TEMPO.CO , Yerussalem:Israel tak mau kecolongan. Sekelompok orang pro-Palestina kemarin terbang masuk ke Tel Aviv melambatkan startnya setelah Israel bergegas memblokade aktivis dari tinggal landas di Eropa.
Langkah-langkah tindakan cekal di luar negeri dan pengerahan ratusan polisi di Bandar Udara Ben-Gurion menghentikan para aktivis yang ingin menembus Israel menunjukkan keprihatinan lewat kampanye internasional menentang kebijakan Tel Aviv terhadap Palestina di masa depan.
Juru bicara polisi Israel, Micky Rosenfeld, mengatakan, hingga tengah hari, enam penumpang ditahan untuk ditanyai di pintu kedatangan Bandara Ben-Gurion. Tiga di antaranya dideportasi ke negara masing-masing dan tiga lainnya dibolehkan masuk.
Seorang juru bicara Kementerian Dalam Negeri mengatakan Otoritas Imigrasi, sejak Rabu pekan lalu, memberi nama-nama sekitar 1.200 aktivis ke maskapai-maskapai penerbangan yang akan masuk Israel yang harus dicegah. Israel sudah mengumumkan kepada maskapai mereka agar menanggung ongkos pemulangan aktivis ke negara masing-masing.
Leehee Rothscild, seorang aktivis "Selamat Datang ke Palestina”, mengatakan lusinan orang yang berkampanye sudah diinformasikan oleh maskapai bahwa tiket mereka ke Tel Aviv sudah dikembalikan. Sedianya 1.200 pendukung Palestina di segenap Eropa sudah memesan tiket ke Israel dan akan melawat ke Tepi Barat.
Manuver yang dikenal sebagai "flytilla" itu, menurut panitia, akan membantu membuka sebuah sekolah internasional dan sebuah museum di Bethlehem. Namun Israel menjuluki para aktivis sebagai provokator dan disebut akan menahan masuk siapa pun yang mengancam ketertiban umum.
Di Bandara Zaventem, Brussel, sekitar 100 warga Belgia dan aktivis pro-Palestina dari Prancis tidak diperbolehkan terbang ke Israel kemarin. Juru bicara polisi federal, Kaathe Natens, kepada AFP menyebutkan tiga orang berada di bawah "penangkapan administratif" karena mengganggu perdamaian setelah 120-150 orang berdemo.
REUTERS | YNETNEWS | DWI ARJANTO
Berita Terkait
Ini Penyebab Kasus 'Jajan' Pengawal Obama Terkuak
Wanita Ini Cincang Korbannya dan Dibuat Kudapan
48 Persen Warga Inggris Ingin Beremigrasi
Ledakan Bom Sambut Obama di KTT Amerika
Korea Utara Pamer Rudal Baru
10 Kandidat Calon Presiden Mesir Dicoret
Thaksin Berencana Kembali ke Thailand
Sekutu Kuba Ancam Boikot KTT Amerika Berikutnya
Penyerang Kantor Koran Denmark Disidangkan
Berita terkait
UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel
31 Januari 2022
Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel
Baca SelengkapnyaBiro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel
31 Mei 2018
Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.
Baca SelengkapnyaKedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem
29 Agustus 2017
Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.
Baca SelengkapnyaKesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam
26 Agustus 2017
Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.
Baca SelengkapnyaGereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi
15 Agustus 2017
Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.
Baca SelengkapnyaIsrael akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera
7 Agustus 2017
Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.
Baca SelengkapnyaSensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel
26 Juli 2017
Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.
Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza
24 Juli 2017
Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.
Baca SelengkapnyaIsrael Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza
14 Mei 2017
Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.
Baca SelengkapnyaBahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel
9 Mei 2017
Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.
Baca Selengkapnya