Kereta Meledak di Iran, 200-an Orang Tewas

Reporter

Editor

Kamis, 19 Februari 2004 09:51 WIB

TEMPO Interaktif, Teheran: Rangkaian gerbong kereta barang menggelinding saat diparkir di sebuah stasiun dekat kota Neyshabur, Iran bagian timur laut, kemarin pagi. Kereta yang sarat muatan belerang, minyak, dan kapas itu bergerak tanpa kendali dan keluar dari rel. Percikan api dan ledakan kecil mengundang petugas pemadam kebakaran serta penduduk lokal ke tempat kejadian. Tapi, di tengah upaya memadamkan api, ledakan besar terjadi.Kepala Unit Darurat Khorassan Vahid Barakchi mengatakan kepada kantor berita IRNA bahwa jumlah korban tewas lebih dari 200 orang. "Ledakan terjadi saat petugas pemadam kebakaran dan regu penyelamat berusaha memadamkan api," kata Barakchi. Sementara itu, Wakil Gubernur Jenderal Provinsi Khorassan Mohammad Maghdori menyebut 182 orang tewas dan 350 luka-luka.Para pejabat lokal menjelaskan, rangkaian 51 gerbong itu sedang diparkir di Stasiun Abu Muslim. Kereta bergerak sendiri sekitar pukul 4 pagi, diduga akibat guncangan gempa kecil. Setelah meluncur tanpa mesin dan tanpa kendali, kereta akhirnya keluar dari rel, lalu memercikkan api dan ledakan-ledakan kecil, sehingga petugas pemadam kebakaran dan penduduk lokal berdatangan.Menurut Maghdori, ledakan terjadi setelah 90 persen api sudah berhasil dipadamkan. Ketika ledakan besar terjadi sekitar pukul 9.37 waktu setempat (13.07 WIB), unit seismologi Universitas Teheran merekam guncangan berkekuatan 3,6 pada skala Richter di area yang sama. Namun, diduga pula seismograf membaca guncangan dari kekuatan ledakan.Hossein Zaresefat, Wakil Gubernur Khorassan Urusan Keamanan mengatakan, sedikitnya dua pejabat lokal termasuk yang tewas. Mereka adalah Gubernur Mojtaba Farahmand (otoritas politik tertinggi di Neyshabur) dan kepala badan kelistrikan Morteza Farian. Kantor berita IRNA, yang kehilangan kontak dengan salah satu korespondennya, melaporkan bahwa kepala departemen pemadam kebakaran juga tewas.Ledakan besar itu terjadi di Stasiun Khayyam, di area pertanian subur dekat Neyshabur, sekitar 650 kilometer sebelah timur Teheran. Nama stasiun ini diambil dari nama seorang pujangga Persia terkenal Omar Khayyam (1048-1122) yang makamnya dekat stasiun itu. Ledakan terdengar di ibu kota Provinsi Mashhad, yang berjarak 75 kilometer, dekat perbatasan dengan Turkmenistan dan Afganistan.Mengutip pejabat lokal, IRNA melaporkan, kebanyakan korban ada di lima desa sekitar tempat kejadian, yang rusak parah. Televisi Iran menayangkan gerbong-gerbong yang terjungkir dan hangus dengan kobaran api di luar jalur kereta, mengarah ke stasiun dan rumah-rumah penduduk.Puluhan orang, sebagian mengenakan masker untuk melindungi diri dari panas dan asap, tampak berusaha mematikan api. Dehnov, Hasemabad, dan Abdoalabad adalah desa-desa yang paling parah mengalami kerusakan.Neyshabur berpenduduk 170 ribu jiwa dan merupakan pusat pertanian kapas, buah- buahan dan padi. Kota ini juga dikenal dengan industri karpet, kulit, dan tembikar. AFP/AP/Yanto Mustafa - Koran Tempo

Berita terkait

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

6 menit lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Pertamina Bantah Hapus Pertalite, Tapi Beberapa SPBU Sudah Tak Dapat BBM Subsidi

22 menit lalu

Pertamina Bantah Hapus Pertalite, Tapi Beberapa SPBU Sudah Tak Dapat BBM Subsidi

Pertamina Patra Niaga menampik adanya penghapusan Pertalite menjadi Pertamax Green 95 di seluruh SPBU.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

26 menit lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Mardiono Sebut Gugatan PPP ke MK karena KPU Salah Catat Jumlah Suara

28 menit lalu

Mardiono Sebut Gugatan PPP ke MK karena KPU Salah Catat Jumlah Suara

PPP menilai terdapat perbedaan perhitungan suara versi PPP dengan KPU.

Baca Selengkapnya

Kalimat yang Pantang Diucapkan pada Bos meski Berteman

28 menit lalu

Kalimat yang Pantang Diucapkan pada Bos meski Berteman

Agar tak ada masalah dalam pekerjaan, cobalah hindari mengucapkan kalimat-kalimat berikut meski bos adalah teman sendiri.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Berharap PPP Lolos ke Senayan

35 menit lalu

Cak Imin Berharap PPP Lolos ke Senayan

PPP saat ini sedang mengajukan gugatannya sengketa pileg 2024 ke MK.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Nur Alim Puji Shin Tae-yong, Optimistis Timnas Indonesia Maju ke Final Piala Asia U-23

41 menit lalu

Legenda Sepak Bola Nur Alim Puji Shin Tae-yong, Optimistis Timnas Indonesia Maju ke Final Piala Asia U-23

Legenda Timnas Indonesia asal Bekasi, Nur Alim memuji Shin Tae-yong. Ia percaya pelatih asal Korea itu bisa membawa timnas ke final Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan, Babak Pertama Skor 0-0

42 menit lalu

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan, Babak Pertama Skor 0-0

Timnas U-23 Indonesia tak mampu mengembangkan permainan di babak pertama, saat menghadapi Uzbekistan pada semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

44 menit lalu

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PKB dan PPP siap untuk berkoalisi di Pilkada Jawa Timur. Kedua partai siap menghadirkan figur untuk melawan Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

PPP Minta Dukungan PKB agar Lolos Ambang Batas Parlemen di Sengketa Pileg 2024

45 menit lalu

PPP Minta Dukungan PKB agar Lolos Ambang Batas Parlemen di Sengketa Pileg 2024

PPP dan PKB juga membahas hubungan kerja sama yang akan dijalin keduanya di gelaran Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya