Supplier Apple di Cina 'Jahat' pada Buruhnya  

Reporter

Editor

Jumat, 30 Maret 2012 09:05 WIB

Buruh perakit produk Apple di pabrik Foxconn, Cina. inthesetimes.com

TEMPO.CO, Beijing - Foxconn, pemasok utama Apple di Cina, melakukan serangkaian pelanggaran ketenagakerjaan. Dalam sebuah dokumen disebutkan perusahaan ini melakukan pelanggaran hak asasi, termasuk lembur yang berlebihan, upah yang tidak dibayar, dan gaji yang tidak cukup untuk menutupi biaya hidup dasar.

Lebih dari 60 persen pekerja di tiga pabrik Foxconn di Cina mengatakan upah mereka tidak memenuhi kebutuhan dasar mereka, demikian menurut sebuah laporan yang dirilis Kamis oleh auditor dari Fair Labor Association. FLA adalah kelompok pengawas yang dipekerjakan oleh Apple untuk mengaudit pemasok mereka di luar negeri.

Gaji bulanan rata-rata di pabrik itu berkisar dari 2.257 RMB di Chengdu atau sekitar US$ 358 dan 2.872 RMB (US$ 455) di Guanlan.

Sebuah tim dari FLA, sebuah organisasi yang melakukan advokasi hak-hak buruh secara independen, tiba bulan lalu di pabrik Foxconn terbesar di Shenzhen, Cina, yang dikenal sebagai Foxconn City. Laporan hari Kamis, yang dikatakan FLA sebagai yang pertama dari banyak laporan, mencakup tiga pabrik di Guanlan, Longhua, dan Chengdu.

Tim ini mensurvei 35.500 karyawan di pabrik-pabrik itu tentang pekerjaan dan kondisi kehidupan mereka, termasuk kompensasi dan jam kerja. Audit juga termasuk pemeriksaan di area pabrik, asrama, dan fasilitas lainnya.

Foxconn, salah satu pemasok Apple terbesar, telah menarik kecaman keras dari aktivis buruh. Serentetan insiden bunuh diri di pabrik perusahaan pada tahun 2010 mengumpulkan liputan media dari kondisi kerja yang suram, termasuk fasilitas yang tidak aman dan persyaratan lembur ilegal. Sebuah cerita yang diterbitkan pada bulan Januari oleh New York Times mendokumentasikan korban dari ledakan pabrik Foxconn yang menewaskan beberapa pekerja.

Apple telah melaksanakan audit pemasok sendiri sejak 2006 dan perusahaan merilis sebagian temuan itu dalam situsnya. Laporan terakhir diterbitkan pada Januari, merinci hampir dua pelanggaran intidari hak-hak hak buruh, termasuk penggunaan pekerja di bawah umur. Dalam lebih dari 100 fasilitas, jam kerja yang berlebihan itu "biasa", menurut laporan Apple, dan pabrik kerap tak membayar upah lembur yang tepat.

Laporan teranyar mengatakan Foxconn telah setuju untuk memperbaiki banyak pelanggaran yang dicatat. Foxconn mengatakan akan patuh sepenuhnya pada hukum, sesuai aturan jam kerja yang ditetapkan pemerintah Cina mulai tanggal 1 Juli 2013. Untuk melakukan itu, Foxconn akan merekrut puluhan ribu pekerja tambahan untuk mengimbangi beban kerja karyawan perusahaan, kata FLA.

Dalam tanggapan tertulis mengenai audit FLA, sumber Apple berkata, "Kami menghargai kerja FLA untuk menilai kondisi di Foxconn dan kami sepenuhnya mendukung rekomendasi mereka. Kami pikir pemberdayaan pekerja dan membantu mereka memahami hak-hak mereka sangat penting."

CEO Apple, Tim Cook, melakukan perjalanan di Cina minggu ini dan mengunjungi jalur produksi di pabrik iPhone di Zhengzhou. Apple pada Rabu merilis foto kunjungannya, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

TRIP B | REUTERS

Berita terkait

Cina Blokir Whatsapp Menjelang Kongres Akbar Partai Komunis

27 September 2017

Cina Blokir Whatsapp Menjelang Kongres Akbar Partai Komunis

Cina telah memblokir aplikasi pesan WhatsApp?untuk memperketat keamanan menjelang kongres akbar Partai Komunis ke 19 pada awal Oktober mendatang

Baca Selengkapnya

Ajaib, Wanita Cina Melahirkan Sambil Belanja di Pasar  

6 September 2017

Ajaib, Wanita Cina Melahirkan Sambil Belanja di Pasar  

Sebuah rekaman mengejutkan yang menunjukkan bagaimana seorang wanita di Cina melahirkan bayi di jalanan sambil berdiri saat tengah berbelanja.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Tentara di Cina? Hentikan Hobi Masturbasi

25 Agustus 2017

Ingin Jadi Tentara di Cina? Hentikan Hobi Masturbasi

Kementerian Pertahanan Cina menyebut hobi masturbasi membuat vena testis membesar

Baca Selengkapnya

Cari Pengawal Pribadi di Cina Kini Semudah Cari Taksi Online

24 Agustus 2017

Cari Pengawal Pribadi di Cina Kini Semudah Cari Taksi Online

Aplikasi Jinyiwei memudahkan warga Cina memesan pengawal pribadi semudah memanggil taksi online

Baca Selengkapnya

Kisah Haru Balita Temani Ibunya Jadi Sopir Taksi Malam di Cina

10 Agustus 2017

Kisah Haru Balita Temani Ibunya Jadi Sopir Taksi Malam di Cina

Li Shaoyun, sopir taksi malam, jadi sorotan netizen di Cina karena membawa anak balitanya saat bekerja dari senja hingga subuh sejak tiga tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Belajar Sihir, Pejabat Partai Komunis Cina Dipecat  

5 Agustus 2017

Belajar Sihir, Pejabat Partai Komunis Cina Dipecat  

Dua pejabat Partai Komunis Cina dipecat setelah kedapatan berlatih sihir untuk menaikkan pangkat.

Baca Selengkapnya

Latihan Perang Besar-besaran, Cina Tutup Laut Kuning  

5 Agustus 2017

Latihan Perang Besar-besaran, Cina Tutup Laut Kuning  

Latihan perang Cina di dekat pantai Korea Utara diduga pesan untuk Amerika Serikat bahwa Pyongyang di bawah lindungan Beijing.

Baca Selengkapnya

Gagal Capai Target, Staf Penjualan Dipaksa Minum dari Toilet

4 Agustus 2017

Gagal Capai Target, Staf Penjualan Dipaksa Minum dari Toilet

Perekam video yang viral di internet itu sempat ditahan polisi Cina selama empat hari

Baca Selengkapnya

Hindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah  

29 Juli 2017

Hindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah  

Zhu Najuan, 59 tahun, mengubah wajahnya hingga terlihat 20 tahun lebih muda untuk menghindari kejaran polisi.

Baca Selengkapnya

Heboh Panda Disiksa, Netizen Cina Geram

29 Juli 2017

Heboh Panda Disiksa, Netizen Cina Geram

Dalam video yang beredar viral, anggota staf penelitian di Chengdu, Cina terlihat menyeret dan melempar bayi panda

Baca Selengkapnya