Cina Tutup 42 Situs dan Hapus 210 Ribu Posting  

Reporter

Editor

Kamis, 12 April 2012 20:51 WIB

Situs srimulyani.net dan srimulyono.net (ilustrasi)

TEMPO.CO , Beijing - Cina telah menutup 42 website dan menghapus lebih dari 210 ribu posting sejak pertengahan Maret lalu sebagai bagian upaya 'memberantas rumor online'. Pengumuman tiga baris di kantor berita resmi Xinhua itu dilakukan seiring upaya otoritas Cina untuk membendung spekulasi online tentang seorang petinggi yang istrinya diduga terkait pembunuhan seorang pengusaha Inggris.



Situs Weibo, microblog mirip dengan Twitter, menjadi situs yang paling ketat diawasi.Semua posting yang 'menyerempet' berita itu tak akan dibiarkan muncul.



Bo Xilai, petinggi Partai Komunis Cina, disingkirkan dari jajaran elite partai berkuasa itu. Penyingkiran Bo seiring tuduhan terhadap istrinya, Gu Kailai, yang didakwa terkait pembunuhan Neil Heywood. Skandal ini mengagetkan publik Cina dan mengguncang rencana suksesi kepemimpinan negeri Tirai Bambu ini. Keputusan mencopot Bo dari Politburo mengakhiri karier politiknya yang cemerlang.

Cina memiliki populasi online terbesar di dunia dengan lebih dari setengah miliar pengguna. Namun akses internet di negeri ini juga dikontrol dengan ketat.

Pihak berwenang telah meningkatkan usaha mereka untuk menyensor informasi sensitif di tengah kekhawatiran akan ketidakstabilan politik menjelang peralihan kekuasaan yang dijadwalkan untuk berlangsung akhir tahun ini.


Advertising
Advertising


TRIP B | REUTERS

Berita terkait

Cina Blokir Whatsapp Menjelang Kongres Akbar Partai Komunis

27 September 2017

Cina Blokir Whatsapp Menjelang Kongres Akbar Partai Komunis

Cina telah memblokir aplikasi pesan WhatsApp?untuk memperketat keamanan menjelang kongres akbar Partai Komunis ke 19 pada awal Oktober mendatang

Baca Selengkapnya

Ajaib, Wanita Cina Melahirkan Sambil Belanja di Pasar  

6 September 2017

Ajaib, Wanita Cina Melahirkan Sambil Belanja di Pasar  

Sebuah rekaman mengejutkan yang menunjukkan bagaimana seorang wanita di Cina melahirkan bayi di jalanan sambil berdiri saat tengah berbelanja.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Tentara di Cina? Hentikan Hobi Masturbasi

25 Agustus 2017

Ingin Jadi Tentara di Cina? Hentikan Hobi Masturbasi

Kementerian Pertahanan Cina menyebut hobi masturbasi membuat vena testis membesar

Baca Selengkapnya

Cari Pengawal Pribadi di Cina Kini Semudah Cari Taksi Online

24 Agustus 2017

Cari Pengawal Pribadi di Cina Kini Semudah Cari Taksi Online

Aplikasi Jinyiwei memudahkan warga Cina memesan pengawal pribadi semudah memanggil taksi online

Baca Selengkapnya

Kisah Haru Balita Temani Ibunya Jadi Sopir Taksi Malam di Cina

10 Agustus 2017

Kisah Haru Balita Temani Ibunya Jadi Sopir Taksi Malam di Cina

Li Shaoyun, sopir taksi malam, jadi sorotan netizen di Cina karena membawa anak balitanya saat bekerja dari senja hingga subuh sejak tiga tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Belajar Sihir, Pejabat Partai Komunis Cina Dipecat  

5 Agustus 2017

Belajar Sihir, Pejabat Partai Komunis Cina Dipecat  

Dua pejabat Partai Komunis Cina dipecat setelah kedapatan berlatih sihir untuk menaikkan pangkat.

Baca Selengkapnya

Latihan Perang Besar-besaran, Cina Tutup Laut Kuning  

5 Agustus 2017

Latihan Perang Besar-besaran, Cina Tutup Laut Kuning  

Latihan perang Cina di dekat pantai Korea Utara diduga pesan untuk Amerika Serikat bahwa Pyongyang di bawah lindungan Beijing.

Baca Selengkapnya

Gagal Capai Target, Staf Penjualan Dipaksa Minum dari Toilet

4 Agustus 2017

Gagal Capai Target, Staf Penjualan Dipaksa Minum dari Toilet

Perekam video yang viral di internet itu sempat ditahan polisi Cina selama empat hari

Baca Selengkapnya

Hindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah  

29 Juli 2017

Hindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah  

Zhu Najuan, 59 tahun, mengubah wajahnya hingga terlihat 20 tahun lebih muda untuk menghindari kejaran polisi.

Baca Selengkapnya

Heboh Panda Disiksa, Netizen Cina Geram

29 Juli 2017

Heboh Panda Disiksa, Netizen Cina Geram

Dalam video yang beredar viral, anggota staf penelitian di Chengdu, Cina terlihat menyeret dan melempar bayi panda

Baca Selengkapnya