Polisi Prancis Tangkap Lagi 10 Terduga Ekstremis

Reporter

Editor

Rabu, 4 April 2012 16:15 WIB

Poliai Perancis sedang mengintevigasi bagasi mobil yang sedang parkir di depan apartemen Mohamed Merah, in Toulouse 22/03, 2012. FRANCE - Tags: CRIME LAW CIVIL UNREST.

TEMPO.CO, Paris - Elite polisi Prancis menangkap 10 tersangka Islam garis keras, Rabu, 4 April, dalam penggerebekan yang diperintahkan Presiden Nicolas Sarkozy. Operasi dilakukan setelah tujuh orang terbunuh oleh seorang pria bersenjata yang terinspirasi Al-Qaidah bulan lalu.

Menurut sumber di kepolisian, dinas rahasia intelijen domestik Prancis, DCRI, didukung oleh pasukan elite komando kepolisian melakukan pencidukan di kota-kota bagian selatan, seperti Marseilles dan Valence. Gropyokan juga dilakukan di dua kota utara Roubaix. "Mereka yang ditangkap punya profil yang mirip dengan Mohamed Merah," ujar sumber tersebut.

Dia mengungkapkan mereka adalah individu yang terisolasi, yang kemudian meradikalisasi diri. Merah adalah pria bersenjata yang melakukan aksi penembakan ke sebuah sekolah Yahudi di Toulouse.

Jumat pekan lalu, 19 orang juga ditangkap karena dituding punya kaitan dengan kelompok radikal Islam Prancis, Forsane Alizza. Jaksa publik Paris, Selasa, 3 April 2012 lalu, menyebutkan mereka kini diinvestigasi atas dugaan terorisme.

Sumber kepolisian juga menuturkan penggerebekan hari ini tidak terkait dengan penangkapan 19 orang maupun serangan Merah.

Penembakan massal di Toulouse telah mendorong keamanan domestik menjadi agenda politik kurang dari tiga pekan sebelum pemilihan umum presiden ronde pertama pada 22 April. Keadaan ini telah meningkatkan kesempatan Sarkozy menghadapi tantangan pesaingnya dari Sosialis, Francois Hollande. Hollande ketat membuntuti Sarkozy dalam berbagai jajak pendapat.

Sarkozy, mantan menteri dalam negeri, telah dituding beberapa penentangnya mengail keuntungan atas meruyaknya ancaman ekstremis Islam ini. Meskipun menurut survei terbaru hanya 20 persen para pemilih yang memutuskan hal itu sebagai perhatian utama.

Berbicara di radio RTL, Hollande menolak memberi pernyataan soal apakah dia berpikir rangkaian penggerebekan digerakkan secara politik. "Jika ada dugaan dan risiko, mereka memang harus beraksi," kata Hollande. "Tapi mengapa dilakukan setelah terjadinya sebuah aksi teroris? Saya tidak mempertanyakan apa yang harus terjadi, tapi kita bisa melakukannya lebih awal," katanya.

THE TELEGRAPH | REUTERS | DWI A

Berita terkait

Anak Penderita Lumpuh Sekarat Digigit Tikus, 225 Luka Ditemukan  

10 September 2017

Anak Penderita Lumpuh Sekarat Digigit Tikus, 225 Luka Ditemukan  

Pengalaman tragis seorang anak yang menderita lumpuh dikeroyok tikus hingga ditemukan 225 luka di tubuhnya.

Baca Selengkapnya

Paris Pertama Kali Sediakan Taman Bersantai untuk Kaum Nudis  

31 Agustus 2017

Paris Pertama Kali Sediakan Taman Bersantai untuk Kaum Nudis  

Kota Paris untuk pertama kali membuat ruang bersantai kaum nudis, orang-orang yang hidup tanpa busana atau telanjang, di taman Bois de Vincennes.

Baca Selengkapnya

Mobil Menyeruduk Halte Bus di Marseille, Prancis Tewaskan 1 Orang

21 Agustus 2017

Mobil Menyeruduk Halte Bus di Marseille, Prancis Tewaskan 1 Orang

Seorang pria dengan mengendarai mobil curian menyeruduk halte bus di Marseille, Prancis pagi hari ini yang menewaskan satu wanita.

Baca Selengkapnya

Prancis Tangkap Seorang Pria Terduga Penabrak 6 Tentara

10 Agustus 2017

Prancis Tangkap Seorang Pria Terduga Penabrak 6 Tentara

Perdana Menteri Edouard Philippe menegaskan bahwa orang yang ditangkap adalah orang yang sama yang melakukan serangan tersebut

Baca Selengkapnya

Warga Prancis Tolak Status Ibu Negara untuk Istri Emmanuel Macron

8 Agustus 2017

Warga Prancis Tolak Status Ibu Negara untuk Istri Emmanuel Macron

Petisi penolakan menuntut agar tidak ada dana publik yang disisihkan untuk posisi ibu negara bagi Briggite, istri Emmanuel Macron

Baca Selengkapnya

Berselisih Dengan Macron, Panglima Militer Prancis Mundur

20 Juli 2017

Berselisih Dengan Macron, Panglima Militer Prancis Mundur

Panglima militer Prancis mengumumkan pengunduran dirinya setelah dikecam Presiden Emmanuel Macron karena memprotes pemotongan anggaran militer

Baca Selengkapnya

Istri Emmanuel Macron Buktikan Kalau Umur itu Sekadar Angka

10 Juli 2017

Istri Emmanuel Macron Buktikan Kalau Umur itu Sekadar Angka

Penampilan istri Presiden Prancis Emmanuel Macron, Brigitte Macron memilih busana yang membuatnya tampak lebih muda dan enegik.

Baca Selengkapnya

Sopir Bus di Prancis Kenakan Rok Hadapi Cuaca Panas Esktrem

23 Juni 2017

Sopir Bus di Prancis Kenakan Rok Hadapi Cuaca Panas Esktrem

Sopir bus di Prancis mulai mengenakan rok untuk menghadapi suhu yang panas ekstrem.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Paris Sambut Presiden Macron di Arc de Triomphe

14 Mei 2017

Ribuan Warga Paris Sambut Presiden Macron di Arc de Triomphe

Ribuan warga Prancis memadati Jalan Champ Elysee untuk menyaksikan presiden baru Emmanuel Macron, yang akan menuju monumen Arc de Triomphe, Paris.

Baca Selengkapnya

Macron Dilantik Jadi Presiden Prancis, Paris Dijaga Ketat  

14 Mei 2017

Macron Dilantik Jadi Presiden Prancis, Paris Dijaga Ketat  

Selama Hollande memerintah lima tahun, pertumbuhan ekonomi Prancis lamban.

Baca Selengkapnya