Suu Kyi Diyakini Menang

Reporter

Editor

Senin, 2 April 2012 05:23 WIB

Aung San Suu Kyi. REUTERS/Soe Zeya Tun

TEMPO.CO , Yangoon: Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) meyakini pemimpin gerakan demokrasi Aung San Suu Kyi memenangi pemilihan sela parlemen Myanmar, yang berlangsung kemarin. "Daw Aung San Suu Kyi menang," ujar petinggi NLD Ahad 1 April 2012 kemarin malam.

Suu Kyi, 66 tahun, kata dia, menang di daerah pemilihan di Kahwmu, barat daya Kota Yangoon. Meski belum ada pernyataan resmi dari Komisi Pemilihan Persatuan Myanmar, hasil penghitungan sementara menunjukkan Suu Kyi dan NLD, partai yang didirikan oleh Suu Kyi, meraih kemenangan besar.

"Sejauh ini saya dan teman saya sudah mengecek, hampir setiap orang yang kami tanya mengatakan memilih Bibi Suu (panggilan akrab Aung San Suu Kyi)," kata Ko Myint Aung, 27 tahun, pemilik toko di Kawhmu.

NLD bertarung dengan 17 partai lain untuk mengisi 45 kursi yang lowong di parlemen. NLD sejak awal yakin akan meraih 44 kursi.

Suu Kyi memberikan suara di Kota Kahwmu sekitar pukul 7 pagi waktu Yangoon kemarin. Setelah itu, ia berkunjung ke beberapa tempat pemungutan suara di sekitar Kahwmu. Sekitar pukul 10.30, ia kembali ke rumahnya.

Presiden Thein Sein memberikan suaranya di daerah pemilihan Zabuthiri, Naypyidaw, ibu kota Myanmar, kemarin pagi. Ia berujar singkat menanggapi pelaksanaan pemilihan. "Semuanya baik."

Kemenangan oposisi akan membawa Suu Kyi untuk pertama kali terlibat dalam pemerintahan setelah dua dekade berjuang menentang rezim diktator.

Partai berkuasa Solidaritas Persatuan dan Pembangunan (USDP) memang menguasai kursi di parlemen. Tapi kemenangan ini akan memberi kesempatan kepada Suu Kyi dan NLD terlibat dalam penyusunan berbagai legislasi di negara itu.

Selain menang di tempat-tempat yang menjadi basis pendukungnya, NLD mengklaim meraih kemenangan di Naypyidaw. NLD diperkirakan memenangi sedikitnya tiga kursi di sini.

IRRAWADDY | MIZZIMA | REUTERS | AP | MARIA RITA

Berita Dunia

Sepasang Bom Meledak di Thailand, 10 Orang Tewas

Bom Tewaskan 9 Orang di Thailand Selatan

Suu Kyi Butuh Suara Pemilih Muda

Pemuda Indonesia di Malaysia Tolak Kenaikan BBM

PM Jepang Bela Hukuman Mati




Berita terkait

Ular Piton Betina Terbesar Ditemukan di Florida Amerika

9 April 2019

Ular Piton Betina Terbesar Ditemukan di Florida Amerika

Ular piton betina ini memiliki panjang lebih dari lima meter dengan bobot lebih dari 63 kilogram di temukan di Florida, Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Hentikan Ujaran Kebencian, Facebook Hapus Fitur Bahasa Burma

8 September 2018

Hentikan Ujaran Kebencian, Facebook Hapus Fitur Bahasa Burma

Facebook menghapus fitur terjemahan bahasa Burma untuk mengatasi ujaran kebencian terhadap suku Rohingya di Myanmar

Baca Selengkapnya

16 Koran Non-Pemerintah Akan Beredar di Burma

2 April 2013

16 Koran Non-Pemerintah Akan Beredar di Burma

Pada 1964, sejumlah media massa swasta, berbahasa Inggris atau lokal, ditutup paksa oleh militer.

Baca Selengkapnya

PMI-OKI Gagas Bantuan untuk Rohingya  

3 Desember 2012

PMI-OKI Gagas Bantuan untuk Rohingya  

Menurut Kalla, bantuan PMI-OKI untuk warga Rohingya bisa bermacam-macam sesuai kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Amerika, Suu Kyi Ceramah di Universitas  

17 September 2012

Singgah ke Amerika, Suu Kyi Ceramah di Universitas  

Aung San Suu Kyi akan jadi pembicara di Universitas Yale dan Louisville. Kunjungannya ke Amerika untuk menjelaskan kondisi politik Burma.

Baca Selengkapnya

Era Sensor Media di Burma Berakhir

20 Agustus 2012

Era Sensor Media di Burma Berakhir

Pemerintah Myanmar menghapus penyensoran atas media. Apa komentar pekerja media?

Baca Selengkapnya

Bantu Rohingya, PMI Berangkat ke Myanmar

18 Agustus 2012

Bantu Rohingya, PMI Berangkat ke Myanmar

PMI juga akan mengajak palang merah dari negara-negara Islam ke Myanmar.

Baca Selengkapnya

Menlu: Indonesia Punya Pengalaman Soal Rohingya  

18 Agustus 2012

Menlu: Indonesia Punya Pengalaman Soal Rohingya  

Indonesia memahami kesulitan Myanmar menyelesaikan konflik Rohingya.

Baca Selengkapnya

Asean Siap Bantu Myanmar Soal Rohingya  

18 Agustus 2012

Asean Siap Bantu Myanmar Soal Rohingya  

Selama ini, warga Rohingya yang minoritas memang kerap jadi korban perlakuan diskriminatif.

Baca Selengkapnya

KTT OKI Diminta Cari Solusi untuk Rohingya  

29 Juli 2012

KTT OKI Diminta Cari Solusi untuk Rohingya  

Desakan ini datang dari Tunisia dan didukung sejumlah negara Arab.

Baca Selengkapnya