TEMPO.CO, Tokyo--Situasi di Semenanjung Korea dan sekitarnya semakin panas mendekati waktu peluncuran rudal Korea Utara pada pertengahan April mendatang.
Menteri Pertahanan Jepang Naoki Tanaka resmi memerintahkan Pasukan Bela Diri (SDF) mencegat rudal Korea Utara. "Saya telah memerintahkan operasi penghancuran rudal," kata Tanaka.
Perintah ini dikeluarkan setelah kabinet yang dipimpin Perdana Menteri Jepang Yoshihiko Noda menyetujui rencana tersebut.
Selain operasi penghancuran, pasukan diberi mandat untuk menyiapkan perisai rudal ataupun pecahannya untuk melindungi warga Jepang. Sedangkan Pasukan Bela Diri Darat Jepang akan mengirim helikopter berisi tim penyelamat ke daerah yang ada kemungkinan menjadi lokasi jatuhnya roket tersebut.
Harian Korea Selatan, Chosun Ilbo, merilis laporan bahwa Korea Utara telah menembakkan dua rudal penghancur kapal jenis KN-01 dengan jangkauan 120 kilometer pada Kamis dinihari lalu. Peluncuran rudal, menurut harian itu, dilakukan dari markas tentara di dekat Pelabuhan Nampo. "Ini adalah uji performa sebelum April mendatang," ujar seorang sumber militer Korea Selatan.
Berdasarkan citra satelit yang diambil pada hari yang sama, Korea Utara terlihat tengah membangun landasan untuk peluncuran rudal. Negara yang kini dipimpin Kim Jong-un itu berkukuh bahwa rencana mereka merupakan upaya damai untuk memperingati satu abad kelahiran pendiri negeri tersebut, Kim Il-sung. Pada peringatan itu, Korea Utara akan meluncurkan satelit observasi bumi, Kwangmyongsong-3, menggunakan rudal jarak jauh.
CHANNEL NEWS ASIA | XINHUA | SITA PLANASARI A.
Berita terkait
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day
6 Februari 2021
Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.
Baca SelengkapnyaEks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir
3 Februari 2021
Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.
Baca SelengkapnyaEks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan
25 Januari 2021
Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.
Baca SelengkapnyaKim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan
20 Januari 2021
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.
Baca SelengkapnyaTahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya
2 Januari 2021
Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.
Baca SelengkapnyaTujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya
12 Desember 2020
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini
Baca SelengkapnyaCina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un
2 Desember 2020
Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.
Baca SelengkapnyaPeretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca
30 November 2020
Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaCegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan
29 November 2020
Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.
Baca SelengkapnyaMiliter Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze
23 November 2020
'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.
Baca Selengkapnya