Israel Hadang Pro Palestina Flytilla

Reporter

Editor

Senin, 16 April 2012 05:04 WIB

REUTERS/Edgard Garrido

TEMPO.CO , Yerussalem:Israel tak mau kecolongan. Sekelompok orang pro-Palestina kemarin terbang masuk ke Tel Aviv melambatkan startnya setelah Israel bergegas memblokade aktivis dari tinggal landas di Eropa.

Langkah-langkah tindakan cekal di luar negeri dan pengerahan ratusan polisi di Bandar Udara Ben-Gurion menghentikan para aktivis yang ingin menembus Israel menunjukkan keprihatinan lewat kampanye internasional menentang kebijakan Tel Aviv terhadap Palestina di masa depan.

Juru bicara polisi Israel, Micky Rosenfeld, mengatakan, hingga tengah hari, enam penumpang ditahan untuk ditanyai di pintu kedatangan Bandara Ben-Gurion. Tiga di antaranya dideportasi ke negara masing-masing dan tiga lainnya dibolehkan masuk.

Seorang juru bicara Kementerian Dalam Negeri mengatakan Otoritas Imigrasi, sejak Rabu pekan lalu, memberi nama-nama sekitar 1.200 aktivis ke maskapai-maskapai penerbangan yang akan masuk Israel yang harus dicegah. Israel sudah mengumumkan kepada maskapai mereka agar menanggung ongkos pemulangan aktivis ke negara masing-masing.

Leehee Rothscild, seorang aktivis "Selamat Datang ke Palestina”, mengatakan lusinan orang yang berkampanye sudah diinformasikan oleh maskapai bahwa tiket mereka ke Tel Aviv sudah dikembalikan. Sedianya 1.200 pendukung Palestina di segenap Eropa sudah memesan tiket ke Israel dan akan melawat ke Tepi Barat.

Manuver yang dikenal sebagai "flytilla" itu, menurut panitia, akan membantu membuka sebuah sekolah internasional dan sebuah museum di Bethlehem. Namun Israel menjuluki para aktivis sebagai provokator dan disebut akan menahan masuk siapa pun yang mengancam ketertiban umum.

Di Bandara Zaventem, Brussel, sekitar 100 warga Belgia dan aktivis pro-Palestina dari Prancis tidak diperbolehkan terbang ke Israel kemarin. Juru bicara polisi federal, Kaathe Natens, kepada AFP menyebutkan tiga orang berada di bawah "penangkapan administratif" karena mengganggu perdamaian setelah 120-150 orang berdemo.


REUTERS | YNETNEWS | DWI ARJANTO

Berita Terkait
Ini Penyebab Kasus 'Jajan' Pengawal Obama Terkuak

Wanita Ini Cincang Korbannya dan Dibuat Kudapan

48 Persen Warga Inggris Ingin Beremigrasi

Ledakan Bom Sambut Obama di KTT Amerika

Korea Utara Pamer Rudal Baru

10 Kandidat Calon Presiden Mesir Dicoret

Thaksin Berencana Kembali ke Thailand

Sekutu Kuba Ancam Boikot KTT Amerika Berikutnya

Penyerang Kantor Koran Denmark Disidangkan

Berita terkait

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

31 Januari 2022

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel

Baca Selengkapnya

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

31 Mei 2018

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

29 Agustus 2017

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.

Baca Selengkapnya

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

26 Agustus 2017

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.

Baca Selengkapnya

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

15 Agustus 2017

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.

Baca Selengkapnya

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

7 Agustus 2017

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.

Baca Selengkapnya

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

26 Juli 2017

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.

Baca Selengkapnya

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

24 Juli 2017

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

14 Mei 2017

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.

Baca Selengkapnya

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

9 Mei 2017

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.

Baca Selengkapnya