Bekas Bos KGB Menang Pemilu

Reporter

Editor

Senin, 9 April 2012 14:24 WIB

Leonid Tibilov. AP

TEMPO.CO, Moskow-- Leonid Tibilov, bekas bos di lembaga telik sandi Uni Soviet (KGB) memenangkan pemilihan presiden di Republik Ossetia Selatan. Pria 59 tahun itu berhasil meraup 54 persen suara di negara yang baru diakui kedaulatannya oleh Rusia pada 26 Agustus 2008.

Dalam pemilihan, Tibilov menyingkirkan lawan terberatnya, David Sanakoyev, yang mengantungi 43 persen suara. Ia juga memupus harapan bagi jagoan Kremlin, Dimitri Medoyev. Pemungutan suara di Ossetia Selatan sempat berlangsung November lalu. Namun hasil yang memenangkan Dimitri Medoyev sebagai calon dari Kremlin dibatalkan oleh Mahkamah Agung Ossetia. Kecurangan suara jadi alasannya.

Ossetia Selatan merupakan negara pecahan Georgia yang kemerdekaannya didukung penuh oleh Rusia. Dulu, saat masih jadi bagian Georgia, daerah ini bernama Shida Kartli. Republik berpenduduk 70 ribu jiwa ini terletak di pegunungan Kaukasus dan terbentuk seusai perang antara Rusia dan Georgia yang berlangsung pada 2008.

Komisi Pemilihan Umum Rusia yang membantu gelaran pemilihan umum Ossetia Selatan, Ahad lalu, menyatakan tidak ada pelanggaran yang berarti dalam pemungutan suara. Pemerintah Georgia tidak mau mengakui hasil dari pemungutan suara tersebut, begitu pun dengan dunia internasional.

"Cuma Rusia yang mengakui kemenangan ini," ujar Tibilov.

RIA NOVOSTI | SANDY INDRA PRATAMA

Berita terkait

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

13 November 2017

Rusia Tuntut Amerika Kembalikan Bendera yang Dicuri

Bendera Rusia hilang dari konsulatnya di San Francisco, Amerika Serikat. Moskow menyebut benderanya dicuri.

Baca Selengkapnya

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

17 Oktober 2017

Rusia Buka Kembali Jalur Feri ke Korea Utara

Rusia telah membuka kembali jalur lautnya ke Korea Utara setelah sekitar 2 bulan lamanya ditutup.

Baca Selengkapnya

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

29 September 2017

ROSATOM Rusia Bidik Asia Tenggara untuk Kerja Sama Nuklir

ROSATOM, BUMN Nuklir asal Rusia,??menjajaki peluang kerja sama di bidang energi nuklir di negara-negara kawasan Asia Tenggara..

Baca Selengkapnya

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

27 September 2017

Berkat Ponsel, Pasangan Kanibal yang Bunuh 30 Orang Ditangkap

Pasangan kanibal ditangkap polisi setelah ponselnya ditemukan dan mengaku telah membunuh sedikitnya 30 orang.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

6 September 2017

Rusia Akan Tuntut Amerika Terkait Perampasan Properti Diplomatik

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Luar Negeri untuk menuntut pemerintah Amerika Serikat atas perampasan properti diplomatik

Baca Selengkapnya

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

1 September 2017

Presiden Trump Minta Rusia Tutup 3 Konsulatnya di Amerika

Amerika Serikat telah meminta Rusia untuk menutup 3 kantor konsulatnya di San Francisco, Washington, dan New York.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

24 Agustus 2017

Duta Besar Rusia untuk Sudan Tewas di Kolam Renang

Duta Besar Rusia untuk Sudan, Mirgayas Shirinsky, ditemukan tewas di kolam renang kediamannya di ibu kota Khartoum

Baca Selengkapnya

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

6 Agustus 2017

Liburan Musim Panas, Putin Berburu dan Berenang di Danau Dingin  

Putin menikmati liburan musim panasnya dengan berburu di padang gurun Siberia, berenang di air danau yang sangat dingin, dan memancing.

Baca Selengkapnya

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

31 Juli 2017

Putin Restui Pasukan Rusia Bertahan di Suriah Selama 49 Tahun  

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru mengenai Angkatan Udara Rusia untuk tetap di Suriah selama 49 tahun.

Baca Selengkapnya

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

27 Juli 2017

Kucing Ini Jadi Pahlawan Selamatkan Hidup 8 Bayi Landak

Seekor kucing di Rusia bernama Muska menjadi pahlawan setelah menyusui dan merawat 8 bayi landak yang tidak memiliki induk.

Baca Selengkapnya