Amerika Hapus Sanksi untuk Myanmar  

Reporter

Editor

Kamis, 5 April 2012 08:55 WIB

AP Photo/Altaf Qadri

TEMPO.CO, Washington - Kabar sejuk datang dari Amerika Serikat untuk Myanmar. Pemerintah Barack Obama, Rabu, 4 April 2012, menyatakan akan segera mengirimkan duta besar dan mengapus larangan perjalanan serta sanksi ekonomi bagi Myanmar menyusul pelaksanaan pemilu yang dianggap berlangsung demokratis.

Myanmar, Ahad, 1 April 2012 lalu, telah menggelar pemilu sela untuk memperebutkan 45 kursi di parlemen yang lowong. Dari hasil pemilu tersebut, partai oposisi NLD yang dipimpin peraih Noberl Perdamaian Aung San Suu Kyi menyabet 44 kursi parlemen. Pengamat Barat maupun pemerintahan Amerika Serikat menganggap pesta demokrasi tersebut sudah cukup bukti bahwa junta militer telah melaksanakan janjinya.

Sikap Amerika Serikat disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri Hillary Rodham Clinton dalam sebuah pengumuman di kantornya. Menurut dia, pemilihan umum Ahad lalu, merupakan sebuah "demonstrasi dramatik populer yang akan membawa sebuah generasi reformis baru ke dalam pemerintahan."

"Ini sebuah langkah penting di negara yang mengalami transformasi," ujarnya seraya memberikan ucapan selamat kepada pemerintah Myanmar dan penerima Hadiah Nobel Perdamaian, Aung San Suu Kyi, yang sekaligus terpilih sebagai anggota parlemen.

"Sementara di sana masih terbentang luas pekerjaan, saya menghargai presiden dan rekan-rekannya atas kepemimpinannya. Saya juga memberikan ucapan selamat kepada Aung San Suu Kyi yang terpilih sebagai anggota parlemen," kata Clinton.

Segera setelah itu, Amerika Serikat akan mengirimkan duta besarnya ke Myanmar. Hubungan kedua negara terputus sejak 1988 ketika junta militer memerintah secara otoriter.

Clinton mengatakan, Washinton akan mengizinkan pejabat senior Myanmar mengunjungi Amerika Serikat dan mengurangi pelarangan perdagangan. Amerika Serikat juga akan membuka kantor perwakilan untuk urusan pembangunan internasional di Myanmar.

Pada kesempatan yang sama, Clinton mengatakan bahwa sanksi terhadap rakyat dan lembaga-lembaga di Myanmar segera dicabut. Amerika Serikat sebelumnya telah menjatuhkan berbagai sanksi terhadap Myanmar, termasuk sanksi ekonomi dan pelarangan kunjungan pejabat setelah junta militer membatalkan kemenangan Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pimpinan Suu Kyi memenangkan pemilu 1990.

AP | CHOIRUL


Berita terkait

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

29 Januari 2021

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

Militer Myanmar menuduh pemilu diwarnai kecurangan dan tidak mengesampingkan kemungkinan kudeta terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi

Baca Selengkapnya

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

10 Februari 2018

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

Dua orang disiksa hingga tewas, sedangkan sisanya, warga Rohingya, ditembak oleh tentara.

Baca Selengkapnya

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

27 September 2017

Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

Militer Myanmar?kembali menemukan 17 jasad umat Hindu?di sebuah kuburan massal di Rakhine dan ARSA dituding sebagai pelakunya.

Baca Selengkapnya

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

26 September 2017

Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

Dewan Keamanan PBB akan bertemu lusa untuk membahas penindasan Rohingya di Myanmar.

Baca Selengkapnya

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

26 September 2017

Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

Pasukan militer?Myanmar mulai membuka satu persatu?tudingan?kekejaman?oleh?milisi Rohingya atau ARSA.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

25 September 2017

Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

Pengadailan Rakyat Internasional menyimpulkan Myanmar melakukan genosida terhadap minoritas muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

23 September 2017

Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

Kedua jurnalis Myanmar ini berpengalaman bekerja untuk berbagai media internasional.

Baca Selengkapnya

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

6 September 2017

Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

Sebagian warga Hindu mengungsi ke Banglades dan tinggal berdampingan dengan warga Muslim Rohingya.

Baca Selengkapnya

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

5 September 2017

Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

Satu pesawat tempur militer Myanmar hilang saat melakukan pelatihan penerbangan di wilayah selatan Ayeyarwady.

Baca Selengkapnya

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

27 Agustus 2017

Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

ASEAN mendukung Myanmar dalam proses demokrasi, rekonsiliasi, dan pembangunan di negara tersebut dengan memegang prinsip non-intervensi.

Baca Selengkapnya