan perang untuk simulasi guna membantu rencana serangannya.
Dalam aksinya, Breivik membunuh delapan orang yang ada di dalam mobil di luar markas Partai Buruh di Oslo. Dia kemudian membantai 69 orang lainnya di Pulau Utoeya saat para korban sedang mengikuti perkemahan pemuda musim panas.
"Tujuan menyerang gedung pemerintah adalah membunuh staf pemerintah yang ada di dalam gedung, termasuk perdana menteri dan setiap orang yang ada di dalamnya," kata Breivik di pengadilan. Jens Stoltenberg, Perdana Menteri Norwegia yang baru, tidak berada di kantornya saat serangan terjadi.
Dia menjelaskan bagaimana dia merencanakan membunuh setiap orang di Utoeya. Puncaknya, dia juga berencana merekam aksi pemancungan kepala bekas Perdana Menteri Gro Harlem Brundtland.
Wartawan Al Jazeera, Paul Brennan, melaporkan dari Oslo bahwa Breivik berterus terang di depan pengadilan tentang bagaimana dia mulai menyukai permainan perang selama lebih dari 16 jam sehari setelah pindah bersama ibunya pada 2006.
"Dia sengaja pergi ke Pulau Utoeya karena mengetahui bekas Perdana Menteri Norwegia (Brudtland) akan berada di sana," kata Brennan. "Pelaku juga akan memborgol korban dan memancungnya. Seluruh kejadian itu akan direkam dan diunggah ke Internet."
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita terkait
Indonesia Diminta Terlibat Panel Pembangunan Ekonomi Kelautan
18 Juni 2018
Undangan untuk terlibat dalam Panel Pembangunan Ekonomi Kelautan ini datang dari Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg.
Baca SelengkapnyaPatroli Kapal Selam Nuklir Rusia, Norwegia Siapkan 3 Juta Yodium
9 Agustus 2017
Tiga juta tablet yodium disiapkan otoritas Norwegia untuk mencegah dampak kemungkinan kecelakaan nuklir akibat patroli kapal selam Rusia
Baca SelengkapnyaHeboh, Anti-Muslim di Norwegia Mengira Kursi Bus Wanita Berburqa
3 Agustus 2017
Kelompok anti-imigran dan anti-muslim Norwegia, Fatherland First, mengira foto kursi-kursi bus di media sosial sebagai wanita-wanita Islam berburqa.
Baca SelengkapnyaNorwegia Ternyata Negara Paling Bahagia di Dunia
21 Maret 2017
survei yang digelar Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa
menunjukkan Norwegia menjadi negara paling bahagia di dunia.
AS Kerahkan 300 Tentara ke Norwegia, Rusia Terkejut
25 Oktober 2016
Pengumuman ini disampaikan menyusul adanya peningkatan ketegangan antara Rusia dan Ukraina, juga konflik di Suriah.
Baca SelengkapnyaMenteri Ini Ingatkan Muslim: Babi, Alkohol Bebas di Norwegia
21 Oktober 2016
"Di sini, kami makan daging babi, minum alkohol, dan tidak menutupi wajah," kata Menteri Litshaug yang dikritik pedas atas ucapannya itu.
Baca SelengkapnyaDidukung Oposisi, Norwegia Larang Pakai Burqa di Sekolah
6 Oktober 2016
Pelarangan itu tidak berlaku bagi perempuan yang mengenakan jilbab karena mereka tidak menutup wajahnya.
Bencana Luar Biasa, 323 Rusa Liar Tewas di Norwegia
29 Agustus 2016
Sebanyak 323 rusa liar di Norwegia ditemukan tewas secara mengenaskan di wilayah pegunungan indah Hardangervidda setelah disambar petir.
Baca SelengkapnyaMelanggar Aturan, Polisi Norwegia Ini Hukum Dirinya Sendiri
27 Juli 2016
Polisi di Norwegia menghukum dirinya sendiri setelah sadar melanggar aturan untuk mengenakan jaket keselamatan di atas kapal.
Baca SelengkapnyaUntuk Alasan Ini, Edward Snowden Nekad Tuntut Norwegia
22 April 2016
Edward Snowden khawatir saat berada di Norwegia ia akan diekstradisi ke Amerika Serikat.
Baca Selengkapnya