TEMPO.CO. London - Mariam Aziz, mantan istri Sultan Hasanal Bolkiah, akhirnya mengaku sebagai pecandu judi. Ia menyatakan kepada pengadilan bahwa berjudi adalah salah satu bentuk pelariannya.
Ia mengaku, demi memuaskan hobinya, ia rela menempuh perjalanan ke London dan Makau. "Saya menikmati judi, itu merupakan pusat kehidupan sosial saya dan saya merasa menemukan pelarian di sana," katanya dalam kesaksian yang dicatat oleh hakim Pengadilan Tinggi London, Keith Lindblom.
Dia juga mengatakan dirinya tidak ingin 'membual' tentang kekayaan. Mariam menyatakan dirinya dalam posisi di mana kebanyakan orang 'akan menganggap saya menjadi sangat kaya'.
Dia bilang dia pergi ke kasino bersama teman-teman, keluarga, atau bahkan karyawannya. Dia akan mulai dengan chip sampai 50 ribu pound sterling (setara Rp 727,2 juta) dan taruhan sekitar 10 ribu pound sterling (setara Rp 145 juta).
"Orang-orang yang bersama saya dan staf saya yang bermain juga akan menggunakan chip ini. Jika mereka menang, terserah apa yang akan mereka lakukan dengan uang hasil kemenangannya," katanya.
Pengawal dan asisten pribadi Mariam, Fatimah Kumin Lim, menemaninya ke kasino secara teratur, akunya. Fatimah membuka fasilitas kredit di London-Les Ambassadeurs, Aspinalls, Crockfords, The Clermont, dan Rendezvous.
Mariam telah memenangkan kasus pengadilan terhadap Fatimah yang mencuri dan menjual berlian langka senilai lebih dari 12 juta pound sterling. Ia mengambil permata milik Mariam, 55 tahun, dan menggantinya dengan replikanya. Dia dilaporkan mencuri barang itu untuk melunasi utang judinya.
Mariam memiliki empat anak dari Sultan, sebelum pernikahan mereka berakhir pada bulan Februari 2003.
TRIP B | ANN
Berita terkait
Sultan Brunei Larang Muslim Rayakan Natal
22 Desember 2015
Sultan Brunei Hassanal Bolkiah meminta warganya yang muslim tidak mengucapkan selamat Natal.
Baca SelengkapnyaPengadilan Brunei Perpanjang Lagi Penahanan Rustawi
25 Mei 2015
Pengadilan Brunei kembali memperpanjang masa penahanan Rustawi Toto Kabul, 63 tahun, warga Indonesia yang ditahan karena membawa bahan peledak.
Baca SelengkapnyaWNI Bawa Bom ke Brunei, Tedjo Emoh Disebut Kecolongan
7 Mei 2015
BIN menyebutkan ketiga orang itu tak memiliki rekam jejak kegiatan jaringan radikal.
Baca SelengkapnyaDikecam, Sultan Brunei Batal Beli Hotel di AS
25 Agustus 2014
Nilai penawaran untuk kedua hotel itu dilaporkan telah mencapai US$ 2 miliar, atau sekitar Rp 23,3 triliun.
Baca SelengkapnyaBrunei Terapkan Syariat, Selebritas Dunia Protes
5 Mei 2014
Sultan Brunei memerintahkan para pejabatnya untuk segera bertindak guna mengatasi kebingungan masyarakat.
Baca SelengkapnyaDisangka Teroris, Daniel Sitorus Ditahan Brunei
27 Februari 2014
Memiliki usaha perdagangan herbal guna menyembunyikan identitasnya dari petugas.
Baca SelengkapnyaSultan Brunei Kritik Kekerasan pada Minoritas
7 November 2013
Kekerasan terhadap minoritas Myanmar menjadi keprihatinan banyak kalangan di ASEAN.
Baca SelengkapnyaBrunei Darussalam Berlakukan Hukum Pidana Syariah
22 Oktober 2013
Hukum pidana syariah memungkinkan pencuri dipotong tangannya, pezinah dirajam, dan pemabuk dicambuk.
Baca SelengkapnyaBrunai tolak Zona Khusus Alkohol
23 Maret 2010
Seperti diberitakan hari ini, Selasa (23/3), penolakan itu disampaikan Senin kemarin oleh Menteri Agama Brunai Zain Serudin. Menurut Zain, pembuatan zona alkohol yang diperuntukkan khusus bagi turis asing bisa mengundang murka Tuhan.
Baca SelengkapnyaLedakan Gas di Brunei Tewaskan Tiga Warga Asing
31 Desember 2008
Tiga warga asing meninggal dan 16 lainnya terluka dalam ledakan gas di sebuah pabrik makanan laut di Brunei Darussalam.
Baca Selengkapnya