Digertak Obama, Ini Jawaban Korea Utara  

Reporter

Editor

Selasa, 27 Maret 2012 15:09 WIB

Kim Jong Un. AP/David Guttenfelder

TEMPO.CO , Pyongyang - Digertak Presiden Amerika Serikat Barack Obama untuk menghentikan uji coba nuklirnya, Korea Utara membalasnya dengan ledekan. Alih-alih menuruti saran orong nomor satu AS itu, Korea Utara berjanji pada Selasa untuk terus melanjutkan rencana peluncuran roketnya.

Mereka menyebut apa yang tengah disiapkannya adalah peluncuran satelit untuk tujuan damai. Menurut mereka, setiap bangsa memiliki hak ini, dan meminta Obama untuk menghilangkan "pola pikir konfrontatif"-nya.

"Kepala negara AS mengatakan ia tidak berniat jahat terhadap kami," kata seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Pyongyang seperti dikutip oleh kantor berita KCNA. "Tapi jika pernyataan itu tulus, ia harus meninggalkan pola pikir konfrontatif yang mencoba memblokir kami, dan harus memiliki keberanian untuk mengakui bahwa kami punya hak untuk meluncurkan satelit seperti yang dilakukan negara-negara lain."

Rencana Korut untuk meluncurkan roket jarak jauh bulan depan telah membayangi pertemuan puncak KTT Nuklir yang diikuti 53 negara. Pertemuan berfokus pada ancaman uranium dan bahan nuklir lainnya agar tak jatuh ke tangan teroris.

Obama yang berada di Korsel selama tiga hari untuk mengikuti KTT itu berulang kali mengecam rencana peluncuran satelit itu. Di sisi lain, ia menggarisbawahi negaranya tidak bermusuhan dengan Korut.

Korut mengatakan akan menilai apakah pernyataan Obama itu tulus atau hanya bentuk kemunafikan yang lain. "Tergantung pada apakah negaranya menerapkan standar ganda untuk peluncuran satelit itu," kata juru bicara Korut.

Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, dan negara-negara lainnya mengatakan peluncuran itu sebenarnya adalah ajang tes rudal jarak jauhnya, yang dilarang di bawah resolusi PBB dan melanggar kesepakatan AS-Korea Utara bulan lalu.

Obama pada hari Senin mengajukan tantangan yang tidak biasa, langsung ke pemimpin baru Korut, untuk "memiliki keberanian mengejar perdamaian". "Tidak akan ada keuntungan lebih dari sebuah provokasi," katanya mengacu pada peluncuran itu.

Presiden Cina, Hu Jintao, yang negaranya adalah satu-satunya sekutu utama Korea Utara, juga dilaporkan menyatakan keprihatinan serius pada rencana Pyongyang.

TRIP B | TELEGRAPH

Berita terkait

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.

Baca Selengkapnya

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini

Baca Selengkapnya

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.

Baca Selengkapnya

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.

Baca Selengkapnya

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.

Baca Selengkapnya